Dinilai Tidak Maksimal, Putri Indonesia 2011 Tak Lagi Jadi Jubir PON XIX

Dinilai Tidak Maksimal, Putri Indonesia 2011 Tak Lagi Jadi Jubir PON XIX
A
A
A
BANDUNG - Puteri Indonesia 2011 Maria Selena resmi tidak lagi menjabat juru bicara (jubir) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Posisinya digantikan Perry Soeparman yang merupakan Kepala Inspektorat Jawa Barat.
Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON XIX Iwa Karniwa mengatakan dicopotnya Maria dari jabatannya sudah mendapat restu dari Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum PON XIX Ahmad Heryawan.
Namun Iwa tidak mengungkap secara rinci alasan dicopotnya Maria sebagai jubir PON. Yang jelas, pergantian posisi jubir bertujuan agar peran jubir benar-benar maksimal. Peran Perry akan dimaksimalkan di Media Center Utama PON XIX di Trans Luxury Hotel.
"Maria sudah resmi diganti. Berdasarkan hasil evaluasi, sekarang jubirnya Pak Perry," kata Iwa di Kota Bandung, Rabu (21/9/2016).
Keberadaan Maria Selena sejak ditunjuk menjadi jubir PON dinilai belum maksimal. Sejumlah wartawan pun mengeluhkan tidak interaktifnya Maria saat diminta konfirmasi segala hal terkait PON.
Bahkan beberapa wartawan mengaku tidak bisa mendapatkan nomor telepon wanita kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 24 September 1990, itu meski sudah memintanya secara langsung. Maria pun dipandang tidak paham soal isu-isu dan perkembangan terbaru tentang PON.
Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON XIX Iwa Karniwa mengatakan dicopotnya Maria dari jabatannya sudah mendapat restu dari Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum PON XIX Ahmad Heryawan.
Namun Iwa tidak mengungkap secara rinci alasan dicopotnya Maria sebagai jubir PON. Yang jelas, pergantian posisi jubir bertujuan agar peran jubir benar-benar maksimal. Peran Perry akan dimaksimalkan di Media Center Utama PON XIX di Trans Luxury Hotel.
"Maria sudah resmi diganti. Berdasarkan hasil evaluasi, sekarang jubirnya Pak Perry," kata Iwa di Kota Bandung, Rabu (21/9/2016).
Keberadaan Maria Selena sejak ditunjuk menjadi jubir PON dinilai belum maksimal. Sejumlah wartawan pun mengeluhkan tidak interaktifnya Maria saat diminta konfirmasi segala hal terkait PON.
Bahkan beberapa wartawan mengaku tidak bisa mendapatkan nomor telepon wanita kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 24 September 1990, itu meski sudah memintanya secara langsung. Maria pun dipandang tidak paham soal isu-isu dan perkembangan terbaru tentang PON.
(sha)