Pelatih Kecewa BSU Selalu Kritis di Menit Akhir
A
A
A
SIDOARJO - Untuk kedua kalinya Bhayangkara Surabaya United (BSU) takluk secara dramatis di menit-menit akhir. Gol Boaz Solossa jelang peluit akhir berbunyi menjadi momok kekalahan BSU 1-2 dari Persipura Jayapura di Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (5/8/2016).
Sebelumnya tim bermain imbang 1-1 dan terlihat dua tim malam itu bakal berbagi angka. Persipura unggul lebih dulu melalui Marinus Mariyanto menit 63' dan dibalas Thiago Furtuono ketika injury time memasuki menit kedua. Padahal saat itu Persipura bermain dengan 10 orang setelah Matinus diusir wasit karena selebrasi berlebihan.
Kekalahan tersebut mirip dengan kondisi saat mereka menghadapi Madura United (MU) FC di tempat sama beberapa pekan silam. Saat itu dalam kondisi skor 0-0, MU kehilangan Slamet Nur Cahyo yang dikartu merah di babak kedua. Tak diduga Pablo Rodrigues mencetak gol jelang peluit akhir dibunyikan dan memberi kekalahan untuk BSU.
Sangat jelas BSU tidak belajar dari kesalahan sebelumnya. Proses kekalahan yang sama persis tentu sangat mengecewakan dan pelatih Ibnu Grahan menuding konsentrasi tim sebagai biangnya. "Lagi-lagi kami tak konsentrasi di menit akhir, persis seperti lawan Madura United," katanya.
"Selain konsentrasi, mental kami tidak bagus dan Persipura bisa mengambil keuntungan. Mereka terus berjuang hingga detik terakhir, sementara pemain BSU menganggap pertandingan sudah berakhir ketika bisa menyamakan skor," sesal Ibnu Grahan.
Dia menambahkan, sebenarnya telah menginstruksikan pemainnya agar tidak lengah di menit-menit krusial setelah kalah lawan Madura United beberapa pekan silam. Tapi dia sendiri juga tidak menduga timnya bisa mengulang kesalahan serupa.
Ini merupakan kekalahan ketiga BSU di kandang sendiri, setelah sebelumnya takluk dari Sriwijaya FC dan Madura United. Sekaligus mencoreng rentetan kemenangan tim berjuluk The Great Alligators yang bertahan di lima pertandingan.
Sementara, pelatih anyara Persipura Jayapura Alfredo Vera memberi apresiasi pada perjuangan timnya hingga mampu merenggut tiga angka. Alfredo mengakui sebenarnya timnya tak memiliki ambisi tinggi untuk meraih tiga angka karena kondisi tim kurang bagus.
Selain diterpa cedera pemain, Mutiara Hitam juga baru saja kalah di kandang Madura United di pekan sebelumnya. "Saya salut dengan perjuangan pemain. Mereka tidak kenal menyerah hingga menit akhir dan akhirnya perjuangan kami terbayar dengan kemenangan," demikian Alfredo.
Dia berharao kemenangan ini menjadi titik balik bagi Persipura untuk lebih stabil dan kembali menjadi tim bergengsi di papan atas klasemen. "Jelas kemenangan ini akan berefek positif. Saya berharap Persipura bisa bangkit lagi dan terus menambah poin maksimal," tandasnya. (Baca juga: Mitra Kukar Gagalkan Kemenangan Persija Jakarta)
Sebelumnya tim bermain imbang 1-1 dan terlihat dua tim malam itu bakal berbagi angka. Persipura unggul lebih dulu melalui Marinus Mariyanto menit 63' dan dibalas Thiago Furtuono ketika injury time memasuki menit kedua. Padahal saat itu Persipura bermain dengan 10 orang setelah Matinus diusir wasit karena selebrasi berlebihan.
Kekalahan tersebut mirip dengan kondisi saat mereka menghadapi Madura United (MU) FC di tempat sama beberapa pekan silam. Saat itu dalam kondisi skor 0-0, MU kehilangan Slamet Nur Cahyo yang dikartu merah di babak kedua. Tak diduga Pablo Rodrigues mencetak gol jelang peluit akhir dibunyikan dan memberi kekalahan untuk BSU.
Sangat jelas BSU tidak belajar dari kesalahan sebelumnya. Proses kekalahan yang sama persis tentu sangat mengecewakan dan pelatih Ibnu Grahan menuding konsentrasi tim sebagai biangnya. "Lagi-lagi kami tak konsentrasi di menit akhir, persis seperti lawan Madura United," katanya.
"Selain konsentrasi, mental kami tidak bagus dan Persipura bisa mengambil keuntungan. Mereka terus berjuang hingga detik terakhir, sementara pemain BSU menganggap pertandingan sudah berakhir ketika bisa menyamakan skor," sesal Ibnu Grahan.
Dia menambahkan, sebenarnya telah menginstruksikan pemainnya agar tidak lengah di menit-menit krusial setelah kalah lawan Madura United beberapa pekan silam. Tapi dia sendiri juga tidak menduga timnya bisa mengulang kesalahan serupa.
Ini merupakan kekalahan ketiga BSU di kandang sendiri, setelah sebelumnya takluk dari Sriwijaya FC dan Madura United. Sekaligus mencoreng rentetan kemenangan tim berjuluk The Great Alligators yang bertahan di lima pertandingan.
Sementara, pelatih anyara Persipura Jayapura Alfredo Vera memberi apresiasi pada perjuangan timnya hingga mampu merenggut tiga angka. Alfredo mengakui sebenarnya timnya tak memiliki ambisi tinggi untuk meraih tiga angka karena kondisi tim kurang bagus.
Selain diterpa cedera pemain, Mutiara Hitam juga baru saja kalah di kandang Madura United di pekan sebelumnya. "Saya salut dengan perjuangan pemain. Mereka tidak kenal menyerah hingga menit akhir dan akhirnya perjuangan kami terbayar dengan kemenangan," demikian Alfredo.
Dia berharao kemenangan ini menjadi titik balik bagi Persipura untuk lebih stabil dan kembali menjadi tim bergengsi di papan atas klasemen. "Jelas kemenangan ini akan berefek positif. Saya berharap Persipura bisa bangkit lagi dan terus menambah poin maksimal," tandasnya. (Baca juga: Mitra Kukar Gagalkan Kemenangan Persija Jakarta)
(sbn)