Indonesia vs Malaysia: Perang Terbuka di Manahan!
A
A
A
SOLO - Duel seru tim nasional Indonesia kontra Malaysia siap tersaji di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9) malam. Dalam laga yang disiarkan secara langsung oleh RCTI itu, skuat Garuda menantang Harimau Malaya perang terbuka. .
Harimau Malaya kini dihuni oleh banyak pemain muda yang akan dipersiapkan turun di Piala AFF. Dengan waktu persiapan yang sangat mepet, Tim Merah Putih akan berjuang maksimal untuk mengandaskan tim tamu.
''Kita optimistis bisa mengalahkan Malaysia. Lawan kami adalah tim yang kuat, apalagi sekarang banyak pemain mudanya,''tutur Asisten Pelatih timnas Indonesia Hans Peter Schaller kepada wartawan di Solo.
Hans Peter berharap,melalui laga ini, skuat yang ada ini bisa tampil apik, sebelum turun dalam laga sesungguhnya, Piala AFF 2016. pihaknya ingin membenahi tim ini agar bisa tampil sesuai harapan. Sebab, tugas tim pelatih masih panjang, tidak hanya lawan negeri Jiran saja.
''Banyak pekerjaan rumah Indonesia yang harus dibenahi. Kan vakum lama tidak ada sepak bola, dan setelah sanksi dari FIFA dicabut, mulai kembali berjalan,''ucapnya.
Saat ini timnas senior dihuni oleh 22 pemain. Di bawah mistar di antaranya ada Andritany Adhyaksa, Dian Agus Prasetyo dan Teguh Amirudin. Dibandingkan persiapan tim tamu, Indonesia sangat mepet, karena baru menyelesaikan training center (TC) singkat selama dua hari di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Setelah itu, tim diboyong ke Manahan Solo pada Minggu (4/9) untuk turun dalam laga uji coba.
Pelatih Timnas Malaysia Ong Kim Swee mengaku sudah mempersiapkan tim ini cukup lama. Program latihan baik itu strategi dan teknik sudah berjalan secara teratur.''Dari segi persiapan kita sangat mencukupi,''ucapnya.
Menggelar TC di Indonesia, kata Ong, timnya tidak hanya sekadar ingin mencari kemenangan dalam laga uji coba. Dalam bentrok di StadionManahan kontra tim Merah Putih, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana kekompakan antara pemain senior dan pemain muda.''Kami ingin matangkan keserasian, antara pemain senior dan muda,''ujarnya.
Soal materi pemain, ujar dia, dia mengaku tidak terlalu banyak mengenal. Hanya Andik Vermansyah yang saat ini memperkuat klub Selangor FA yang diketahuinya sejauh ini.''Andik bisa bermain bagus di Selangor. Andik juga tahu karakter pemain-pemain Harimau Malaya, julukan Malaysia,ā€¯ujarnya.
Dia mengaku tidak ingin sekadar bermain bertahan, namun tetap memberikan perlawanan. ''Kita ingin lihat perlawanan yang bermutu tinggi. Saya harap penonton juga tetap profesional dalam menyaksikan pertandingan ini, dan tidak bertindak di luar batas, karena kami datang ke sini dengan situasi yang baik. Harapannya di Solo ini bisa menjadi pelajaran kami saat bertanding di Myanmar,''papar pelatih berusia 45 tahun itu.
Kapten timnas Malaysia Amri Yahyah mengaku tidak grogi jelang pertandingan melawan Tim Merah Putih. Demam panggung bagi seorang pemain sepak bola cukup wajar, namun dirinya mengaku tidak sama sekali.
''Saya biasa saja. Kita fokus pada game. Rata-rata semua pemain sudah pernah turun di level luar negeri, jadi ini menambah jam terbang,''ucap penyerang senior ini.
Harimau Malaya kini dihuni oleh banyak pemain muda yang akan dipersiapkan turun di Piala AFF. Dengan waktu persiapan yang sangat mepet, Tim Merah Putih akan berjuang maksimal untuk mengandaskan tim tamu.
''Kita optimistis bisa mengalahkan Malaysia. Lawan kami adalah tim yang kuat, apalagi sekarang banyak pemain mudanya,''tutur Asisten Pelatih timnas Indonesia Hans Peter Schaller kepada wartawan di Solo.
Hans Peter berharap,melalui laga ini, skuat yang ada ini bisa tampil apik, sebelum turun dalam laga sesungguhnya, Piala AFF 2016. pihaknya ingin membenahi tim ini agar bisa tampil sesuai harapan. Sebab, tugas tim pelatih masih panjang, tidak hanya lawan negeri Jiran saja.
''Banyak pekerjaan rumah Indonesia yang harus dibenahi. Kan vakum lama tidak ada sepak bola, dan setelah sanksi dari FIFA dicabut, mulai kembali berjalan,''ucapnya.
Saat ini timnas senior dihuni oleh 22 pemain. Di bawah mistar di antaranya ada Andritany Adhyaksa, Dian Agus Prasetyo dan Teguh Amirudin. Dibandingkan persiapan tim tamu, Indonesia sangat mepet, karena baru menyelesaikan training center (TC) singkat selama dua hari di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Setelah itu, tim diboyong ke Manahan Solo pada Minggu (4/9) untuk turun dalam laga uji coba.
Pelatih Timnas Malaysia Ong Kim Swee mengaku sudah mempersiapkan tim ini cukup lama. Program latihan baik itu strategi dan teknik sudah berjalan secara teratur.''Dari segi persiapan kita sangat mencukupi,''ucapnya.
Menggelar TC di Indonesia, kata Ong, timnya tidak hanya sekadar ingin mencari kemenangan dalam laga uji coba. Dalam bentrok di StadionManahan kontra tim Merah Putih, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana kekompakan antara pemain senior dan pemain muda.''Kami ingin matangkan keserasian, antara pemain senior dan muda,''ujarnya.
Soal materi pemain, ujar dia, dia mengaku tidak terlalu banyak mengenal. Hanya Andik Vermansyah yang saat ini memperkuat klub Selangor FA yang diketahuinya sejauh ini.''Andik bisa bermain bagus di Selangor. Andik juga tahu karakter pemain-pemain Harimau Malaya, julukan Malaysia,ā€¯ujarnya.
Dia mengaku tidak ingin sekadar bermain bertahan, namun tetap memberikan perlawanan. ''Kita ingin lihat perlawanan yang bermutu tinggi. Saya harap penonton juga tetap profesional dalam menyaksikan pertandingan ini, dan tidak bertindak di luar batas, karena kami datang ke sini dengan situasi yang baik. Harapannya di Solo ini bisa menjadi pelajaran kami saat bertanding di Myanmar,''papar pelatih berusia 45 tahun itu.
Kapten timnas Malaysia Amri Yahyah mengaku tidak grogi jelang pertandingan melawan Tim Merah Putih. Demam panggung bagi seorang pemain sepak bola cukup wajar, namun dirinya mengaku tidak sama sekali.
''Saya biasa saja. Kita fokus pada game. Rata-rata semua pemain sudah pernah turun di level luar negeri, jadi ini menambah jam terbang,''ucap penyerang senior ini.
(aww)