Ulah Bonek Cilik Khawatirkan Orang Tua
A
A
A
BLITAR - Kekhawatiran tengah melanda orang tua, Ramdani Oktavianto. Ia adalah salah satu dari ribuan
Bondo Nekat (Bonek) yang tengah ngeluruk Jakarta untuk mendesak PSSI yang tengah melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) kembali memikirkan nasib Persebaya Surabaya.
Dalam rombongan yang jumlahnya ribuan itu, Ramdani termasuk di dalamnya. Yang membuat orang tua begitu khawatir, karena sang anak baru berusia 12 tahun dan masih duduk di bangku kelas 6 SD. Ramdani ikut rombongan Bonek tanpa pamit dan hanya bermodalkan Rp50 ribu. (Baca juga : Demi Persebaya, Bonek Kelas 6 SD Ikut #GrudukJakarta)
Akibat ikut aksi moral tersebut, anak pasangan Agus Hariono dan Nepi Bonia Winarti yang bersekolah di SD Negeri Turi Dua, Blitar tercatat sejak Jumat (29/7/2016) pekan lalu sudah absen dari sekolah. Ramdani juga coba mengakali gurunya untuk mendapatkan izin untuk pergi ke Jakarta dengan meminta permohonan izin dari pihak orang tua. Merasa curiga, pihak sekolah akhirnya tidak mengizinkan.
Agus Hariono sebenarnya sudah melarang anaknya pergi ke Jakarta. "Bahkan saat mau pergi, Ramdani tidak izin ke orang tua. Ia hanya izin untuk pergi membeli jajan di warung," kata Agus, Rabu (3/8/2016).
Lalu bagaimana Ramdani mendapatkan uang? "Ramdani mendapatkan uang setelah mengumpulkan sisa uang jajan dan mendapatkan tambahan dari kakeknya. Saya sendiri tahu anak saya ke Jakarta itu dari media sosial."
Bondo Nekat (Bonek) yang tengah ngeluruk Jakarta untuk mendesak PSSI yang tengah melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) kembali memikirkan nasib Persebaya Surabaya.
Dalam rombongan yang jumlahnya ribuan itu, Ramdani termasuk di dalamnya. Yang membuat orang tua begitu khawatir, karena sang anak baru berusia 12 tahun dan masih duduk di bangku kelas 6 SD. Ramdani ikut rombongan Bonek tanpa pamit dan hanya bermodalkan Rp50 ribu. (Baca juga : Demi Persebaya, Bonek Kelas 6 SD Ikut #GrudukJakarta)
Akibat ikut aksi moral tersebut, anak pasangan Agus Hariono dan Nepi Bonia Winarti yang bersekolah di SD Negeri Turi Dua, Blitar tercatat sejak Jumat (29/7/2016) pekan lalu sudah absen dari sekolah. Ramdani juga coba mengakali gurunya untuk mendapatkan izin untuk pergi ke Jakarta dengan meminta permohonan izin dari pihak orang tua. Merasa curiga, pihak sekolah akhirnya tidak mengizinkan.
Agus Hariono sebenarnya sudah melarang anaknya pergi ke Jakarta. "Bahkan saat mau pergi, Ramdani tidak izin ke orang tua. Ia hanya izin untuk pergi membeli jajan di warung," kata Agus, Rabu (3/8/2016).
Lalu bagaimana Ramdani mendapatkan uang? "Ramdani mendapatkan uang setelah mengumpulkan sisa uang jajan dan mendapatkan tambahan dari kakeknya. Saya sendiri tahu anak saya ke Jakarta itu dari media sosial."
(bbk)