Tradisi Aneh Pembalap Minum Sampanye dari Sepatu

Selasa, 02 Agustus 2016 - 15:54 WIB
Tradisi Aneh Pembalap Minum Sampanye dari Sepatu
Tradisi Aneh Pembalap Minum Sampanye dari Sepatu
A A A
HOCKENHEIM - Saat finis di tiga besar, seorang pembalap biasanya merayakan podium dengan mengangkat trofi dan mengocok botol sampanye. Minuman beralkohol itu umumnya disemprotkan ke arah teman, namun sebagian pembalap meminumnya.

Cara meminum sampanye yang dilakukan di ajang grand prix belakangan ini terbilang tidak lazim tetapi seperti sedang nge-trend. Uniknya, dua pembalap yang minum dengan cara tak wajar itu sama-sama bersasal dari Australia.

Daniel Ricciardo (Formula 1) dan Jack Miller (MotoGP) meminum sampanye mereka tanpa gelas ataupun botol. Dalam rekaman, kedua Pembalap Australia itu meminum sampanye dengan wadah sebuah sepatu.

Jack Miller yang pertama kali melakukan hal menjijikkan tersebut. Tepatnya setelah dia memenangkan race pertamanya di kelas utama, yakni di GP Belanda yang digelar di Sirkuit Assen, Minggu (26/6/2016) lalu.

Setelah mengangkat trofi, Miller mencopot sepatunya dan menuangkan sampanye ke dalamnya. Sejurus kemudian rider 21 tahun itu meminum sampaye dari sepatunya sendiri layaknya minum dari gelas.
Tradisi Aneh Pembalap Minum Sampanye dari Sepatu

Aksi tersebut bukan yang terakhir di lakukan pembalap asal Australia. Saat Ricciardo finis di posisi kedua GP Jerman di Sirkuit Hockenheim, driver Formula 1 juga meminum sampanye dengan wadah sepatunya sendiri.
Tradisi Aneh Pembalap Minum Sampanye dari Sepatu

Perayaan podium dengan melibatkan sampanye sudah berlangsung puluhan tahun. La Gazzetta dello Sport mengklaim perayaan sampanye pertama kali dilakukan Pembalap Italia, Nuvolari yang memenangkan grand prix di Long Island, Amerika Serikat pada tahun 1936.

Setelah GP Prancis 1950, otortitas grand prix secara resmi memberikan sampanye kepada setiap pemenang lomba dan pembalap yang merayakan podium. Adapun pembalap Swiss, Jo Siffert menjadi yang pertama menyemprotkan sampanye ke arah penonton di Le Mans 1966.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5406 seconds (0.1#10.140)