Allegri Kecewa Berat Juventus Gagal Petik Kemenangan
Allegri Kecewa Berat Juventus Gagal Petik Kemenangan
A
A
A
TURIN - Juventus gagal memetik kemenangan di babak penyisihan grup H Liga Champions. Menghadapi Sevilla, Kamis (15/9/2016) dini hari WIB, Juve dipaksa bermain imbang 0-0.
Meski menguasai jalannya pertandingan, I Bianconeri tak bisa menyarangkan satu gol ke gawang Sevilla. Dalam catatan statistisk, Juve unggul penguasaan bola 51% : 49%. Tuan rumah 16 kali melakukan upaya mencetak gol dan empat di antaranya jadi peluang emas. Sedangkan Sevilla hanya tiga kali melakukannya dan ancaman mereka dianggap tidak membahayakan kiper Juventus, Gianluigi Buffon. (Baca juga: Juventus dan Sevilla Berbagi Angka di Turin)
Gara-gara hasil imbang ini, Massimilliano Allegri mengaku kecewa berat. Ia tidak puas sebab para pemainnya gagal meraih kemenangan kandang.
"Ini pertandingan yang sulit sebab Sevilla berani melakukan tekanan. Kami jelas kecewa namun saya jadi paham kalau para pemain harus meningkatkan keakuratan passing," ucapnya yang dilansir situs UEFA.
"Juventus memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol, sedangkan Sevilla tidak pernah melepaskan tembakan yang tepat sasaran. Ini pertama kalinya saya tidak memenangkan pertandingan pada awal babak penyisihan grup Liga Champions. Namun semoga saja, hal ini justru memberikan kami keberuntungan," tambahnya.
Dalam laga ini, keputusan Allegri menurunkan pemain di starting XI mendapat sorotan tajam. Pelatih 49 tahun itu menyimpan Alex Sandro, Miralem Pjanic dan Mario Mandzukic di bangku cadangan. Di babak kedua, barulah Allegri memainkan Sandro dan Pjanic. Namun sayang hal itu tidak memberikan perubahan pada skor pertandingan.
"Saya memiliki skuat yang dihuni pemain-pemain hebat. Saya tentunya harus melakukan rotasi pemain. Setelah itu saya harus mengubah skema permainan. Saya membutuhkan pemain yang berkualitas saat mendekati area kotak penalti lawan dan memainkan Pjanic serta Alex Sandro jadi pilihan tepat," ucapnya yang dimaksudkan sebagai pembelaan.
Untuk sementara Juve ada di posisi dua klasemen grup H. Mereka berada di belakang Olympique Lyon yang membungkus kemenangan 3-0 atas Dinamo Zagreb.
Meski menguasai jalannya pertandingan, I Bianconeri tak bisa menyarangkan satu gol ke gawang Sevilla. Dalam catatan statistisk, Juve unggul penguasaan bola 51% : 49%. Tuan rumah 16 kali melakukan upaya mencetak gol dan empat di antaranya jadi peluang emas. Sedangkan Sevilla hanya tiga kali melakukannya dan ancaman mereka dianggap tidak membahayakan kiper Juventus, Gianluigi Buffon. (Baca juga: Juventus dan Sevilla Berbagi Angka di Turin)
Gara-gara hasil imbang ini, Massimilliano Allegri mengaku kecewa berat. Ia tidak puas sebab para pemainnya gagal meraih kemenangan kandang.
"Ini pertandingan yang sulit sebab Sevilla berani melakukan tekanan. Kami jelas kecewa namun saya jadi paham kalau para pemain harus meningkatkan keakuratan passing," ucapnya yang dilansir situs UEFA.
"Juventus memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol, sedangkan Sevilla tidak pernah melepaskan tembakan yang tepat sasaran. Ini pertama kalinya saya tidak memenangkan pertandingan pada awal babak penyisihan grup Liga Champions. Namun semoga saja, hal ini justru memberikan kami keberuntungan," tambahnya.
Dalam laga ini, keputusan Allegri menurunkan pemain di starting XI mendapat sorotan tajam. Pelatih 49 tahun itu menyimpan Alex Sandro, Miralem Pjanic dan Mario Mandzukic di bangku cadangan. Di babak kedua, barulah Allegri memainkan Sandro dan Pjanic. Namun sayang hal itu tidak memberikan perubahan pada skor pertandingan.
"Saya memiliki skuat yang dihuni pemain-pemain hebat. Saya tentunya harus melakukan rotasi pemain. Setelah itu saya harus mengubah skema permainan. Saya membutuhkan pemain yang berkualitas saat mendekati area kotak penalti lawan dan memainkan Pjanic serta Alex Sandro jadi pilihan tepat," ucapnya yang dimaksudkan sebagai pembelaan.
Untuk sementara Juve ada di posisi dua klasemen grup H. Mereka berada di belakang Olympique Lyon yang membungkus kemenangan 3-0 atas Dinamo Zagreb.
(bep)
Explore More