Kalah Menjanjikan Dibanding El Loco, Gustavo Giron Rawan Dipecat Arema
A
A
A
MALANG - Arema Cronus segera menggelar evaluasi putarana pertama Indonesia Soccer Championship (ISC A) 2016 pasca laga kontra Pusamania Borneo FC (PBFC), Sabtu (20/8/2016). Rencananya, jajaran manajemen dan pelatih sudah ada pembicaraan serius terkait rapor pemain.
Kinerja pemain asing sepertinya menjadi perhatian khusus. Jika patokannya kualitas permainan, kepercayaan pelatih, hingga progres pemain, maka tidak terlalu sulit untuk melihat siapa legiun asing yang posisinya paling rentan di Arema, dan mayoritas sepakat menunjuk nama Gustavo Giron Marulanda.
Striker yang selama ini ratingnya masih kalah dengan pemain asing lain seperti Esteban Vizcarra, Srdjan Lopicic, maupun Goran Gancev. Sepanjang putaran pertama, striker berdarah Kolombia yang sudah dinaturalisasi Australia itu gagal menunjukkan konsistensi, terutama mencetak gol, walau bermain dalam 11 pertandingan.
Baru mencetak dua gol dan belum menjadi pemain bertipe 'pengubah keadaan', Gustavo Giron menjadi pilihan kesekian bagi pelatih Milomir Seslija. Dia bahkan masih kalah menjanjikan jika dibandingkan dengan Cristian 'El Loco' Gonzales, pemain yang jauh lebih tua usianya.
"Kami belum menginjak pada detail evaluasi tiap pemain. Kami baru akan membicarakannya setelah pertandingan lawan PBFC. Yang jelas nantinya manajemen akan menerima rapor semua pemain dan akan menjadi pertimbangan untuk putaran dua," ungkap General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo.
Pemain asing diakuinya akan mendapat perhatian khusus karena kualitasnya tidak boleh setengah-setengah atau harus di atas pemain lokal. Tapi, sekali lagi, Ruddy tidak menyebut siapa yang berpeluang terpental dari keempat pemain asing yang ada.
"Masih ada pertandingan sisa putaran pertama, jadi masih ada kesempatan bagi pemain untuk memperbaiki rapor mereka. Kita tunggu saja bagaimana evaluasinya nanti. Yang jelas upaya perbaikan, termasuk lewat pergantian pemain, akan dilakukan kalau memang dirasa perlu," tandas Ruddy.
Nama Gustavo Giron sudah lama disebut sebagai pemain yang paling berpeluang didepak pada pertengahan musim. Pelatih Milomir Seslija juga terkesan agak bingung menempatkan Gustavo Giron, karena baik sebagai striker utama maupun sayap, sama-sama belum meyakinkan.
Kinerja pemain asing sepertinya menjadi perhatian khusus. Jika patokannya kualitas permainan, kepercayaan pelatih, hingga progres pemain, maka tidak terlalu sulit untuk melihat siapa legiun asing yang posisinya paling rentan di Arema, dan mayoritas sepakat menunjuk nama Gustavo Giron Marulanda.
Striker yang selama ini ratingnya masih kalah dengan pemain asing lain seperti Esteban Vizcarra, Srdjan Lopicic, maupun Goran Gancev. Sepanjang putaran pertama, striker berdarah Kolombia yang sudah dinaturalisasi Australia itu gagal menunjukkan konsistensi, terutama mencetak gol, walau bermain dalam 11 pertandingan.
Baru mencetak dua gol dan belum menjadi pemain bertipe 'pengubah keadaan', Gustavo Giron menjadi pilihan kesekian bagi pelatih Milomir Seslija. Dia bahkan masih kalah menjanjikan jika dibandingkan dengan Cristian 'El Loco' Gonzales, pemain yang jauh lebih tua usianya.
"Kami belum menginjak pada detail evaluasi tiap pemain. Kami baru akan membicarakannya setelah pertandingan lawan PBFC. Yang jelas nantinya manajemen akan menerima rapor semua pemain dan akan menjadi pertimbangan untuk putaran dua," ungkap General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo.
Pemain asing diakuinya akan mendapat perhatian khusus karena kualitasnya tidak boleh setengah-setengah atau harus di atas pemain lokal. Tapi, sekali lagi, Ruddy tidak menyebut siapa yang berpeluang terpental dari keempat pemain asing yang ada.
"Masih ada pertandingan sisa putaran pertama, jadi masih ada kesempatan bagi pemain untuk memperbaiki rapor mereka. Kita tunggu saja bagaimana evaluasinya nanti. Yang jelas upaya perbaikan, termasuk lewat pergantian pemain, akan dilakukan kalau memang dirasa perlu," tandas Ruddy.
Nama Gustavo Giron sudah lama disebut sebagai pemain yang paling berpeluang didepak pada pertengahan musim. Pelatih Milomir Seslija juga terkesan agak bingung menempatkan Gustavo Giron, karena baik sebagai striker utama maupun sayap, sama-sama belum meyakinkan.
(sha)