Jawa Barat Rajai Cabor Judo di PON XIX
A
A
A
BANDUNG - Jawa Barat semakin kokoh di puncak klasemen daftar perolehan medali PON XIX/2016. Untuk sementara Jabar memiliki 63 medali emas dan 12 di antaranya disumbang dari cabang olahraga (cabor) judo.
Tampil di GOR Pajajaran, Kota Bandung, Senin (19/9/2016) kontingen Jabar sukses mengalahkan wakil DKI Jakarta yang hanya merebut lima medali emas. Kedua provinsi disusul Bali dan Jawa Tengah yang sama-sama meraih dua medali.
Untuk Jabar, pencapaian ini melebihi target mereka. Awalnya para talet hanya ditargetkan meraih delapan medali emas.
"Kita awalnya ditargetkan untuk mendapat delapan medali emas di cabor judo. Mereka menunjukkan semangat yang luar biasa. Itu juga tidak terlepas dari proses dan disiplin tinggi (selama latihan)," ungkap Manajer Judo Kontingen Jabar, Susanti Samaniah.
Di ajang ini, ada atlet yang tampil sangat mengejutkan. Menurut Susanti, di luar perkiraan Teni Anggraeni mampu merebut emas padahal sebelumnya ia mengalami cedera lutut dan pinggang. Tapi performa Teni justru lebih ganas sehingga bisa ikut menyumbang medali untuk daerahnya.
Pelaksanaan cabor judo sendiri sempat mengalami kendala. Bahkan ada beberapa kontingen yang melancarkan protes pada wasit dan melakukan aksi walk out. (Baca juga: Sulsel Boikot Cabang Judo)
Namun hal itu tidak dialami kontingen Jabar. Mereka menganggap, berbagai masalah yang terjadi merupakan bentuk dari dinamika sebuah event olahraga.
"Semua sudah berjalan dengan baik, seluruh panitia bisa menjalankan tugasnya. Jika ada permasalahan, itu bagian dari dinamilka turnamen," kata Ketua Pelatih Judo Jabar, Arnold Silalahi.
Tampil di GOR Pajajaran, Kota Bandung, Senin (19/9/2016) kontingen Jabar sukses mengalahkan wakil DKI Jakarta yang hanya merebut lima medali emas. Kedua provinsi disusul Bali dan Jawa Tengah yang sama-sama meraih dua medali.
Untuk Jabar, pencapaian ini melebihi target mereka. Awalnya para talet hanya ditargetkan meraih delapan medali emas.
"Kita awalnya ditargetkan untuk mendapat delapan medali emas di cabor judo. Mereka menunjukkan semangat yang luar biasa. Itu juga tidak terlepas dari proses dan disiplin tinggi (selama latihan)," ungkap Manajer Judo Kontingen Jabar, Susanti Samaniah.
Di ajang ini, ada atlet yang tampil sangat mengejutkan. Menurut Susanti, di luar perkiraan Teni Anggraeni mampu merebut emas padahal sebelumnya ia mengalami cedera lutut dan pinggang. Tapi performa Teni justru lebih ganas sehingga bisa ikut menyumbang medali untuk daerahnya.
Pelaksanaan cabor judo sendiri sempat mengalami kendala. Bahkan ada beberapa kontingen yang melancarkan protes pada wasit dan melakukan aksi walk out. (Baca juga: Sulsel Boikot Cabang Judo)
Namun hal itu tidak dialami kontingen Jabar. Mereka menganggap, berbagai masalah yang terjadi merupakan bentuk dari dinamika sebuah event olahraga.
"Semua sudah berjalan dengan baik, seluruh panitia bisa menjalankan tugasnya. Jika ada permasalahan, itu bagian dari dinamilka turnamen," kata Ketua Pelatih Judo Jabar, Arnold Silalahi.
(bep)