Kekalahan Pertama Petinju Pro di Olimpiade
Minggu, 07 Agustus 2016 - 21:00 WIB
Kekalahan Pertama Petinju Pro di Olimpiade
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Keputusan membawa petinju profesional ke Olimpiade Rio 2016 sempat diperdebatkan dalam beberapa bulan terakhir. Nyatanya, petinju pro pertama yang kalah di pesta olahraga multi-event tersebut.
Petinju pro asal Kamerun, Hassan N'Dam N'Jikam menderita kekalahan di cabang olahraga tinju di Olimpiade, Minggu (7/8/2016). Mantan penantang gelar juara dunia kelas middleweight takluk di tangan petinju amatir dari Brasil, Michel Borges.
![Kekalahan Pertama Petinju Pro di Olimpiade]()
N'Dam yang notabene petinju profesional, pernah bertarung dengan petinju Peter 'Kid Chocolate' Quillin dan David Lemieux. Pemegang rekor 34-2 (20 KO) lolos ke Olimpiade setelah lolos kualifikasi pada pekan lalu.
N'Dam merupakan mantan juara kelas menengah interim WBO yang kini berjuang sebagai kelas berat ringan. Dia tercatat sebagai petinju pro kedua yang tampil di Olimpiade 2016.
Sebelumnya, pada hari Sabtu (6/8), petinju Italia Carmine Tommasone membuat sejarah sebagai petinju profesional pertama yang tampil di Olimpiade melawan petinju amatir asal Meksiko. (Baca juga: Simak perkembangan seputar Olimpiade 2016)
Petinju pro asal Kamerun, Hassan N'Dam N'Jikam menderita kekalahan di cabang olahraga tinju di Olimpiade, Minggu (7/8/2016). Mantan penantang gelar juara dunia kelas middleweight takluk di tangan petinju amatir dari Brasil, Michel Borges.
N'Dam yang notabene petinju profesional, pernah bertarung dengan petinju Peter 'Kid Chocolate' Quillin dan David Lemieux. Pemegang rekor 34-2 (20 KO) lolos ke Olimpiade setelah lolos kualifikasi pada pekan lalu.
N'Dam merupakan mantan juara kelas menengah interim WBO yang kini berjuang sebagai kelas berat ringan. Dia tercatat sebagai petinju pro kedua yang tampil di Olimpiade 2016.
Sebelumnya, pada hari Sabtu (6/8), petinju Italia Carmine Tommasone membuat sejarah sebagai petinju profesional pertama yang tampil di Olimpiade melawan petinju amatir asal Meksiko. (Baca juga: Simak perkembangan seputar Olimpiade 2016)
(sha)
