Deni Tersisih, Angkat Besi Gagal Tambah Medali
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Harapan Indonesia menambah medali dari cabang angkat besi di Olimpaide Rio 2016 menguap. Lifter Deni yang turun di kelas 77 kg putra tercecer di peringkat 5 Grup B setelah hanya mampu mengangkat beban total 323 kg di Riocentro, Pavillion 2, Rabu (10/8/2016) waktu setempat.
Sulit bagi Deni yang tampil di Olimpiade Rio 2016 ini di kelas baru. Pada Olimpiade London 2012, Deni turun di kelas 69 kg. Pria kelahiran 26 Juli 1989 itu hanya berhasil melakukan angkatan snatch 146 kg, dan clean and jerk seberat 177 kg. Meski demikian Deni memperbaiki catatan yang pernah diraihnya di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat dengan angkatan snatch 145 kg dan clean and jerk 170 kg atau total 315 kg.
Di kelas ini, atlet Kolombia Andres Mauricio Caicedo Piedrahita menempati posisi pertama dengan total angkatan 346 kg). Di peringkat kedua, atlet Spanyol Andres Eduardo Mata Perez yang sukses mengangkat total 343 kg. Lalu, Nico Mueller (Jerman) menjadi terbaik ketiga dengan total angkatan 332.
Dengan hasil ini cabang angkat besi memastikan hanya menyumbang dua medali perak dari lifter putra Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg dengan total angkatan 312 kg, dan Sri Wahyuni Agustiani di kelas 48 kg. (Baca juga: Lifter Eko Yuli Sumbang Perak Kedua buat Kontingen Indonesia) atau (Sri Wahyuni Agustiani Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia).
Dua atlet Indonesia yang tampil pada Selasa (9/8/2016), Triyatno (69 Kg) dan I Ketut Ariana (69 Kg) gagal menyumbang medali. Triyatno mampu mencatat angkatan total 317 kg. Namun jumlah tersebut masih kalah jauh dari total angkatan milik lifter China, Shi Zhiyong, yang mencapai 352 kg dan berhak membawa pulang medali emas. (Baca juga: Triyatno Gagal Pertahankan Medali Perak Angkat Besi Olimpiade Rio).
Sulit bagi Deni yang tampil di Olimpiade Rio 2016 ini di kelas baru. Pada Olimpiade London 2012, Deni turun di kelas 69 kg. Pria kelahiran 26 Juli 1989 itu hanya berhasil melakukan angkatan snatch 146 kg, dan clean and jerk seberat 177 kg. Meski demikian Deni memperbaiki catatan yang pernah diraihnya di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat dengan angkatan snatch 145 kg dan clean and jerk 170 kg atau total 315 kg.
Di kelas ini, atlet Kolombia Andres Mauricio Caicedo Piedrahita menempati posisi pertama dengan total angkatan 346 kg). Di peringkat kedua, atlet Spanyol Andres Eduardo Mata Perez yang sukses mengangkat total 343 kg. Lalu, Nico Mueller (Jerman) menjadi terbaik ketiga dengan total angkatan 332.
Dengan hasil ini cabang angkat besi memastikan hanya menyumbang dua medali perak dari lifter putra Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg dengan total angkatan 312 kg, dan Sri Wahyuni Agustiani di kelas 48 kg. (Baca juga: Lifter Eko Yuli Sumbang Perak Kedua buat Kontingen Indonesia) atau (Sri Wahyuni Agustiani Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia).
Dua atlet Indonesia yang tampil pada Selasa (9/8/2016), Triyatno (69 Kg) dan I Ketut Ariana (69 Kg) gagal menyumbang medali. Triyatno mampu mencatat angkatan total 317 kg. Namun jumlah tersebut masih kalah jauh dari total angkatan milik lifter China, Shi Zhiyong, yang mencapai 352 kg dan berhak membawa pulang medali emas. (Baca juga: Triyatno Gagal Pertahankan Medali Perak Angkat Besi Olimpiade Rio).
(sha)