Linda Terhipnotis Cerita Minarti Timur
A
A
A
JAKARTA - Turun mewakili Indonesia di Olimpiade Rio 2016, Linda Wenifanetri mendapat banyak suntikan motivasi dari atlet senior yang pernah membela negara di Olimpiade. Seperti terhipnotis, itulah yang dirasakan Linda ketika berdiskusi dengan para Olimpian seperti Rexy Mainaky, Susy Susanti dan Minarti Timur.
Dorongan semangat hingga cerita terdahulu dari seniornya, menjadi pemacu Linda untuk bisa memberikan penampilan yang terbaik di Rio de Janeiro.
"Saya sempat ngobrol dengan Minarti Timur waktu di karantina di Kudus. Beliau bilang ke saya, Linda kamu jangan khawatir, di Olimpiade itu semua bisa terjadi. Yang penting kamu tetap fokus, jangan takut lawan siapapun," kata Linda, dikutip Badminton Indonesia, Sabtu (30/7/2016).
"Sebenarnya kalau diingat-ingat, yang diomongin itu suatu hal yang udah pernah saya dengar sebelumnya. Tapi nggak tau kenapa, pas Ci Memey (Minarti Timur) yang ngomong, saya kaya terhipnotis gitu. Masuk banget ke otak saya. Makin semangat, lebih percaya diri lagi," tambah Linda.
Dengan Rexy dan Susy, Linda juga banyak bertukar pikiran. Meski mengaku semakin grogi jelang Olimpiade, di sisi lain Linda merasa semakin terpacu semangatnya.
"Sama Kak Eky (Rexy Mainaky) dan Ci Susy (Susy Susanti) juga banyak ngobrol. Mereka semua kasih semangat penuh ke saya. Mendukung penuh. Dari pelatih-pelatih di Pelatnas juga semuanya. Nggak hanya pelatih tunggal putri. Seneng banget bisa tukar pikiran sama mereka. Sekarang ini lumayan jadi nervous sebenarnya, tapi saya juga semakin semangat," ungkap Linda.
"Semakin hari saya semakin menyadari bahwa konsentrasi saya harus lebih ditambah lagi. Jaga kondisi badan. Semakin hari semakin memprotek diri, lebih memperhatikan diri sendiri. Tapi tetap dibawa santai," tambahnya lagi.
Bisa turun menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Rio 2016, memberikan kebanggaan tersendiri buat atlet tunggal putri tersebut. Olimpiade Rio 2016 ini akan menjadi Olimpiade pertama dan yang terakhir buat Linda.
"Ini jadi olimpiade pertama saya dan mungkin akan jadi yang terakhir. Karena empat tahun kedepan, saya belum tentu bisa bertahan. Empat tahun lagi sudah waktunya untuk junior-junior di bawah saya yang turun," ungkap atlet kelahiran Jakarta tersebut. (Baca juga: Pebulu Tangkis Indonesia Bakal Diganjar Bonus Menggiurkan)
Dorongan semangat hingga cerita terdahulu dari seniornya, menjadi pemacu Linda untuk bisa memberikan penampilan yang terbaik di Rio de Janeiro.
"Saya sempat ngobrol dengan Minarti Timur waktu di karantina di Kudus. Beliau bilang ke saya, Linda kamu jangan khawatir, di Olimpiade itu semua bisa terjadi. Yang penting kamu tetap fokus, jangan takut lawan siapapun," kata Linda, dikutip Badminton Indonesia, Sabtu (30/7/2016).
"Sebenarnya kalau diingat-ingat, yang diomongin itu suatu hal yang udah pernah saya dengar sebelumnya. Tapi nggak tau kenapa, pas Ci Memey (Minarti Timur) yang ngomong, saya kaya terhipnotis gitu. Masuk banget ke otak saya. Makin semangat, lebih percaya diri lagi," tambah Linda.
Dengan Rexy dan Susy, Linda juga banyak bertukar pikiran. Meski mengaku semakin grogi jelang Olimpiade, di sisi lain Linda merasa semakin terpacu semangatnya.
"Sama Kak Eky (Rexy Mainaky) dan Ci Susy (Susy Susanti) juga banyak ngobrol. Mereka semua kasih semangat penuh ke saya. Mendukung penuh. Dari pelatih-pelatih di Pelatnas juga semuanya. Nggak hanya pelatih tunggal putri. Seneng banget bisa tukar pikiran sama mereka. Sekarang ini lumayan jadi nervous sebenarnya, tapi saya juga semakin semangat," ungkap Linda.
"Semakin hari saya semakin menyadari bahwa konsentrasi saya harus lebih ditambah lagi. Jaga kondisi badan. Semakin hari semakin memprotek diri, lebih memperhatikan diri sendiri. Tapi tetap dibawa santai," tambahnya lagi.
Bisa turun menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Rio 2016, memberikan kebanggaan tersendiri buat atlet tunggal putri tersebut. Olimpiade Rio 2016 ini akan menjadi Olimpiade pertama dan yang terakhir buat Linda.
"Ini jadi olimpiade pertama saya dan mungkin akan jadi yang terakhir. Karena empat tahun kedepan, saya belum tentu bisa bertahan. Empat tahun lagi sudah waktunya untuk junior-junior di bawah saya yang turun," ungkap atlet kelahiran Jakarta tersebut. (Baca juga: Pebulu Tangkis Indonesia Bakal Diganjar Bonus Menggiurkan)
(sbn)