Howard Webb mengincar sejarah
A
A
A
Sindonews.com - Kegagalan Inggris menembus semifinal Piala Eropa 2012 membuka ruang bagi wasit Inggris Howard Webb untuk menciptakan sejarah. Dia bisa menjadi pengadil ketiga yang memimpin final Piala Dunia dan partai puncak Piala Eropa dalam kariernya.
Webb, yang ditugaskan sebagai ofisial keempat semifinal, Jerman versus Italia, akan mengikuti jejak Gottfried Dienst (Swiss) dan Sergio Gonella (Italia) yang pernah melakukannya. Sosok berkepala plontos itu juga bakal meneruskan prestasi kompatriot Arthur Edward Ellis (1960) dan Arthur Holland (1964) yang pernah menangani pertandingan pemungkas Piala Eropa.
Prospek terpilih bekerja di final Piala Eropa akan semakin menegaskan nama petugas polisi itu sebagai salah satu pengadil terbaik yang pernah ada.Webb sebelumnya menangani final Piala Dunia 2010, final Liga Champions 2010, serta final Piala FA 2009.Webb bakal bersanding bersama nama-nama legendaris, di antaranya Dienst dan Gonella. Dienst dipercaya menangani final Piala Dunia 1966. Sosok yang meninggal pada 1998 tersebut kemudian memimpin salah satu laga puncak Piala Eropa 1968.
Final edisi 1968 terpaksa digelar dua kali karena Italia dan Yugoslavia bermain imbang pada duel pertama. Laga kedua final itu dijalankan wasit Spanyol Jose Maria Ortiz de Mendibil. Selain final Piala Dunia dan Piala Eropa, Dienst juga pernah memimpin final Piala Champions 1961 dan 1965.
Gonella bekerja di final Piala Eropa 1976 dan Piala Dunia 1978. UEFA menetapkan semifinal Jerman-Italia akan dipimpin wasit Prancis Stephane Lannoy. Sementara pertandingan Portugal- Spanyol ditangani Cuneyt Cakir yang dibantu Damir Skomina asal Slovenia.
Peluang Webb beraksi di Olimpiyskiy, 1 Juli mendatang, sangat terbuka karena tidak ada wasit yang negaranya tampil di semifinal atau final tak bakal dipercaya mengingat konflik kepentingan. Artinya, nama Wolfgang Stark, Nicola Rizzoli, Pedro Proenca, dan Carlos Velasco Carballo langsung gugur.
Dengan Viktor Kassai (Hungaria) dan Bjorn Kuipers (Belanda) sudah dipulangkan UEFA, pesaing Webb untuk prestise menangani final adalah Skomina, Craig Thomson (Skotlandia), dan Jonas Eriksson (Swedia). Di Polandia-Ukraina, Webb telah menangani partai Rusia-Republik Ceko, Italia- Kroasia, dan Rep Ceko-Portugal.
Webb, yang ditugaskan sebagai ofisial keempat semifinal, Jerman versus Italia, akan mengikuti jejak Gottfried Dienst (Swiss) dan Sergio Gonella (Italia) yang pernah melakukannya. Sosok berkepala plontos itu juga bakal meneruskan prestasi kompatriot Arthur Edward Ellis (1960) dan Arthur Holland (1964) yang pernah menangani pertandingan pemungkas Piala Eropa.
Prospek terpilih bekerja di final Piala Eropa akan semakin menegaskan nama petugas polisi itu sebagai salah satu pengadil terbaik yang pernah ada.Webb sebelumnya menangani final Piala Dunia 2010, final Liga Champions 2010, serta final Piala FA 2009.Webb bakal bersanding bersama nama-nama legendaris, di antaranya Dienst dan Gonella. Dienst dipercaya menangani final Piala Dunia 1966. Sosok yang meninggal pada 1998 tersebut kemudian memimpin salah satu laga puncak Piala Eropa 1968.
Final edisi 1968 terpaksa digelar dua kali karena Italia dan Yugoslavia bermain imbang pada duel pertama. Laga kedua final itu dijalankan wasit Spanyol Jose Maria Ortiz de Mendibil. Selain final Piala Dunia dan Piala Eropa, Dienst juga pernah memimpin final Piala Champions 1961 dan 1965.
Gonella bekerja di final Piala Eropa 1976 dan Piala Dunia 1978. UEFA menetapkan semifinal Jerman-Italia akan dipimpin wasit Prancis Stephane Lannoy. Sementara pertandingan Portugal- Spanyol ditangani Cuneyt Cakir yang dibantu Damir Skomina asal Slovenia.
Peluang Webb beraksi di Olimpiyskiy, 1 Juli mendatang, sangat terbuka karena tidak ada wasit yang negaranya tampil di semifinal atau final tak bakal dipercaya mengingat konflik kepentingan. Artinya, nama Wolfgang Stark, Nicola Rizzoli, Pedro Proenca, dan Carlos Velasco Carballo langsung gugur.
Dengan Viktor Kassai (Hungaria) dan Bjorn Kuipers (Belanda) sudah dipulangkan UEFA, pesaing Webb untuk prestise menangani final adalah Skomina, Craig Thomson (Skotlandia), dan Jonas Eriksson (Swedia). Di Polandia-Ukraina, Webb telah menangani partai Rusia-Republik Ceko, Italia- Kroasia, dan Rep Ceko-Portugal.
(aww)