Isu Doping Coba Ancam Medali Emas Pertama Kosovo
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Isu doping tengah menerpa pejudo Majlinda Kelmendi yang membuat sejarah menyumbangkan medali pertama buat Kosovo di Olimpiade 2016. Kelmendi dituduh menolak melakukan tes doping pada Juni lalu di Prancis.
Beruntung, Federasi Judo Internasional (IJF) membela Kelmendi. Hasilnya, Kelmendi yang berjaya di kelas di bawah 52kg itu tak akan menghadapi tindakan disipliner dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Kelmendi sendiri seperti dikutip Insidethegames, Selasa (9/8/2016), menuturkan jika ia meragukan tes yang ingin dilakukan Badan Anti-Doping Prancis (AFDL). "Kontrol sudah dilakukan pada Juni lalu di Prancis. Prosedurnya, atlet dan pelatih mengisi pertanyaan yang diajukan IJF," bunyi pernyataan IJF.
"Jika sanksi diberikan, itu bukan hanya berlaku di Prancis saja," lanjut pernyataan tersebut.
Penolakan tes dibenarkan ketua tim judo Kosovo, Agron Kuka. "Ada tim yang datang ke pusat latihan kami dan meminta untuk melakukan tes dopng. Tapi mereka tidak mempunya otoritas yang diberikan WADA (Badan Anti-Doping Internasional)," ucapnya.
Terlepas dari kondisi yang terjadi sekarang, Kelmendi pastinya menjadi pahlawan baru Kosovo. Ia begitu dielu-elukan masyarakat di negerinya setelah di final berhasil mengalahkan pejudo Italia, Odette Giuffrida. Kelmendi mendapatkan pengalungan medali langsung dari Presiden IOC, Thomas Bach.
Beruntung, Federasi Judo Internasional (IJF) membela Kelmendi. Hasilnya, Kelmendi yang berjaya di kelas di bawah 52kg itu tak akan menghadapi tindakan disipliner dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Kelmendi sendiri seperti dikutip Insidethegames, Selasa (9/8/2016), menuturkan jika ia meragukan tes yang ingin dilakukan Badan Anti-Doping Prancis (AFDL). "Kontrol sudah dilakukan pada Juni lalu di Prancis. Prosedurnya, atlet dan pelatih mengisi pertanyaan yang diajukan IJF," bunyi pernyataan IJF.
"Jika sanksi diberikan, itu bukan hanya berlaku di Prancis saja," lanjut pernyataan tersebut.
Penolakan tes dibenarkan ketua tim judo Kosovo, Agron Kuka. "Ada tim yang datang ke pusat latihan kami dan meminta untuk melakukan tes dopng. Tapi mereka tidak mempunya otoritas yang diberikan WADA (Badan Anti-Doping Internasional)," ucapnya.
Terlepas dari kondisi yang terjadi sekarang, Kelmendi pastinya menjadi pahlawan baru Kosovo. Ia begitu dielu-elukan masyarakat di negerinya setelah di final berhasil mengalahkan pejudo Italia, Odette Giuffrida. Kelmendi mendapatkan pengalungan medali langsung dari Presiden IOC, Thomas Bach.
(bbk)