Belum Bisa Move On, Sergio Busquets Sebut Kekalahan Barcelona Tidak Adil
A
A
A
BARCELONA - Kekalahan 1-2 dari Deportivo Alaves masih menyisakan kenangan pahit di benak pemain Barcelona. Mereka terus mengklaim hasil negatif itu merupakan suatu ketidak adilan.
Barcelona mendapat mimpi buruk saat menjamu Alaves di Camp Nou, Minggu (11/9/2016). Misi meraih angka penuh malah berujung duka. Meski sudah berjam-jam berlalu, mayoritas punggawa El Azulgrana rupanya masih belum bisa menerima kenyataan.
Salah satu yang belum bisa move on adalah Sergio Busquets. Gelandang bertahan berusia 28 tahun itu mengaku Barcelona seharusnya keluar sebagai pemenang. Dia tidak setuju kalau pelatih Luis Enrique dianggap sebagai biang keladi.
Enrique dianggap bertanggung jawab karena terlalu meremehkan Alaves. Buktinya, pelatih asal Spanyol itu terlalu banyak melakukan rotasi pemain. Itu merusak ritme permainan Barcelona dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tim tamu.
Busquets mengklaim baik Enrique dan pemain Barcelona yang tampil tidak bisa disalahkan. Lebih lanjut jebolan La Masia itu menyatakan yang harusnya disorot adalah Alaves. Karena itu Busquets menilai kekalahan ini sangat tidak adil.
“Mungkin itu bukan pertandingan terbaik kami.Tapi, tetap saja saya merasa kekalahan ini tidak adil bagi kami. Sebab, mereka (Deportivo Alaves) tidak melakukan lebih banyak hal dari kami agar menang,” keluh Busquets, dilansir as.
Tidak hanya itu, Busquets juga menilai Barcelona dirugikan jadwal. Soalnya, selama sepekan ini Lionel Messi dkk harus bertanding setiap tiga hari sekali. Usai meladeni Alaves, klub Katalan itu akan menjamu Celtic (14/9/2016) di Liga Champions, kemudian menyambangi Leganes (17/9/2016).
“Kami harus segera bangkit secepatnya. Harus diingat, kami baru mengawali musim. Masih banyak pertandingan yang menghadang. Selanjutnya kami akan menghadapi Celtic di Liga Champions,” pungkas Busquets.
Barcelona mendapat mimpi buruk saat menjamu Alaves di Camp Nou, Minggu (11/9/2016). Misi meraih angka penuh malah berujung duka. Meski sudah berjam-jam berlalu, mayoritas punggawa El Azulgrana rupanya masih belum bisa menerima kenyataan.
Salah satu yang belum bisa move on adalah Sergio Busquets. Gelandang bertahan berusia 28 tahun itu mengaku Barcelona seharusnya keluar sebagai pemenang. Dia tidak setuju kalau pelatih Luis Enrique dianggap sebagai biang keladi.
Enrique dianggap bertanggung jawab karena terlalu meremehkan Alaves. Buktinya, pelatih asal Spanyol itu terlalu banyak melakukan rotasi pemain. Itu merusak ritme permainan Barcelona dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tim tamu.
Busquets mengklaim baik Enrique dan pemain Barcelona yang tampil tidak bisa disalahkan. Lebih lanjut jebolan La Masia itu menyatakan yang harusnya disorot adalah Alaves. Karena itu Busquets menilai kekalahan ini sangat tidak adil.
“Mungkin itu bukan pertandingan terbaik kami.Tapi, tetap saja saya merasa kekalahan ini tidak adil bagi kami. Sebab, mereka (Deportivo Alaves) tidak melakukan lebih banyak hal dari kami agar menang,” keluh Busquets, dilansir as.
Tidak hanya itu, Busquets juga menilai Barcelona dirugikan jadwal. Soalnya, selama sepekan ini Lionel Messi dkk harus bertanding setiap tiga hari sekali. Usai meladeni Alaves, klub Katalan itu akan menjamu Celtic (14/9/2016) di Liga Champions, kemudian menyambangi Leganes (17/9/2016).
“Kami harus segera bangkit secepatnya. Harus diingat, kami baru mengawali musim. Masih banyak pertandingan yang menghadang. Selanjutnya kami akan menghadapi Celtic di Liga Champions,” pungkas Busquets.
(mir)