Tyson Fury Bakal Turun Pangkat
A
A
A
LONDON - Badan tinju dunia belum bisa menjatuhkan sanksi kepada Tyson Fury mengingat mereka hingga saat ini masih menunggu laporan secara spesifik terkait kondisi pemegang sabuk juara dunia kelas berat versi WBA/WBO tersebut. Ada anggapan yang menyebut jika Tyson dapat diturunkan 'pangkat' menjadi Champion in Recess atau juara non aktif, namun demikian ini masih sebatas wacana sampai semua laporan benar-benar diterima.
"Tyson bisa mendapatkan predikat Champion in Recess (juara non aktif). Tapi kami masih belum bisa memastikan sampai kami menerima laporan medisnya," singkat Presiden WBA Gilberto Mendoza J. seperti dikutip Fightnews, Jumat (30/9/2016).
Mendoza menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah mengirimkan dua kali permintaan kepada tim Tyson untuk mendapatkan laporan medis tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa parah cedera yang dialami petinju asal Inggris tersebut.
"Kami telah mengirimkan dua permintaan kepada tim Tyson Fury untuk mendapatkan laporan medis, sehingga kita bisa mengetahui status medis secara rinci. Mengenai tindakan, kami akan membahaskan lebih lanjut, namun ini tergantung pada isi laporan tersebut," tambahnya.
Label Champion in Recess mungkin bisa saja diterima Tyson mengingat ia telah dua kali membatalkan pertarungan (9 Juli dan 29 Oktober 2016) perebutan sabuk juara dunia kelas berat WBA/WBO melawan Wladimir Klitschko. Pembatalan ini dikarenakan Tyson mengalami cedera dan menurut tim medis ia tidak memungkinkan untuk menggelar pertarungan.
Adapun Komite Kejuaraan Dunia WBO telah memberikan waktu selama 10 hari kepada tim Tyson untuk mengumpulkan semua data dari psikologis atau evaluasi mental yang lengkap dari tim medis petinju bertubuh kekar tersebut. Jika kubu Raja Gipsy tidak memenuhi peringatan tentang berbagi informasi tersebut, maka komite tersebut selanjutnya akan menentukan sanksi yang tepat untuk Tyson.
"Komite akan melanjutkan dengan tindakan berupa sanksi (jika diperlukan), tanpa adanya banding," demikian pernyataan resmi Komite Kejuaraan Dunia WBO.
"Tyson bisa mendapatkan predikat Champion in Recess (juara non aktif). Tapi kami masih belum bisa memastikan sampai kami menerima laporan medisnya," singkat Presiden WBA Gilberto Mendoza J. seperti dikutip Fightnews, Jumat (30/9/2016).
Mendoza menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah mengirimkan dua kali permintaan kepada tim Tyson untuk mendapatkan laporan medis tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa parah cedera yang dialami petinju asal Inggris tersebut.
"Kami telah mengirimkan dua permintaan kepada tim Tyson Fury untuk mendapatkan laporan medis, sehingga kita bisa mengetahui status medis secara rinci. Mengenai tindakan, kami akan membahaskan lebih lanjut, namun ini tergantung pada isi laporan tersebut," tambahnya.
Label Champion in Recess mungkin bisa saja diterima Tyson mengingat ia telah dua kali membatalkan pertarungan (9 Juli dan 29 Oktober 2016) perebutan sabuk juara dunia kelas berat WBA/WBO melawan Wladimir Klitschko. Pembatalan ini dikarenakan Tyson mengalami cedera dan menurut tim medis ia tidak memungkinkan untuk menggelar pertarungan.
Adapun Komite Kejuaraan Dunia WBO telah memberikan waktu selama 10 hari kepada tim Tyson untuk mengumpulkan semua data dari psikologis atau evaluasi mental yang lengkap dari tim medis petinju bertubuh kekar tersebut. Jika kubu Raja Gipsy tidak memenuhi peringatan tentang berbagi informasi tersebut, maka komite tersebut selanjutnya akan menentukan sanksi yang tepat untuk Tyson.
"Komite akan melanjutkan dengan tindakan berupa sanksi (jika diperlukan), tanpa adanya banding," demikian pernyataan resmi Komite Kejuaraan Dunia WBO.
(bep)