Tanpa Dian Agus, Ini Agenda Timnas Indonesia di Solo

Jum'at, 23 September 2016 - 16:16 WIB
Tanpa Dian Agus, Ini...
Tanpa Dian Agus, Ini Agenda Timnas Indonesia di Solo
A A A
SOLO - Tim nasional Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan. Kali ini kegiatan tersebut dilakukan di Solo, Jawa Tengah, dari 22 sampai 27 September 2016.

Skuat Garuda yang diasuh oleh Alfred Riedl tiba di Kota Bengawan pada Kamis (22/9) siang. Sejumlah muka lama tampak ikut dalam pemusatan latihan kali ini, seperti Boaz Solossa, Irfan Bachdim, Zulham Zamrun dan beberapa pemain lainnya. Riedl juga memberi kesempatan pada wajah-wajah baru yakni Ferdinand Alfred Sinaga, Arthur Barrios Bonai, Teguh Amiruddin serta Dominggus Fakdawer.

Pelatih kebangsaan Austria itu bakal mematangkan strategi timnas jelang mengikuti Piala AFF 2016. Menurutnya beberapa latihan fisik, strategi serta permainan bakal dilakukan dalam ajang pelatnas kali ini. Hal itu dilakukan agar para pemain bisa lebih baik dan lebih padu dibandingkan sebelum-sebelumnya.

Sayangnya kegiatan ini tidak diikuti oleh Dian Agus Prasetyo. Ia tidak mendapatkan izin dari Pusamania Borneo FC (PBFC) sebab klub Samarinda tersebut sedang krisis penjaga gawang. (Baca juga: Kiper Pusamania Dilarang Bela Timnas Indonesia)

"Ini bukan kemauan kami sepihak, tapi posisi Dian Agus itu penting di tim. Dan kondisinya memang stok kiper kami lagi krisis, jadi kami harap jajaran pelatih di timnas bisa mengerti kondisi kami ini," kata Farid Abubakar, asisten manajer PBFC.

Rield menyesalkan adanya keputusan tersebut. Sebab ini sudah mendekati keputusan final jelang pemilihan pemain yang dibawa ke Piala AFF 2016.

"Sebenarnya kita kekurangan posisi kiper, namun kita tidak jadi melakukan penambahan. Sementara kita hanya gunakan dua kiper yang ada yakni Teguh Amirudin dan Andritany Ardhiyasa. Kita juga masih mencari komposisi terbaik sampai saat ini," ucap Riedl seusai latihan.

Riedl ogah ambil pusing dengan masalah tersebut. Ia menyerahkan segala ketentuan pada PSSI dan berharap induk organisasi sepak bola Indonesia itu mampu menyelesaikan masalah ini demi kepentingan prestasi di kancah Asia Tenggara.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8632 seconds (0.1#10.140)