Komdis ISC Tambah Jumlah Denda Persib Bandung
Komdis ISC Tambah Jumlah Denda Persib Bandung
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung dijatuhi hukuman oleh Komisi Disiplin (Komdis) PT Gelora Trisula Semesta selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC). Hukuman tersebut diberikan sebab suporter Persib atau yang dikenal dengan sebutan Bobotoh menyalakan flare saat tim kesayangannya bermain melawan Barito Putera di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 13 Agustus 2016 lalu.
Sebagai bentuk hukuman, Komdis memberikan denda untuk kubu Maung Bandung. Kali ini hukuman bertambah berat sebab pelanggaran serupa sudah dilakukan sebanyak empat kali.
Bila sebelumnya Persib harus membayar denda Rp 15 juta, kali ini nilainya naik jadi Rp 25 juta. Keputusan ini diberikan agar membuat efek jera pada seluruh suporter yang menyalakan flare ketika pertandingan sedang berlangsung.
Pada laga Persib kontra Barito Putera, flare menyala di menit 90. Meski sudah memasuki penghujung pertandingan, hal itu tetap dilarang dan Komdis tidak memberi keringanan terkait pelanggaran ini.
Sebelumnya Komdis juga mengeluarkan hukuman buat The Jakmania, kelompok suporter Persija Jakarta. Mereka dihukum tak boleh menyaksikan tim kebanggaannya bertanding karena menyalakan flare dan masuk ke dalam lapangan saat Persija bentrok dengan Sriwijaya FC, 24 Juni 2016 lalu.
Sebagai bentuk hukuman, Komdis memberikan denda untuk kubu Maung Bandung. Kali ini hukuman bertambah berat sebab pelanggaran serupa sudah dilakukan sebanyak empat kali.
Bila sebelumnya Persib harus membayar denda Rp 15 juta, kali ini nilainya naik jadi Rp 25 juta. Keputusan ini diberikan agar membuat efek jera pada seluruh suporter yang menyalakan flare ketika pertandingan sedang berlangsung.
Pada laga Persib kontra Barito Putera, flare menyala di menit 90. Meski sudah memasuki penghujung pertandingan, hal itu tetap dilarang dan Komdis tidak memberi keringanan terkait pelanggaran ini.
Sebelumnya Komdis juga mengeluarkan hukuman buat The Jakmania, kelompok suporter Persija Jakarta. Mereka dihukum tak boleh menyaksikan tim kebanggaannya bertanding karena menyalakan flare dan masuk ke dalam lapangan saat Persija bentrok dengan Sriwijaya FC, 24 Juni 2016 lalu.
(bep)
Explore More