Menuju Asian Games, Program Kepelatihan Lisensi Fisioterapi Dikebut

Sabtu, 16 Juli 2016 - 08:48 WIB
Menuju Asian Games, Program Kepelatihan Lisensi Fisioterapi Dikebut
Menuju Asian Games, Program Kepelatihan Lisensi Fisioterapi Dikebut
A A A
JAKARTA - Perhimpunan Fisioterapi Olahraga Indonesia (PFOI) akan menggelar program kepelatihan lisensi fisioterapis untuk meningkatkan kualitas ilmu menangani cedera atlet. Program kepelatihan lisensi fisioterapi level 1 itu dilangsungkan selama dua hari, pada 16-17 Juli, di Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Australian Physiotherapy Association (APA), Internasional Federation Sport Physiotherapy (IFSPT), dan Sport Medicine Australia (SMA). Ketua PFOI Syahmirza Indra Lesmana mengatakan bahwa program ini diadakan untuk membantu fisioterapis-fisioterapis di Indonesia untuk bisa berlevel Internasional.

Menurutnya, sejauh ini belum ada fisioterapis Tanah Air yang memiliki lisensi dunia dan cuma sebagai praktisi. "Kami ingin Indonesia memiliki fisioterapis yang benar-benar teroganisir dengan internasional. Seharusnya fisioterapis bisa memberikan manfaat besar, bagi atlet dan masyarakat memperpendek cedera. Ini yang sedang dibangun, kami akan mengadakan pelatihan fisioterapis seluruh Indonesia," ujar Indra, dalam rilis yang diterima SINDOnews, Sabtu (16/7/2016).

Kegiatan kepelatihan ini rencananya akan diikuti oleh 50 peserta yang diikuti oleh fisioterapis olahraga sepak bola mulai dari klub PSM Makassar, cabor atletik, dan klinik-klinik fisioterapis yang bekerja sama dengan Satlak Prima. Dikatakan Indra selaku Dekan Fakultasi Fisioterapi Universitas Esa Unggul, sejatinya ada tiga tingkatan untuk mengejar gelar master fisioterapis yakni lisensi level 1 sampai 3. Namun, hingga kini masih sangat minim fisioterapis yang memiliki pendidikan tersebut.

Pada kesempatan yang sama Assoc Prof Mark Brown, anggota SMA, menyebut bahwa Indonesia tidak memiliki fisioterapis level dunia. Oleh karena itu, pihaknya ingin menyadarkan bahwa pentingnya meningkatkan ilmu kepelatihan fisioterapi yang berstandar internasional.

"Di Indonesia yang saya tahu belum ada. Kami ingin membantu kepada fisioterapis Indonesia bisa meningkatkan diri dengan level dunia," kata Mark Brown.

Targetnya, program kepelatihan fisioterapi ini bisa membantu event Asian Games 2018 untuk menyumbangkan fisioterapis-fisioterapis profesional. Nantinya, PFOI akan bekerja sama langsung dengan Satlak Prima.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0098 seconds (0.1#10.140)