Pembalap Ducati Ribut setelah Senggolan di Aragon
A
A
A
ARAGON - Scott Redding mengecam gaya balapan Danilo Petrucci. Pembalap Inggris mengaku sudah kehilangan respek dengan rekan setimnya di Pramac Ducati yang memuncak di Sirkuit Motorland Aragon dalam Grand Prix Spanyol, Minggu (25/9/2016).
Dalam balapan seri ke-14 musim ini, Redding dan Petrucci yang start dari posisi sembilan dan sepuluh saling bersenggolan di lap kedua. Imbasnya, Redding sampai keluar lintasan dan terjatuh. Kejadian itu pada akhirnya membuat Petrucci juga diganjar penalti.
Bukan pertama kalinya Petrucci terlibat insiden dengan pembalap lain. Di GP Austria, senggolannya membuat Eugene Laverty terjatuh.
Menanggapi aksi Petrucci di Aragon, Redding mengumpat kesal. Peraih podium ketiga di GP Belanda itu mengaku sudah hilang rasa hormat dengan rekannya.
"Kami punya beberapa kali momen berdekatan, tapi bukan pertama kalinya dia (Petrucci) melempar seseorang ke luar lintasan atau seseorang mengecamnya karena aksinya berbahaya. Dia membuat pergerakan yang lambat dan sangat dalam, seperti kepada Laverty di Red Bull Ring. Hal itu tak mungkin dilakukan dan ini adalah omong kosong yang sama," geram Redding seperti dilansir MCN.
"Bagi saya balapan memang harus dekat dan memang bisa menimbulkan senggolan, tapi sampai membuat orang jatuh itu terlalu kelewatan. Tentu saja dia mengatakan dia bermasalah, sebab tidak ingin mengakui dia salah. Jika anda punya kerusakan mesin, anda harus melihatnya sejak lap pertama. Ya dia dapat penalti, tapi sudah dua kali dalam lima seri terakhir," imbuhnya.
Petrucci sendiri bukannya tak menyadari kesalahannya. Setelah race, pembalap Italia meminta maaf secara langsung kepada Redding.
"Saya minta maaf kepadanya dan saya tidak ingin membuat pembelaan, itu salah saya. Saya tidak tahu mengapa ia terjatuh di tepi. Tapi saya minta maaf. Sudah kedua kalinya terjadi tahun ini dan tidak pernah terjadi kepada saya sebelumnya. Dia sangat marah dan dia pantas melakukannya sebab saya merusak balapannya," sesalnya.
Dalam balapan seri ke-14 musim ini, Redding dan Petrucci yang start dari posisi sembilan dan sepuluh saling bersenggolan di lap kedua. Imbasnya, Redding sampai keluar lintasan dan terjatuh. Kejadian itu pada akhirnya membuat Petrucci juga diganjar penalti.
Bukan pertama kalinya Petrucci terlibat insiden dengan pembalap lain. Di GP Austria, senggolannya membuat Eugene Laverty terjatuh.
Menanggapi aksi Petrucci di Aragon, Redding mengumpat kesal. Peraih podium ketiga di GP Belanda itu mengaku sudah hilang rasa hormat dengan rekannya.
"Kami punya beberapa kali momen berdekatan, tapi bukan pertama kalinya dia (Petrucci) melempar seseorang ke luar lintasan atau seseorang mengecamnya karena aksinya berbahaya. Dia membuat pergerakan yang lambat dan sangat dalam, seperti kepada Laverty di Red Bull Ring. Hal itu tak mungkin dilakukan dan ini adalah omong kosong yang sama," geram Redding seperti dilansir MCN.
"Bagi saya balapan memang harus dekat dan memang bisa menimbulkan senggolan, tapi sampai membuat orang jatuh itu terlalu kelewatan. Tentu saja dia mengatakan dia bermasalah, sebab tidak ingin mengakui dia salah. Jika anda punya kerusakan mesin, anda harus melihatnya sejak lap pertama. Ya dia dapat penalti, tapi sudah dua kali dalam lima seri terakhir," imbuhnya.
Petrucci sendiri bukannya tak menyadari kesalahannya. Setelah race, pembalap Italia meminta maaf secara langsung kepada Redding.
"Saya minta maaf kepadanya dan saya tidak ingin membuat pembelaan, itu salah saya. Saya tidak tahu mengapa ia terjatuh di tepi. Tapi saya minta maaf. Sudah kedua kalinya terjadi tahun ini dan tidak pernah terjadi kepada saya sebelumnya. Dia sangat marah dan dia pantas melakukannya sebab saya merusak balapannya," sesalnya.
(bbk)