50 Negara Dipastikan Ikut Kejuaraan Dunia Karate SKIF di Kemayoran

Senin, 01 Agustus 2016 - 15:53 WIB
50 Negara Dipastikan...
50 Negara Dipastikan Ikut Kejuaraan Dunia Karate SKIF di Kemayoran
A A A
JAKARTA - Sebanyak 50 negara dipastikan berpartisipiasi di ajang SKIF Karate World Championship XII yang berlangsung di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, 26-28 Agustus 2016. Indonesia yang turun dengan kekuatan inti, bakal menghadapi tim kuat seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman yang sudah pasti datang ke tanah air.

"Indonesia nanti akan turun full team sebab PB Forki sudah mengirimkan atlet pelatnas untuk bertanding," ujar Presiden & Chief Instructor SKIF Indonesia Aldrin Tando dalam sesi konferensi persnya, Senin (1/8/2016).

Jumlah peserta, tambah Aldrin, bakal terus bertambah meski pendaftaran sudah ditutup jauh-jauh hari. Untuk Indonesia, para atlet diharapkan ikut berpartisipasi guna persiapan PON Jabar. Pertandingan sendiri akan berlangsung dengan sistem gugur sehingga cocok untuk mengasah kemampuan.

"Bahkan tidak lagi jadi sekadar persiapan, mungkin bisa jadi seleksi. Sebab kalo menang di level kejuaraan dunia seperti ini, kesempatannya masuk tim kan jelas terbuka lebar," jelas Aldrin.

Kejuaraan Dunia Karate SKIF nanti juga akan didukung penuh MNC Group. "MNC Group juga sangat membantu lewat publikasi di semua medianya, baik elektronik maupun cetaknya,"

Tak cuma memperebutkan gelar, Kejuaraan Dunia Karate SKIF juga menyediakan pendidikan berupa coaching clinic. Tak tanggung-tanggung, dua guru besar didatangkan guna memberi ilmu karate SKIF. "Nobuaki Kanazawa dan Manabu Murakami akan mengajar langsung. Keduanya adalah juara dunia," pungkasnya.

Event tiga tahunan yang untuk kedua kalinya berlangsung di Indonesia, setelah pada tahun 2000 di Bali, akan mempertandingkan 63 kategori karate SKIF. Indonesia berhasil memenangkan bidding usai Venezuela mundur yang seharusnya digelar tahun lalu. Meski waktu persiapannya minim, Indonesia tetap mampu menyelenggarakannya.

Indonesia pun jadi negara pertama yang bisa jadi tuan rumah sebanyak dua kali. Harapannya, hasil yang lebih baik bisa diraih ketimbang tahun 2000, yang ketika itu keluar sebagai runner up.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3245 seconds (0.1#10.140)