Jose Mourinho Mengeluh, Manchester United Disuguhkan Kopi Sianida
A
A
A
MANCHESTER - Manchester United (MU) baru saja memetik tiga kemenangan beruntun disemua kompetisi. Namun, itu tidak tidak ubahnya suasana tenang sebelum badai dahsyat menerjang.
MU menyudahi periode kelam dimana sempat kalah di tiga laga berturut-turut tanpa henti. Armada Jose Mourinho bangkit dengan melumat Northampton Town (3-1) di Piala Liga, Leicester City (4-1) dalam lanjutan Liga Primer, dan Zorya Luhansk (1-0) di Liga Europa.
Tapi, itu tidak membuat Mourinho terlalu senang. Itu lantaran MU harus menikmati kopi sianida selama Oktober. Ya, empat pekan ke depan, energi Wayne Rooney dkk bakal dikuras habis-habisan.
Setelah jeda internasional, MU akan menghadapi sejumlah lawan berat, dan harus bertanding setiap tiga atau empat hari sekali. Periode sulit itu dimulai setelah Setan Merah menjamu Stoke City di Liga Primer, Minggu (2/10/2016).
Usai jumpa Stoke City, MU menyambangi Liverpool di Anfield, Selasa (18/10/2016), lalu menyambut Fenerbahce di Liga Europa, Jumat (21/10/2016). Kemudian melawat Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (23/10/2016).
MU juga masih disibukan derby Manchester kontra Manchester City (Man City), di Old Trafford dalam ajang Piala Liga, Kamis (27/10/2016). Dan, ditutup dengan meladeni Burnley, Sabtu (29/10/2016).
“Kami bisa menghadapi Liverpool pada Sabtu atau Minggu. Bisa juga pada Senin. Tapi, kami harus bertanding pada Selasa. Kami tidak punya kondisi terbaik karena akan melawan dua tim (Liverpool dan Chelsea) yang tidak ikut kompetisi Eropa,” kilah Mourinho pada skysport.
Mourinho menilai jadwal gila itu hanya akan membunuh armadanya. Sebab, para pemainnya tidak cukup beristirahat. Apalagi, ada salah satu laga MU akan bergulir dua hari setelah partai sebelumnya.
“Kami mendapat hadiah beracun ini karena harus bertanding pada Selasa (konta Liverpool). Itu membuat kami dalam situasi sulit. Saya rasa mustahil menolaknya karena hadiah beracun itu sudah tersedia,” tambah Mourinho.
Sialnya, banyak anggota MU dipanggil timnas. Artinya, mayoritas amunisinya bakal berlaga terus menerus. Itu membuat mereka terancam mengalami kelelahan atau cedera. Padahal, MU sudah kehilangan Luke Shaw, Phil Jones dan Henrikh Mkhitaryan akibat masalah kesehatan.
“Tapi, sebelum itu, kami harus menghadapi Stoke City. Jadi kami harus berkonsentrasi. Sebab, Stoke juga termasuk hadiah beracun lantaran tidak seperti yang klasemen katakan,” pungkas Mourinho.
MU menyudahi periode kelam dimana sempat kalah di tiga laga berturut-turut tanpa henti. Armada Jose Mourinho bangkit dengan melumat Northampton Town (3-1) di Piala Liga, Leicester City (4-1) dalam lanjutan Liga Primer, dan Zorya Luhansk (1-0) di Liga Europa.
Tapi, itu tidak membuat Mourinho terlalu senang. Itu lantaran MU harus menikmati kopi sianida selama Oktober. Ya, empat pekan ke depan, energi Wayne Rooney dkk bakal dikuras habis-habisan.
Setelah jeda internasional, MU akan menghadapi sejumlah lawan berat, dan harus bertanding setiap tiga atau empat hari sekali. Periode sulit itu dimulai setelah Setan Merah menjamu Stoke City di Liga Primer, Minggu (2/10/2016).
Usai jumpa Stoke City, MU menyambangi Liverpool di Anfield, Selasa (18/10/2016), lalu menyambut Fenerbahce di Liga Europa, Jumat (21/10/2016). Kemudian melawat Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (23/10/2016).
MU juga masih disibukan derby Manchester kontra Manchester City (Man City), di Old Trafford dalam ajang Piala Liga, Kamis (27/10/2016). Dan, ditutup dengan meladeni Burnley, Sabtu (29/10/2016).
“Kami bisa menghadapi Liverpool pada Sabtu atau Minggu. Bisa juga pada Senin. Tapi, kami harus bertanding pada Selasa. Kami tidak punya kondisi terbaik karena akan melawan dua tim (Liverpool dan Chelsea) yang tidak ikut kompetisi Eropa,” kilah Mourinho pada skysport.
Mourinho menilai jadwal gila itu hanya akan membunuh armadanya. Sebab, para pemainnya tidak cukup beristirahat. Apalagi, ada salah satu laga MU akan bergulir dua hari setelah partai sebelumnya.
“Kami mendapat hadiah beracun ini karena harus bertanding pada Selasa (konta Liverpool). Itu membuat kami dalam situasi sulit. Saya rasa mustahil menolaknya karena hadiah beracun itu sudah tersedia,” tambah Mourinho.
Sialnya, banyak anggota MU dipanggil timnas. Artinya, mayoritas amunisinya bakal berlaga terus menerus. Itu membuat mereka terancam mengalami kelelahan atau cedera. Padahal, MU sudah kehilangan Luke Shaw, Phil Jones dan Henrikh Mkhitaryan akibat masalah kesehatan.
“Tapi, sebelum itu, kami harus menghadapi Stoke City. Jadi kami harus berkonsentrasi. Sebab, Stoke juga termasuk hadiah beracun lantaran tidak seperti yang klasemen katakan,” pungkas Mourinho.
(mir)