Monyet, Buaya, dan Burung Hantu Teror Pegolf Olimpiade 2016

Minggu, 31 Juli 2016 - 18:21 WIB
Monyet, Buaya, dan Burung...
Monyet, Buaya, dan Burung Hantu Teror Pegolf Olimpiade 2016
A A A
BARRA DE TIJUCA - Pertandingan golf merupakan olahraga yang dimainkan sambil menikmati pemandangan alam. Namun apa jadinya ketika pertandingan berpotensi terganggu akibat hewan liar yang bersarang hampir di seluruh arena?

Selain fasilitas yang belum memadai, beberapa masalah non-teknis juga masih menyelimuti Olimpiade 2016. Salah satu yang jadi sorotan adalah kondisi lapangan golf yang akan digunakan nanti.

Golf yang dipertandingkan di Olimpiade untuk pertama kalinya setelah 112 tahun, langsung mendapat 'gangguan' di Brasil. Bukan rumput atau rintangan yang tidak memuaskan pemain, melainkan venue yang 'terlalu alami'.

Maksud 'terlalu alami' adalah lapangan golf di Rio de Janeiro bisa dengan mudah disusupi hewan liar. Seperti dilaporkan Inside the Games, Minggu (31/7/2016), burung hantu adalah ancaman terbesar untuk para atlet golf di Olimpiade 2016.

Pasalnya, burung hantu banyak bersarang di tanah sehingga membuat banyak lubang. Keberadaan mereka bahkan sudah muncul sejak masa pembangunan venue, yang sudah menghabiskan dana sebesar 7,1 juta pounds atau sekitar Rp 123,5 miliar.

"Saya rasa 80 persen mereka semua berada di bawah tanah, di mana rumput di atas membuat sempurna rumahnya," ucap Mark Johnson, Direktur Agronomi Internasional untuk Asosiasi Golf Profesional (PGA) Tour.

"Saya bukan ahli biologi, tapi burung hantu ini sudah memiliki populasi yang berlebihan. Ada sesuatu yang mereka suka di sini,"

"Kami tidak akan mengubur sarangnya. Kami tetap bekerja di sekitarnya. Para pemain juga pasti tidak akan terlalu marah (jika bola mereka menggelinding masuk ke sarang burung hantu)," tambahnya.

Panitia sendiri mengklaim, arena memang dibuat dengan tema alami. Namun ini di luar prediksi sebab lebih mengganggu ketimbang hewan lainnya.
Monyet, Buaya, dan Burung Hantu Teror Pegolf Olimpiade 2016

Lapangan golf untuk Olimpiade 2016/Insidethegames.biz

Adapun selain burung hantu, banyak juga binatang liar yang berpotensi masuk ke lapangan. Monyet, kukang, buaya jenis caiman, capybara (hewan pengerat) serta ular boa juga kerap terlihat. Namun sejak awal tahun lalu, panitia sudah berusaha menyingkirkan hewan tersebut dari arena dengan mendatangkan pawang khusus.

"Mereka (capybara) mengunyah rumput pada malam hari. Ada sekitar 30-40 ekor. Tapi mereka memang tinggal di sini dan kami juga bermain golf di sini. Kami hidup berdampingan. Sementara buaya punya panjang maksimal 1,5 meter," tambah Johnson.

Cukup menarik menanti bagaimana aksi pegolf bakal bersafari di alam liar sambil berusaha memasukkan bola ke hole. Pertandingan sendiri akan berlangsung sejak 11 Agustus hingga 20 Agustus mendatang.
(bbk)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4509 seconds (0.1#10.24)