Bonus Rp5 Miliar hingga Tunjangan Hari Tua Buat Peraih Medali
A
A
A
JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi rencananya akan berangkat ke Brasil hari ini untuk memberikan dukungan kepada atlet tim Merah Putih di Olimpiade Rio de Janeiro. Selain dukungan, pemerintah melalui Kemenpora telah menyiapkan penghargaan kepada atlet berupa bonus jika mereka berhasil membawa pulang medali ke tanah air.
Hal itu disampaikan Menpora dalam jumpa pers, Selasa (2/8) di Media Center, Kemenpora. "Bonus kali ini bagi peraih medali emas olimpiade adalah Rp 5 miliar untuk satu medali emas, Rp 2 miliar untuk peraih perak dan Rp 1 miliar untuk perunggu," ujar Cak Imam sapaan Menpora, seperti dikutip situs resmi Kemenpora.
Imam menambahkan, meskipun anggaran Kemenpora terbatas tetapi ditambah dukungan dari Presiden Joko Widodo semua dapat terlaksana dengan baik. Pria berkumis tipis itu pun berpesan kepada seluruh atlet olimpiade untuk tidak menjadikan bonus sebagai tujuan utama, melainkan sejarah yang ditorehkan untuk bangsa Indonesia dengan raihan medali.
"Semua atlet dan ofisial yang akan bertanding ke Olimpiade Rio di Brasil telah siap bertanding siap untuk membawa sejarah baru bagi tradisi juara Indonesia dan beberapa persiapan, pemerintah memberikan perhatian sangat serius diantaranya semua atlet diberangkatkan dengan pesawat bisnis, uang saku dan peralatan telah siap," sambung Menpora.
"Waspada dan antisipasi terkait apapun kemungkinan terjadi di lapangan telah dilakukan, kami telah meminta kepada CdM untuk segera memastikan sebelum even tersebut dilaksanakan bersama dengan otoritas terkait di Rio de Jeneiro."
Kebijakan pemerintah tak berhenti di situ saja melainkan pemerintah juga telah menyiapkan tunjangan hari tua untuk peraih medali olimpiade yang akan diberikan seumur hidup. "Rp 20 juta untuk peraih emas perbulan, Rp 15 juta untuk peraih perak perbulan, dan Rp 10 juta peraih perunggu perbulan tetapi akan diberikan pertahun, yakni Rp 240 juta untuk peraih emas, Rp180 peraih perak dan Rp 120 juta peraih perunggu," jelas Menpora.
Menpora menambahkan, nilai itu juga berlaku kepada atlet paralimpian, karena usai olimpiade Rio akan ada Paralimpiade pada September 2016. "Pemerintah ingin serius dan sungguh-sungguh menghormati dan memberikan penghargaan kepada para olimpian, kami berharap kepada seluruh masyrakat Indonesia untuk mendoakan dan memberikan semangat agar Sang Saka Merah-Putih berkibar hingga kembali ke tanah air dengan selamat," tutupnya.
Hal itu disampaikan Menpora dalam jumpa pers, Selasa (2/8) di Media Center, Kemenpora. "Bonus kali ini bagi peraih medali emas olimpiade adalah Rp 5 miliar untuk satu medali emas, Rp 2 miliar untuk peraih perak dan Rp 1 miliar untuk perunggu," ujar Cak Imam sapaan Menpora, seperti dikutip situs resmi Kemenpora.
Imam menambahkan, meskipun anggaran Kemenpora terbatas tetapi ditambah dukungan dari Presiden Joko Widodo semua dapat terlaksana dengan baik. Pria berkumis tipis itu pun berpesan kepada seluruh atlet olimpiade untuk tidak menjadikan bonus sebagai tujuan utama, melainkan sejarah yang ditorehkan untuk bangsa Indonesia dengan raihan medali.
"Semua atlet dan ofisial yang akan bertanding ke Olimpiade Rio di Brasil telah siap bertanding siap untuk membawa sejarah baru bagi tradisi juara Indonesia dan beberapa persiapan, pemerintah memberikan perhatian sangat serius diantaranya semua atlet diberangkatkan dengan pesawat bisnis, uang saku dan peralatan telah siap," sambung Menpora.
"Waspada dan antisipasi terkait apapun kemungkinan terjadi di lapangan telah dilakukan, kami telah meminta kepada CdM untuk segera memastikan sebelum even tersebut dilaksanakan bersama dengan otoritas terkait di Rio de Jeneiro."
Kebijakan pemerintah tak berhenti di situ saja melainkan pemerintah juga telah menyiapkan tunjangan hari tua untuk peraih medali olimpiade yang akan diberikan seumur hidup. "Rp 20 juta untuk peraih emas perbulan, Rp 15 juta untuk peraih perak perbulan, dan Rp 10 juta peraih perunggu perbulan tetapi akan diberikan pertahun, yakni Rp 240 juta untuk peraih emas, Rp180 peraih perak dan Rp 120 juta peraih perunggu," jelas Menpora.
Menpora menambahkan, nilai itu juga berlaku kepada atlet paralimpian, karena usai olimpiade Rio akan ada Paralimpiade pada September 2016. "Pemerintah ingin serius dan sungguh-sungguh menghormati dan memberikan penghargaan kepada para olimpian, kami berharap kepada seluruh masyrakat Indonesia untuk mendoakan dan memberikan semangat agar Sang Saka Merah-Putih berkibar hingga kembali ke tanah air dengan selamat," tutupnya.
(bbk)