Dian Sastro dan Ribuan Pelari Meriahkan Maybank Bali Marathon 2016
A
A
A
GIANYAR - Sebanyak 7 ribu pelari siap meramaikan Maybank Bali Marathon yang digelar di Gianyar, Minggu (28/8/2016). Seperti yang telah digelar dalam lima tahun terakhir, lomba lari ini dibagi dalam tiga kategori yaitu Full Marathon (FM) dengan jarak 42,195 kilometer, Half Marathon (HM) 21 kilometer, dan 10K atau 10 kilometer.
"Tahun ini peserta terbanyak adalah kategori HM," ungkap Taswin Zakaria, Direktur Utama Maybank Indonesia. "Selain peserta bertambah, kami juga mengalami serbuan pendaftar. Tak sampai lima hari sejak registrasi dibuka, slot langsung habis," ujar Taswin lagi.
Peserta lomba ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Pada awal penyelenggaraannya, hanya 2 ribu peseta yang terlibat. Namun jumlahnya kian meningkat seiring positifnya animo masyarakat.
Sejak pertama diselenggarakan pada 2012 lalu, Maraton Bali sebagai lomba lari berstandar internasional telah mengantongi sertifikasi dari International Measurement Certificate number INA2012/009 dan telah disahkan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Pengukuran rute dilakukan International Measurement Administrator Dave Cundy, yang memiliki Grade A IAAF-AIMS course measurer. Sementara rute 10K telah mendapat sertifikasi dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
Sejak 2014, event lomba lari ini telah memenuhi kualifikasi sebagai official race directory Boston Marathon, yang merupakan salah satu dari enam World Major Marathon series di samping Berlin, New York, London, Chicago dan Tokyo Marathon. Hanya pelari yang mampu menyelesaikan lomba tertentu, termasuk Maybank Bali Marathon, dalam kualifikasi waktu (qualifying time) minimum yang telah ditentukan, berhak untuk melakukan pendaftaran di Boston Marathon.
Hingga kini, lomba ini juga mendapatkan pengakuan sebagai Remarkable Races You Need to Run Before You Die (Lomba Luar Biasa yang Wajib Diikuti sebelum Tutup Usia) menurut The Active Times. Dalam versi ini, Maybank Bali Marathon disejajarkan dengan lomba marathon yang telah dikenal di dunia termasuk Boston, New York dan Great Wall China Marathon. Selain itu, polling yang dilaksanakan oleh RunHood Instagram Magazine menempatkan lomba tersebut sebagai Best Marathon 2015, Best Half Marathon 2015 dan Best Finisher Medal 2015.
Berbagai pengakuan tersebut menjadikan lomba maraton ini menjadi incaran pelari. "Bahkan jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan diri, ini seperti lebaran lari," ujar Anita Krisnandari, seorang pelari dari Jakarta. Ia sendiri sudah lebih dari dua kali mengikuti lomba maraton ini. Anita datang bersama ratusan pelari dari komunitas Run for Indonesia.
Dalam kesempatan ini, dilakukan juga aktivitas Corporate Social Responsibilty (CSR), dengan menyalurkan dukungan pemberdayaan ekonomi bagi komunitas penyandang disabilitas melalui Puspadi (Pusat Pemberdayaan Penyandang Disabilitas) Bali. Diharapkan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup komunitas penyandang disabilitas dengan meningkatknya produktivitas dan distribusi produksi yang selama ini menjadi sumber ekonomi mereka. Selain itu, 50 penandang disabilitas ini akan berlari dengan kursi roda yang menjadi agenda tetap marathon ini sejak awal. Dukungan lain adalah bagi dunia pendidikan dengan memberikan bantuan buku dan perlatan olahraga kepada pelajar di 28 sekolah yang dilintasi rute lomba.
Sejumlah pesohor pun tak mau ketinggalan, tercatat antara lain Ibnu Jamil dan juga Dian Sastro Wardoyo. Wali Kota Bogor, Bima Arya juga ambil bagian di kategori HM. "Ini virgin FM saya, pertama kali mengambil kategori sejauh ini. Meski berlatih baik, tetap saya dag dig dug juga," ujarnya.
"Tahun ini peserta terbanyak adalah kategori HM," ungkap Taswin Zakaria, Direktur Utama Maybank Indonesia. "Selain peserta bertambah, kami juga mengalami serbuan pendaftar. Tak sampai lima hari sejak registrasi dibuka, slot langsung habis," ujar Taswin lagi.
Peserta lomba ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Pada awal penyelenggaraannya, hanya 2 ribu peseta yang terlibat. Namun jumlahnya kian meningkat seiring positifnya animo masyarakat.
Sejak pertama diselenggarakan pada 2012 lalu, Maraton Bali sebagai lomba lari berstandar internasional telah mengantongi sertifikasi dari International Measurement Certificate number INA2012/009 dan telah disahkan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Pengukuran rute dilakukan International Measurement Administrator Dave Cundy, yang memiliki Grade A IAAF-AIMS course measurer. Sementara rute 10K telah mendapat sertifikasi dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
Sejak 2014, event lomba lari ini telah memenuhi kualifikasi sebagai official race directory Boston Marathon, yang merupakan salah satu dari enam World Major Marathon series di samping Berlin, New York, London, Chicago dan Tokyo Marathon. Hanya pelari yang mampu menyelesaikan lomba tertentu, termasuk Maybank Bali Marathon, dalam kualifikasi waktu (qualifying time) minimum yang telah ditentukan, berhak untuk melakukan pendaftaran di Boston Marathon.
Hingga kini, lomba ini juga mendapatkan pengakuan sebagai Remarkable Races You Need to Run Before You Die (Lomba Luar Biasa yang Wajib Diikuti sebelum Tutup Usia) menurut The Active Times. Dalam versi ini, Maybank Bali Marathon disejajarkan dengan lomba marathon yang telah dikenal di dunia termasuk Boston, New York dan Great Wall China Marathon. Selain itu, polling yang dilaksanakan oleh RunHood Instagram Magazine menempatkan lomba tersebut sebagai Best Marathon 2015, Best Half Marathon 2015 dan Best Finisher Medal 2015.
Berbagai pengakuan tersebut menjadikan lomba maraton ini menjadi incaran pelari. "Bahkan jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan diri, ini seperti lebaran lari," ujar Anita Krisnandari, seorang pelari dari Jakarta. Ia sendiri sudah lebih dari dua kali mengikuti lomba maraton ini. Anita datang bersama ratusan pelari dari komunitas Run for Indonesia.
Dalam kesempatan ini, dilakukan juga aktivitas Corporate Social Responsibilty (CSR), dengan menyalurkan dukungan pemberdayaan ekonomi bagi komunitas penyandang disabilitas melalui Puspadi (Pusat Pemberdayaan Penyandang Disabilitas) Bali. Diharapkan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup komunitas penyandang disabilitas dengan meningkatknya produktivitas dan distribusi produksi yang selama ini menjadi sumber ekonomi mereka. Selain itu, 50 penandang disabilitas ini akan berlari dengan kursi roda yang menjadi agenda tetap marathon ini sejak awal. Dukungan lain adalah bagi dunia pendidikan dengan memberikan bantuan buku dan perlatan olahraga kepada pelajar di 28 sekolah yang dilintasi rute lomba.
Sejumlah pesohor pun tak mau ketinggalan, tercatat antara lain Ibnu Jamil dan juga Dian Sastro Wardoyo. Wali Kota Bogor, Bima Arya juga ambil bagian di kategori HM. "Ini virgin FM saya, pertama kali mengambil kategori sejauh ini. Meski berlatih baik, tetap saya dag dig dug juga," ujarnya.
(bep)