Jadwal Race MotoGP dan Formula 1 Bisa Tabrakan, Lewis Hamilton: Akan Luar Biasa!
loading...
A
A
A
SHANGHAI - Sejak pengambilalihan pemegang hak MotoGP dari Dorna Sport oleh Liberty Media, yang merupakan penggelar balapan F1, muncul spekulasi soal kemungkinan adanya balapan akhir pekan bersama untuk kedua seri tersebut. Biintang F1, Lewis Hamilton, pun mendukung hal tersebut untuk diwujudkan.
Jika otoritas kompetisi memberikan lampu hijau, Formula 1 dan MotoGP di masa depan bakal beroperasi di bawah naungan pemasaran yang sama yakni, US Liberty Media Group. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu mereka telah resmi mengambil alih hak MotoGP dari Dorna Sport.
Kabar tersebut membuat para penggemar balap mengira-ngira. Mereka berspekulasi ‘Apakah balapan mobil dan motor itu bakal membalap bersama dalam satu seri yang sama di akhir pekan?’
Hamilton pun senang dengan ide tersebut. Juara dunia F1 tujuh kali itu pun yakin Liberty bakal mengelola MotoGP sebaik ketika mereka membawa F1 semakin berkembang dari waktu ke waktu.
“Akan sangat luar biasa jika kami bisa menggelar kedua seri di akhir pekan yang sama,” kata Hamilton dilansir dari Speedweek, Kamis (18/4/2024).
“Liberty telah melakukan tugasnya dengan baik di Formula 1, nilainya meningkat. Jadi saya pikir mereka juga bisa melakukan pekerjaan dengan baik di MotoGP. Saya menganggapnya menarik, saya suka MotoGP,” tambahnya.
Chief Sporting Officer Dorna, Carlos Ezpeleta, sendiri tak menolak ide tersebut. Dia membuka peluang kemungkinan adanya balapan bersama antara F1 dadn MotoGP di akhir pekan.
Untuk diketahui, pengambilialihan mayoritas saham Dorna oleh Liberty Media masih harus mendapatkan persetujuan otoritas kompetisi. Jika mereka mengizinkan, pembelian tersebut akan rampung tahun ini. Oleh karena itu, penyesuaian strategis baru akan dilakukan paling cepat pada tahun 2025.
Sejak Liberty Media mengambil alih hak F1 pada 2016 silam, balapan jet darat paling bergengsi di dunia itu naik drastis dari segi popularitas di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat. Jumlah penonton yang hadir langsung di sirkuit meningkat. Bahkan hampir setiap Grand Prix saat ini mencetak rekor jumlah penonton dibandingkan tahun sebelumnya.
Contohnya balapan F1 di Circuit of The Americas (COTA), Texas, Austin, Amerika Serikat, yang mengalami kenaikan jumlah penonton dalam periode 2019-2023. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya meningkat dari 268.000 menjadi 432.000 penonton. Selain itu, jumlah penonton di TV juga meroket.
Salah satu penyebabnya adalah kehadiran serial ‘Drive to Survive’ di Netflix yang menceritakan drama-drama yang terjadi selama F1 berjalan dalam semusim. Selain itu, strategi mereka di media sosial juga sangat apik sehingga menarik perhatian penonton baru.
Jika otoritas kompetisi memberikan lampu hijau, Formula 1 dan MotoGP di masa depan bakal beroperasi di bawah naungan pemasaran yang sama yakni, US Liberty Media Group. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu mereka telah resmi mengambil alih hak MotoGP dari Dorna Sport.
Kabar tersebut membuat para penggemar balap mengira-ngira. Mereka berspekulasi ‘Apakah balapan mobil dan motor itu bakal membalap bersama dalam satu seri yang sama di akhir pekan?’
Hamilton pun senang dengan ide tersebut. Juara dunia F1 tujuh kali itu pun yakin Liberty bakal mengelola MotoGP sebaik ketika mereka membawa F1 semakin berkembang dari waktu ke waktu.
“Akan sangat luar biasa jika kami bisa menggelar kedua seri di akhir pekan yang sama,” kata Hamilton dilansir dari Speedweek, Kamis (18/4/2024).
“Liberty telah melakukan tugasnya dengan baik di Formula 1, nilainya meningkat. Jadi saya pikir mereka juga bisa melakukan pekerjaan dengan baik di MotoGP. Saya menganggapnya menarik, saya suka MotoGP,” tambahnya.
Chief Sporting Officer Dorna, Carlos Ezpeleta, sendiri tak menolak ide tersebut. Dia membuka peluang kemungkinan adanya balapan bersama antara F1 dadn MotoGP di akhir pekan.
Untuk diketahui, pengambilialihan mayoritas saham Dorna oleh Liberty Media masih harus mendapatkan persetujuan otoritas kompetisi. Jika mereka mengizinkan, pembelian tersebut akan rampung tahun ini. Oleh karena itu, penyesuaian strategis baru akan dilakukan paling cepat pada tahun 2025.
Sejak Liberty Media mengambil alih hak F1 pada 2016 silam, balapan jet darat paling bergengsi di dunia itu naik drastis dari segi popularitas di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat. Jumlah penonton yang hadir langsung di sirkuit meningkat. Bahkan hampir setiap Grand Prix saat ini mencetak rekor jumlah penonton dibandingkan tahun sebelumnya.
Contohnya balapan F1 di Circuit of The Americas (COTA), Texas, Austin, Amerika Serikat, yang mengalami kenaikan jumlah penonton dalam periode 2019-2023. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya meningkat dari 268.000 menjadi 432.000 penonton. Selain itu, jumlah penonton di TV juga meroket.
Salah satu penyebabnya adalah kehadiran serial ‘Drive to Survive’ di Netflix yang menceritakan drama-drama yang terjadi selama F1 berjalan dalam semusim. Selain itu, strategi mereka di media sosial juga sangat apik sehingga menarik perhatian penonton baru.
(sto)