Mourinho Bilang Luke Shaw Biang Kerok Kekalahan United
A
A
A
WATFORD - Jose Mourinho menempatkan Luke Shaw sebagai biang kerok kekalahan Manchester United atas Watford. Menurutnya, bek kiri asal Inggris tersebut menjadi salah satu pemain yang harus bertanggung jawab atas terjadinya gol kedua Juan Zuniga di menit 84.
Watford memberikan perlawanan yang sengit selama pertandingan lanjutan Liga Premier Inggris pekan kelima berlangsung di Vicarage Road Stadium, Minggu (18/9) malam WIB. Tuan rumah sukses membuka kran gol di menit 34 melalui Etienne Capoue.
United baru bisa menyamakan kedudukan di menit 62 melalui Marcus Rashford. Pemain bernomor punggung 19 itu memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang Watford sebelum akhirnya mengonversikan gol lewat sepakan kaki kirinya. Secara keseluruhan United telah menyarangkan 800 di Liga Premier Inggris.
Alih-alih ingin menggandakan kedudukan, tim tamu malah kembali tertinggal. Adalah Juan Camilo Zuniga yang sukses memperdaya kiper David De Gea setelah umpan silang rekan setimnya diselesaikan dengan satu sentuhan saja. Troy Deeney akhirnya menutup pesta kemenangannya setelah ia menyumbangkan gol melalui titik putih di menit 90, dan skor 1-3 untuk kemenangan Watford bertahan hingga pertandingan selesai.
Pasca pertandingan, Mourinho langsung menunjuk Shaw sebagai biang kerok atas kekalahan timnya. Dia berkata seharusnya gol kedua tidak perlu terjadi jika dia mampu menutup pergerakan lawan dengan baik.
"Ada tiga faktor penyebab kekalahan ini. Pertama, saya tidak bisa berbuat apa-apa tentang kesalahan krusial wasit, dan tidak bisa berbuat apapun mengenai keputusan itu. Kedua, keberuntungan dan tidak adalah bagian dari permainan. Faktor ketiga berada di tangan saya, yang merupakan perbaikan tim dan individu. Saya tahu saya harus melakukan tugas itu, dan ini sesuatu yang tidak bisa menjadi sempurna dalam beberapa minggu," cetus Mourinho seperti dikutip Guardian, Senin (19/9/2016).
"Gol kedua Watford memiliki kesamaan dengan gol pertama yang dicetak pemain Manchester City. Nordin Amrabat menerima bola dan bek kiri kami (Luke Shaw) ada pada jarak 25 meter dari dia, bukan lima meter. Tetapi bahkan pada 25 meter Anda harus melompat dan melakukan tekanan, tapi tidak, kami rupanya memilih menunggu."
Baca juga:
Keledai Coreng Reputasi Mourinho
Watford memberikan perlawanan yang sengit selama pertandingan lanjutan Liga Premier Inggris pekan kelima berlangsung di Vicarage Road Stadium, Minggu (18/9) malam WIB. Tuan rumah sukses membuka kran gol di menit 34 melalui Etienne Capoue.
United baru bisa menyamakan kedudukan di menit 62 melalui Marcus Rashford. Pemain bernomor punggung 19 itu memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang Watford sebelum akhirnya mengonversikan gol lewat sepakan kaki kirinya. Secara keseluruhan United telah menyarangkan 800 di Liga Premier Inggris.
Alih-alih ingin menggandakan kedudukan, tim tamu malah kembali tertinggal. Adalah Juan Camilo Zuniga yang sukses memperdaya kiper David De Gea setelah umpan silang rekan setimnya diselesaikan dengan satu sentuhan saja. Troy Deeney akhirnya menutup pesta kemenangannya setelah ia menyumbangkan gol melalui titik putih di menit 90, dan skor 1-3 untuk kemenangan Watford bertahan hingga pertandingan selesai.
Pasca pertandingan, Mourinho langsung menunjuk Shaw sebagai biang kerok atas kekalahan timnya. Dia berkata seharusnya gol kedua tidak perlu terjadi jika dia mampu menutup pergerakan lawan dengan baik.
"Ada tiga faktor penyebab kekalahan ini. Pertama, saya tidak bisa berbuat apa-apa tentang kesalahan krusial wasit, dan tidak bisa berbuat apapun mengenai keputusan itu. Kedua, keberuntungan dan tidak adalah bagian dari permainan. Faktor ketiga berada di tangan saya, yang merupakan perbaikan tim dan individu. Saya tahu saya harus melakukan tugas itu, dan ini sesuatu yang tidak bisa menjadi sempurna dalam beberapa minggu," cetus Mourinho seperti dikutip Guardian, Senin (19/9/2016).
"Gol kedua Watford memiliki kesamaan dengan gol pertama yang dicetak pemain Manchester City. Nordin Amrabat menerima bola dan bek kiri kami (Luke Shaw) ada pada jarak 25 meter dari dia, bukan lima meter. Tetapi bahkan pada 25 meter Anda harus melompat dan melakukan tekanan, tapi tidak, kami rupanya memilih menunggu."
Baca juga:
Keledai Coreng Reputasi Mourinho
(sha)