Tarung Derajat Jatim Pertajam Insting Bertarung Demi Sejarah Emas
A
A
A
SURABAYA - Tim tarung derajat Jawa Timur mematangkan persiapan terakhir sebelum bertarung dalam PON XIX 2016 pada 18-30 September mendatang di Jawa Barat. Salah satunya, melakukan penajaman insting bertarung lewat metode bola tenis dan tongkat.
Menu latihan atlet tarung derajat dalam dua hari terakhir, memang tidak terlihat seperti biasanya. Di sela-sela latihan fisik, seluruh atlet membentuk formasi berpasangan. Salah satunya, memengang tongkat dan memutar tongkat ke arah tubuh rekannya.
Sebelum mengakhiri sesi latihan, setiap atlet juga diwajibkan memukul bola tenis yang dijatuhkan dari atas maupun dilempar dari bawah. Untuk gerakan ini, sedikitnya empat orang harus membantu dari belakang agar arah datangnya bola tak bisa ditebak.
Metode latihan ini diawasi Guru Muda Rimba Dirgantara Dradjat yang datang langsung dari Bandung untuk memoles atlet Jatim sebelum berangkat ke PON. "Ini bentuk latihan aksi rekasi bagaimana memanfaatkan kecepatan, ketepatan dan kekuatan yang sudah dimiliki atlet. Ini penting dalam sebuah pertarungan nanti,"ujar Rimba usai memimpin latihan di Halaman Gedung KONI Jatim.
Meski terlihat sederhana, namun sampai di mana kemampuan atlet melakukan reaksi terhadap gerakan sangat tampak dalam sesi latihan pukul bola tenis. Di saat kondisi sudah menurun karena terkuras menu latihan sebelumnya, memukul bola tenis menjadi tidak mudah. "Kelihatanya ringan, tapi butuh konsentrasi dan fokus,"ucap Siti Rofikoh yang berhasil memukul dua kali bola tenis.
Sementara Manajer Tim Tarung Derajat Jatim, Erwin H, Poedjiono mengaku program latihan yang dijalankan sekarang adalah fase terakhir. "Ini kita lakukan sampai kita berangkat PON nanti. Ini bagian dari melatih insting bertarung. Sebelumnya, kami sudah juga sudah melakukan latihan teknik,"ucapnya disela-sela melihat jalannya latihan.
Menghadapi PON yang sudah menghitung hari ini, pria yang menjabat Dirut PT Dharma Lautan Utama, optimistis bisa memberikan hasil terbaik untuk Jawa Timur, "Kami sudah melakukan persiapan panjang. Tentu saja kami berharap hasil terbaik nanti. Latihan saat ini efektif, tidak rawan cedera namun sangat berguna di atas matras nanti,"ucapnya.
Pada PON XIX 2016 ini, Tarung Derajat Jatim memang sedang memburu sejarah baru untuk bisa mendulang medali emas. Keyakinan muncul setelah di berbagai ajang nasional maupun internasional, tarung derajat Jatim mampu meraih medali emas.
Terakhir di ajang Pra Kualifikasi PON 2015, tarung derajat Jatim mendulang tiga medali emas. Hasil ini membuat KONI Jatim juga tak segan mematok target dua medali emas di cabor tarung derajat.
Menu latihan atlet tarung derajat dalam dua hari terakhir, memang tidak terlihat seperti biasanya. Di sela-sela latihan fisik, seluruh atlet membentuk formasi berpasangan. Salah satunya, memengang tongkat dan memutar tongkat ke arah tubuh rekannya.
Sebelum mengakhiri sesi latihan, setiap atlet juga diwajibkan memukul bola tenis yang dijatuhkan dari atas maupun dilempar dari bawah. Untuk gerakan ini, sedikitnya empat orang harus membantu dari belakang agar arah datangnya bola tak bisa ditebak.
Metode latihan ini diawasi Guru Muda Rimba Dirgantara Dradjat yang datang langsung dari Bandung untuk memoles atlet Jatim sebelum berangkat ke PON. "Ini bentuk latihan aksi rekasi bagaimana memanfaatkan kecepatan, ketepatan dan kekuatan yang sudah dimiliki atlet. Ini penting dalam sebuah pertarungan nanti,"ujar Rimba usai memimpin latihan di Halaman Gedung KONI Jatim.
Meski terlihat sederhana, namun sampai di mana kemampuan atlet melakukan reaksi terhadap gerakan sangat tampak dalam sesi latihan pukul bola tenis. Di saat kondisi sudah menurun karena terkuras menu latihan sebelumnya, memukul bola tenis menjadi tidak mudah. "Kelihatanya ringan, tapi butuh konsentrasi dan fokus,"ucap Siti Rofikoh yang berhasil memukul dua kali bola tenis.
Sementara Manajer Tim Tarung Derajat Jatim, Erwin H, Poedjiono mengaku program latihan yang dijalankan sekarang adalah fase terakhir. "Ini kita lakukan sampai kita berangkat PON nanti. Ini bagian dari melatih insting bertarung. Sebelumnya, kami sudah juga sudah melakukan latihan teknik,"ucapnya disela-sela melihat jalannya latihan.
Menghadapi PON yang sudah menghitung hari ini, pria yang menjabat Dirut PT Dharma Lautan Utama, optimistis bisa memberikan hasil terbaik untuk Jawa Timur, "Kami sudah melakukan persiapan panjang. Tentu saja kami berharap hasil terbaik nanti. Latihan saat ini efektif, tidak rawan cedera namun sangat berguna di atas matras nanti,"ucapnya.
Pada PON XIX 2016 ini, Tarung Derajat Jatim memang sedang memburu sejarah baru untuk bisa mendulang medali emas. Keyakinan muncul setelah di berbagai ajang nasional maupun internasional, tarung derajat Jatim mampu meraih medali emas.
Terakhir di ajang Pra Kualifikasi PON 2015, tarung derajat Jatim mendulang tiga medali emas. Hasil ini membuat KONI Jatim juga tak segan mematok target dua medali emas di cabor tarung derajat.
(aww)