Preview Swiss vs Portugal: Markas Tuan Rumah Angker Buat Tim Tamu
Preview Swiss vs Portugal: Markas Tuan Rumah Angker Buat Tim Tamu
A
A
A
BASEL - Laga sengit akan membuka babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa khususnya dari grup B. Dua tim unggulan, Swiss dan Portugal akan adu kekuatan di St. Jakob-Park Stadium, Rabu (7/9/2016) dini hari WIB.
Di grup ini, kedua tim jadi unggulan. Soal materi pemain, mereka lebih unggul dari kontestan lainnya yakni Andora, Hungaria, Latvia dan Kepulauan Faroe. Karena itu bentrokan Swiss dan Portugal diyakini bakal lebih panas ketimbang pertandingan lainnya di grup B.
Sebelum tampil di St. Jakob-Park Stadium, kedua tim sudah delapan tahun tidak berpapasan. Pertemuan terakhir terjadi pada 16 Juni 2008 lalu. Saat itu kedua tim bertarung di ajang Piala Eropa, dan Swiss menang lewat sepasang gol Hakan Yakin.
Portugal memang tidak bersahabat dengan St. Jakob-Park Stadium. Selain Swiss, kekalahan juga diterima Selecao saat bentrok dengan Jerman. Tampil pada 20 Juni 2008 silam, Portugal keok dengan skor 2-3. Ketika itu laga juga digelar di stadion berkapasitas 38 ribu tempat duduk tersebut.
Melihat catatan itu, Fernando Santos berambisi memutus tren buruk. Pelatih Portugal tersebut bakal putar otak agar tim asuhannya bisa menang di St. Jakob-Park Stadium. Kemenangan bakal jadi hal penting apalagi ini merupakan laga resmi pertama Portugal setelah menjuarai Piala Eropa 2016.
"Swiss hanya bisa dikalahkan dengan permainan bagus. Artinya, lawan tidak boleh mencetak gol sekalipun mereka menguasai bola. Sementara kami harus tampil menyerang dan mencetak satu, dua, tiga atau empat gol," ucapnya yang dikutip dari Express.
Namun Santos tak bisa memainkan penyerang andalannya, Cristiano Ronaldo. Pemain yang kerap disapa CR7 itu baru pulih dari cedera dan ia sengaja diistirahatkan di ruang medis Real Madrid.
Meski demikian, Santos tetap percaya diri. Dalam laga nanti, ia tidak akan mengubah gaya permainan timnya. Santos yakin skema Portugal di Piala Eropa 2016 lalu masih ampuh dalam pertandingan kontra Swiss.
"Tidak ada yang diubah. Semua masih yakin dengan cara berpikir tim ini. Kami punya tekad untuk mencapai target besar. Kami hanya perlu meningkatkan kemampuan bertahan dan menyerang," ujarnya.
Di sisi lain Swiss berpeluang memainkan personel terbaiknya. Granit Xhaka, Stephan Lichtsteiner, Blerim Dzemaili, Xherdan Shaqiri dan Haris Seferovic berada dalam kondisi prima. Ini tentu jadi keuntungan Swiss jelang hadapi partai bigmatch nanti.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Swiss (4-2-3-1): Burki; Schar, Rodriguez, Djorou, Lichtsteiner; Behrami, Dzemaili; Shaqiri, Xhaka, Mehmedi; Seferovic
Portugal (4-4-2): Rui Patricio; Raphael Guerreiro, Jose Fonte, Pepe, Cedric Soares; Adrien Silva, Joao Mario, William Carvalho, Renato Sanches; Luis Nani, Andre Silva
Di grup ini, kedua tim jadi unggulan. Soal materi pemain, mereka lebih unggul dari kontestan lainnya yakni Andora, Hungaria, Latvia dan Kepulauan Faroe. Karena itu bentrokan Swiss dan Portugal diyakini bakal lebih panas ketimbang pertandingan lainnya di grup B.
Sebelum tampil di St. Jakob-Park Stadium, kedua tim sudah delapan tahun tidak berpapasan. Pertemuan terakhir terjadi pada 16 Juni 2008 lalu. Saat itu kedua tim bertarung di ajang Piala Eropa, dan Swiss menang lewat sepasang gol Hakan Yakin.
Portugal memang tidak bersahabat dengan St. Jakob-Park Stadium. Selain Swiss, kekalahan juga diterima Selecao saat bentrok dengan Jerman. Tampil pada 20 Juni 2008 silam, Portugal keok dengan skor 2-3. Ketika itu laga juga digelar di stadion berkapasitas 38 ribu tempat duduk tersebut.
Melihat catatan itu, Fernando Santos berambisi memutus tren buruk. Pelatih Portugal tersebut bakal putar otak agar tim asuhannya bisa menang di St. Jakob-Park Stadium. Kemenangan bakal jadi hal penting apalagi ini merupakan laga resmi pertama Portugal setelah menjuarai Piala Eropa 2016.
"Swiss hanya bisa dikalahkan dengan permainan bagus. Artinya, lawan tidak boleh mencetak gol sekalipun mereka menguasai bola. Sementara kami harus tampil menyerang dan mencetak satu, dua, tiga atau empat gol," ucapnya yang dikutip dari Express.
Namun Santos tak bisa memainkan penyerang andalannya, Cristiano Ronaldo. Pemain yang kerap disapa CR7 itu baru pulih dari cedera dan ia sengaja diistirahatkan di ruang medis Real Madrid.
Meski demikian, Santos tetap percaya diri. Dalam laga nanti, ia tidak akan mengubah gaya permainan timnya. Santos yakin skema Portugal di Piala Eropa 2016 lalu masih ampuh dalam pertandingan kontra Swiss.
"Tidak ada yang diubah. Semua masih yakin dengan cara berpikir tim ini. Kami punya tekad untuk mencapai target besar. Kami hanya perlu meningkatkan kemampuan bertahan dan menyerang," ujarnya.
Di sisi lain Swiss berpeluang memainkan personel terbaiknya. Granit Xhaka, Stephan Lichtsteiner, Blerim Dzemaili, Xherdan Shaqiri dan Haris Seferovic berada dalam kondisi prima. Ini tentu jadi keuntungan Swiss jelang hadapi partai bigmatch nanti.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Swiss (4-2-3-1): Burki; Schar, Rodriguez, Djorou, Lichtsteiner; Behrami, Dzemaili; Shaqiri, Xhaka, Mehmedi; Seferovic
Portugal (4-4-2): Rui Patricio; Raphael Guerreiro, Jose Fonte, Pepe, Cedric Soares; Adrien Silva, Joao Mario, William Carvalho, Renato Sanches; Luis Nani, Andre Silva
(bep)
Explore More