Saat GP Jerman, Pembalap MotoGP Akan Jadi Kelinci Percobaan
A
A
A
SACHSENRING - Seluruh pembalap MotoGP akan dijadikan kelinci percobaan oleh Michelin saat berlangsungnya GP Jerman. Marc Marquez cs harus adu cepat di sirkuit Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, menggunakan ban depan baru.
Michelin akan memperkenalkan produk anyarnya akhir pekan ini. Perusahaan asal Prancis itu bakal memasang ban depan yang kabarnya hanya khusus digunakan di GP Jerman, yakni ban asimetris.
Penggunaan ban depan asimetris untuk pertama kalinya itu untuk menjawab tantangan yang disediakan sirkuit Sachsenring. Lintasan sepanjang 3,7 km itu berbeda dari trek lainnya, lebih banyak tikungan ke kiri. Tapi,ada juga sektor tercepat dan paling menggoda, yaitu tikungan ke kanan setelah turunan, atau tepatnya Turn 11 yang dikenal juga “waterfall”.
Para pembalap nantinya dipastikan bakal lebih sering bermanuver ke kiri. Ini bisa membuat ban depan mengalami deformasi yang tidak seimbang. Sisi kiri akan lebih cepat terkikis dibanding sisi kanan.
Karena itulah Michelin menciptakan ban depan asimetris. Sesuai namanya, komposisi bagian kiri dan kanan tidak akan sama. Sisi kiri bakal lebih tebal dan berbahan karet sedikit agak keras dari sisi kanan. Disebutkan akan disediakan pula ban asismetris berjenis soft dan hard.
“Sirkuit Sachsenring sangat menuntut kemampuan ban. Cukup banyak tikungan ke kiri. Ini akan membuat ban disisi kiri menerima terlalu banyak panas. Itu tidak akan bisa diatasi ban biasa. Karena itu, kami menciptakan ban khusus untuk sirkuit tersebut,” cetus manager Michelin, Piero Taramasso, dilansir crash.
Untuk mengimbanginya, Michelin juga akan mendistribusikan ban belakang yang berbeda. Ban belakang itu juga sedikit asimetris, dimana sisi kirinya menggunakan karet lebih keras. Agar bisa membantu para pembalap setelah merebah ke kiri, sisi kanan ban belakang akan dibuat sedikit lebih lembut. Tujuannya agar bisa cepat panas.
“Ini pertama kalinya kami akan menggunakan ban belakang asimetris, dimana sisi kiri akan lebih keras untuk mengatasi panas berlebih. Sisi kananya juga akan dibuat lebih lembut agar cepat panas. Ini untuk memudahkan para pembalap saat menikung ke kanan,” pungkas Taramasso.
Michelin akan memperkenalkan produk anyarnya akhir pekan ini. Perusahaan asal Prancis itu bakal memasang ban depan yang kabarnya hanya khusus digunakan di GP Jerman, yakni ban asimetris.
Penggunaan ban depan asimetris untuk pertama kalinya itu untuk menjawab tantangan yang disediakan sirkuit Sachsenring. Lintasan sepanjang 3,7 km itu berbeda dari trek lainnya, lebih banyak tikungan ke kiri. Tapi,ada juga sektor tercepat dan paling menggoda, yaitu tikungan ke kanan setelah turunan, atau tepatnya Turn 11 yang dikenal juga “waterfall”.
Para pembalap nantinya dipastikan bakal lebih sering bermanuver ke kiri. Ini bisa membuat ban depan mengalami deformasi yang tidak seimbang. Sisi kiri akan lebih cepat terkikis dibanding sisi kanan.
Karena itulah Michelin menciptakan ban depan asimetris. Sesuai namanya, komposisi bagian kiri dan kanan tidak akan sama. Sisi kiri bakal lebih tebal dan berbahan karet sedikit agak keras dari sisi kanan. Disebutkan akan disediakan pula ban asismetris berjenis soft dan hard.
“Sirkuit Sachsenring sangat menuntut kemampuan ban. Cukup banyak tikungan ke kiri. Ini akan membuat ban disisi kiri menerima terlalu banyak panas. Itu tidak akan bisa diatasi ban biasa. Karena itu, kami menciptakan ban khusus untuk sirkuit tersebut,” cetus manager Michelin, Piero Taramasso, dilansir crash.
Untuk mengimbanginya, Michelin juga akan mendistribusikan ban belakang yang berbeda. Ban belakang itu juga sedikit asimetris, dimana sisi kirinya menggunakan karet lebih keras. Agar bisa membantu para pembalap setelah merebah ke kiri, sisi kanan ban belakang akan dibuat sedikit lebih lembut. Tujuannya agar bisa cepat panas.
“Ini pertama kalinya kami akan menggunakan ban belakang asimetris, dimana sisi kiri akan lebih keras untuk mengatasi panas berlebih. Sisi kananya juga akan dibuat lebih lembut agar cepat panas. Ini untuk memudahkan para pembalap saat menikung ke kanan,” pungkas Taramasso.
(mir)