'Marc Marquez, Benzema dan Bartra Tak Menikmati Wanita'

CALATONIA - Belum puas berpose bugil buat Majalah Interviu pada bulan lalu. Samira Salome kembali bertelanjang ria buat Majalan Frontline dan Torito.

Namun bukan pose tanpa busananya yang jadi santapan media dan publik. Justru pengakuan terbarunya telah membuat kekasih dari dua pesepak bola serta seorang juara dunia MotoGP kebakaran jenggot.

Hal itu dikutip diucapkan oleh model cantik nan seksi berusia 25 tahun tersebut dalam wawancara mendalam di acara ‘Party Party’ yang disiarkan oleh Radioset.es.


“Saya pernah menjalin hubungan dengan dua pesepak bola, satu dari Real Madrid dan seorang lainnya dari Barcelona,” tutur Samira sambil membuka tabir bahwa dirinya pernah menjadi kekasih Karim Benzema dan Marc Bartra.

Namun model kelahiran Argentina yang lahir dari ayah Lebanon dan ibu Prancis itu, mengakui kalau hubungannya dengan kedua pesepak bola profesional tadi hanya berjalan singkat. Meski begitu, kalau untuk urusan ranjang, Samira benar-benar menikmati aksi keduanya.

“Untungnya, segala yang berurusan dengan seksual berjalan dengan baik. Saya memang senang dengan pria muda, tampan dan banyak uang,” imbuh Samira yang besar di Malaga, Spanyol.


“Saya tidak suka sepak bola, tapi saya menyukai para pemainnya,” kata wanita yang juga mengaku pernah bobo bareng juara dunia MotoGP, Marc Marquez.

“Saya menikmati kebersamaan dengan Marquez, namun hanya untuk jangka waktu yang pendek. Setelah itu saya memiliki Marc lainnya (Bartra). Juga dengan Benzema, semuanya merupakan hubungan yang sporadis,” sembur Samira.

Lantas apa saja kenangan lain yang tersisa di ingatannya soal mereka bertiga?

“Karim Benzema, bentuk dan pahatan tubuhnya, bokongnya ... Saya menyukai itu dan semua kejayaannya. Walau saya hanya bersamanya selama tiga bulan. Saya senang dengan pria Arab yang membuat saya jadi gila,” kata Samira menjelaskan.

Nah, bagaimana dengan saat ini. Apakah Samira masih ingin mencari kekasih seorang pesepak bola atau pembalap MotoGP lagi?

“Belakangan, saya letih berhubungan dengan pesepak bola dan pembalap. Karena mereka hanya ingin menikmati (kebersamaan) dan tidak mau menikmati wanita (secara keseluruhan),” pungkasnya.