Ini Dia Mireia Belmonte, From Zero To Rio
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Setahun lalu, Mireia Belmonte tidak pernah menyangka bisa naik podium dan menerima medali emas dari cabang renang. Setahun lalu, ia mengalami cedera dan diragukan bisa berlaga di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Tapi, semua kerja kerasnya terbayar lunas. Dari zero (nol), Belmonte bukan hanya bisa menuju Rio tapi mencetak sejarah. Kayuhan tangannya di nomor gaya kupu 200 meter telah menjadikannya perenang wanita Spanyol pertama perebut kepingan emas di pentas olah raga raga terakbar sedunia itu.
"Saya tidak berpikir akan pulih dan sangat sulit tampil di olimpiade. Tapi, saya telah melakukannya dan dengan cara terbaik," ucap perenang berusia 25 tahun itu seperti dikutip Reuters, Kamis (11/8/2016).
Apa yang terjadi Rio tahun ini merupakan penantian panjang Belmonte. Empat tahun lalu di London, wanita yang lahir di Badalona, Spanyol itu hanya kebagian perak di nomor yang sama.
Karenanya, ia begitu emosional begitu tahu bisa menyentuh dinding finis di posisi pertama. Ia berhasil mencatat waktu 2:04.85 detik sekaligus mengalahkan perenang Australia, Madeline Groves (2:04.88) dan Natsumi Hoshi dari Jepang (2:05.20). "Saya tidak percaya itu (menjadi juara). Saya tidak percaya," ucapnya.
"Saya tahu ketika memasuki 100 meter kedua saya harus mengerahkan semua kemampuan. Saya benar-benar berjuang di beberapa meter jelang garis finis," jelasnya.
Usaha dan kerja keras itu pun berhasil. Ini akan menjadi motivasi Belmonte. Ia berhasil membangkitkan diri jika rasa sakit bisa dikalahkan dengan kemauan. "Itu yang saya impikan sepanjang hidup saya," pungkas Belmonte.
Tapi, semua kerja kerasnya terbayar lunas. Dari zero (nol), Belmonte bukan hanya bisa menuju Rio tapi mencetak sejarah. Kayuhan tangannya di nomor gaya kupu 200 meter telah menjadikannya perenang wanita Spanyol pertama perebut kepingan emas di pentas olah raga raga terakbar sedunia itu.
"Saya tidak berpikir akan pulih dan sangat sulit tampil di olimpiade. Tapi, saya telah melakukannya dan dengan cara terbaik," ucap perenang berusia 25 tahun itu seperti dikutip Reuters, Kamis (11/8/2016).
Apa yang terjadi Rio tahun ini merupakan penantian panjang Belmonte. Empat tahun lalu di London, wanita yang lahir di Badalona, Spanyol itu hanya kebagian perak di nomor yang sama.
Karenanya, ia begitu emosional begitu tahu bisa menyentuh dinding finis di posisi pertama. Ia berhasil mencatat waktu 2:04.85 detik sekaligus mengalahkan perenang Australia, Madeline Groves (2:04.88) dan Natsumi Hoshi dari Jepang (2:05.20). "Saya tidak percaya itu (menjadi juara). Saya tidak percaya," ucapnya.
"Saya tahu ketika memasuki 100 meter kedua saya harus mengerahkan semua kemampuan. Saya benar-benar berjuang di beberapa meter jelang garis finis," jelasnya.
Usaha dan kerja keras itu pun berhasil. Ini akan menjadi motivasi Belmonte. Ia berhasil membangkitkan diri jika rasa sakit bisa dikalahkan dengan kemauan. "Itu yang saya impikan sepanjang hidup saya," pungkas Belmonte.
(bbk)