Lagi, Rekor Pecah di PON Jabar

Rabu, 21 September 2016 - 18:34 WIB
Lagi, Rekor Pecah di...
Lagi, Rekor Pecah di PON Jabar
A A A
BANDUNG - Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat kembali menghadirkan rekor. Kali ini, cabang angkat besi lewat atlet Jawa Barat, Deni yang sukses mendulang emas sekaligus mencatat rekor nasional.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Gymnasium GSJ, Kabupaten Bandung, Rabu (21/9/2016), Deni memecahkan rekor PON yang sebelumnya dipegang lifter Kalimantan Timur, Triyatno. Dua atlet pelatnas itu saling beradu kekuatan sebelum akhirnya Deni unggul di kelas 69 kilogram.

Seperti diberitakan situs resmi PON, sejak angkatan snatch, Deni dan Triyatno yang sama-sama tampil di Olimpiade Rio 2016 langsung bersaing ketat. Deni unggul lebih dulu dengan angkatan terbaik 145 kilogram, mengalahkan Triyatno yang cuma mampu mengangkat 141 kg.

Memasuki angkatan clean and jerk (CJ), gantian Triyatno yang coba memanfaatkan keunggulan berat badan dengan mematok 179 kg pada angkatan pertama. Jumlah beban itu berhasil menghapus selisih total angkatan dengan Deni yang cuma mengangkat beban 175 kg.

Berhasil di angkatan pertama, Deni memimpin lagi di angkatan kedua dengan total 179 kg CJ. Hasil itu membuat Triyatno tak punya pilihan selain mengangkat 183 kg pada angkatan kedua.

Percobaan itu sebenarnya akan membuat Triyatno memecahkan rekor PON milik sendiri yang ia torehkan 2012 lalu, ketika itu ia mengangkat seberat 181 kg. Namun percobaan Triyatno gagal.

Tantangan itu yang rupanya bisa dilakukan Deni. Ia mengangkat beban 183 kg di angkatan ketiga CJ dan berhasil. Selain memecahkan rekor Triyatno, keunggulan Deni semakin lebar menjadi 8 kg .

Tanpa opsi dan diwarnai gengsi, Triyatno coba merebut kembali rekornya sekaligus mengejar ketertinggalan. Namun ia gagal mengangkat beban yang tak tanggung-tanggung dinaikan sampai 187 kg. Dengan demikian, Deni merebut medali emas dan sang rival mesti puas dikalungkan medali perak.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0910 seconds (0.1#10.140)