10 Negara Dukung Pencoretan Rusia dari Olimpiade Rio
A
A
A
NEW YORK - Sebanyak 10 lembaga anti-doping, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Jepang, Swiss dan Kanada membuat petisi untuk mendukung dicoretnya Rusia dari Olimpiade musim panas di Brasil.
Tak hanya lembaga anti-doping, petisi tersebut juga ditanda-tangani oleh 20 cabang olahraga yang tersebar di 10 negara tersebut. Mereka menolak Rusia tampil di Olimpiade karena menganggap skandal doping yang dilakukan atlet negeri Beruang Merah disponsori oleh negara.
Menurut laporan New York Times, petisi tersebut mendesak Komite Olimpiade Dunia (IOC) untuk mencoret Rusia, baik secara kelompok maupun individu di Olimpiade tahun ini. Pernyataan tersebut merujuk pada diperbolehkannya salah satu atlet asal Rusia, Yuliya Stepanova untuk berlaga tanpa membawa bendera negaranya.
"Praktek pelanggaran doping disutradai oleh Kementerian Olahraga Rusia dan dibantu oleh pemerintah Rusia. Dengan demikian Rusia melanggar prinsip dasar Olimpiade, Piagam Olimpiade dan kode etik anti-doping dunia," demikian petikan petisi tersebut.
Sebelumnya Rusia menuding diperlakukan tidak adil soal pengusutan kasus doping. Mereka menyangkal dengan menyatakan masih banyak negara yang juga terbukti melanggar seperti Kenya dan Ethiopia, tapi masih diperbolehkan tampil di kejuaraan bertaraf internasional.
Selain itu, para atlet Rusia juga mempertanyakan sanksi yang langsung dijatuhkan secara umum. "Jika hanya beberapa atlet yang terlibat, mengapa kami atlet yang bersih juga dilarang? Mengapa kami tidak bisa pergi ke Rio dan bersaing dengan atlet bersih lainnya? sembur atlet lompat galah Rusia Yelena Isinbayeva lewat surat terbukanya kepada IAAF beberapa waktu lalu.
Tak hanya lembaga anti-doping, petisi tersebut juga ditanda-tangani oleh 20 cabang olahraga yang tersebar di 10 negara tersebut. Mereka menolak Rusia tampil di Olimpiade karena menganggap skandal doping yang dilakukan atlet negeri Beruang Merah disponsori oleh negara.
Menurut laporan New York Times, petisi tersebut mendesak Komite Olimpiade Dunia (IOC) untuk mencoret Rusia, baik secara kelompok maupun individu di Olimpiade tahun ini. Pernyataan tersebut merujuk pada diperbolehkannya salah satu atlet asal Rusia, Yuliya Stepanova untuk berlaga tanpa membawa bendera negaranya.
"Praktek pelanggaran doping disutradai oleh Kementerian Olahraga Rusia dan dibantu oleh pemerintah Rusia. Dengan demikian Rusia melanggar prinsip dasar Olimpiade, Piagam Olimpiade dan kode etik anti-doping dunia," demikian petikan petisi tersebut.
Sebelumnya Rusia menuding diperlakukan tidak adil soal pengusutan kasus doping. Mereka menyangkal dengan menyatakan masih banyak negara yang juga terbukti melanggar seperti Kenya dan Ethiopia, tapi masih diperbolehkan tampil di kejuaraan bertaraf internasional.
Selain itu, para atlet Rusia juga mempertanyakan sanksi yang langsung dijatuhkan secara umum. "Jika hanya beberapa atlet yang terlibat, mengapa kami atlet yang bersih juga dilarang? Mengapa kami tidak bisa pergi ke Rio dan bersaing dengan atlet bersih lainnya? sembur atlet lompat galah Rusia Yelena Isinbayeva lewat surat terbukanya kepada IAAF beberapa waktu lalu.
(bbk)