Tugas Berat Menanti Aji Santoso di Persela Lamongan
A
A
A
LAMONGAN - Persela Lamongan menunjuk Aji Santoso sebagai pelatih anyar meneruskan tugas Sutan Harhara. Aji yang sempat menjabat direktur teknik Persis Solo, diberi target membawa Persela mentas dari papan bawah klasemen ISC 2016.
Sebuah tugas yang tak ringan bagi Aji Santoso karena harus secepatnya memberikan perubahan pada Laskar Joko Tingkir. Secara teknis legenda Arema Malang tersebut hanya memiliki kesempatan di 15 pertandingan sisa kompetisi musim ini.
Itu karena dia baru benar-benar fokus ke Persela seusai laga kontra Persegres Gresik United. Pada laga tersebut Aji masih memantau tim untuk menginventarisir aset dan mencatat semua kebutuhan timnya, terutama pemain-pemain baru yang perlu didatangkan.
"Saya diberi kepercayaan untuk melatih Persela dan membawa tim ke papan tengah. Saya akan melihat dulu komposisi dan permainan tim saat menghadapi Persegres. Dari sana saya akan mencatat kebutuhan Persela untuk menambah pemain baru," jelas Aji ketika dihubungi.
Untuk pertandingan kontra Persegres, Persela masih dikendalikan penuh pelatih caretaker Ragil Sudirman. Aji sendiri baru resmi menangani tim setelah pertandingan di Stadion Petrokimia itu. Aji mengaku tugas yang dibebankan ke dia bukan tugas yang mudah karena Persela saat ini masih berada di posisi juru kunci klasemen ISC 2016.
"Saya akan mengajak seluruh elemen tim untuk bekerja keras memperbaiki prestasi di kompetisi. Semoga upaya menambah pemain bisa direalisasikan sehingga kinerja tim bisa meningkat. Saya optimistis bisa memperbaiki situasi di Persela," demikian Aji.
Aji Santoso adalah pelatih ketika yang menduduki posisi sebagai pelatih Persela Lamongan. Pada awal musim, tim biru langit ditangani Stefan Hansson yang kemudian diganti Sutan Harhara. Sutan pun tak bertahan terlalu lama karena mundur di awal putaran dua.
Itu belum termasuk Ragil Sudirman yang dipercaya sebagai caretaker setelah Sutan hengkang. Berganti pelatih selama tiga kali dalam semusim merupakan rekor baru bagi Persela di orbit sepak bola tertinggi nasional.
Sebuah tugas yang tak ringan bagi Aji Santoso karena harus secepatnya memberikan perubahan pada Laskar Joko Tingkir. Secara teknis legenda Arema Malang tersebut hanya memiliki kesempatan di 15 pertandingan sisa kompetisi musim ini.
Itu karena dia baru benar-benar fokus ke Persela seusai laga kontra Persegres Gresik United. Pada laga tersebut Aji masih memantau tim untuk menginventarisir aset dan mencatat semua kebutuhan timnya, terutama pemain-pemain baru yang perlu didatangkan.
"Saya diberi kepercayaan untuk melatih Persela dan membawa tim ke papan tengah. Saya akan melihat dulu komposisi dan permainan tim saat menghadapi Persegres. Dari sana saya akan mencatat kebutuhan Persela untuk menambah pemain baru," jelas Aji ketika dihubungi.
Untuk pertandingan kontra Persegres, Persela masih dikendalikan penuh pelatih caretaker Ragil Sudirman. Aji sendiri baru resmi menangani tim setelah pertandingan di Stadion Petrokimia itu. Aji mengaku tugas yang dibebankan ke dia bukan tugas yang mudah karena Persela saat ini masih berada di posisi juru kunci klasemen ISC 2016.
"Saya akan mengajak seluruh elemen tim untuk bekerja keras memperbaiki prestasi di kompetisi. Semoga upaya menambah pemain bisa direalisasikan sehingga kinerja tim bisa meningkat. Saya optimistis bisa memperbaiki situasi di Persela," demikian Aji.
Aji Santoso adalah pelatih ketika yang menduduki posisi sebagai pelatih Persela Lamongan. Pada awal musim, tim biru langit ditangani Stefan Hansson yang kemudian diganti Sutan Harhara. Sutan pun tak bertahan terlalu lama karena mundur di awal putaran dua.
Itu belum termasuk Ragil Sudirman yang dipercaya sebagai caretaker setelah Sutan hengkang. Berganti pelatih selama tiga kali dalam semusim merupakan rekor baru bagi Persela di orbit sepak bola tertinggi nasional.
(bbk)