Tahun Depan WADA Tambah Kategori Zat Terlarang
A
A
A
MONTREAL - Badan anti-doping dunia (WADA) akan menambah daftar zat terlarang pada 1 Januari 2017 mendatang. Sebelumnya, beberapa kasus pelanggaran doping telah terbukti membelit atlet kenamaan dunia.
Melalui situs resmi, WADA menyebutkan bahwa pihaknya menggandeng sejumlah ahli kedokteran untuk menyimpulkan zat apa saja yang dianggap 'haram' digunakan dalam dunia olahraga. Artinya, dengan penambahan zat terlarang tersebut, semua atlet dituntut lebih memperhatikan konsumsi obat.
Nantinya, daftar obat terlarang WADA akan dirilis dalam tiga bahasa, yakni Inggris, Prancis dan Spanyol. Adapun WADA telah merilis daftar tersebut pada Jumat (30/9/2016) namun akan mengalami modifikasi.
Isu pelanggaran doping mencuat tahun ini, tepatnya ketika Maria Sharapova menyatakan diri tersandung kasus meldonium. Petenis cantik asal Rusia tersebut mengaku menggunakan doping lantaran tidak melihat seraca rinci email yang dikirim WADA pada akhir tahun 2015. (Baca juga: Maria Sharapova Tampil Seksi di Media Sosial)
Selain secara individu, atlet dari Rusia juga tersandung kasus pelanggaran doping secara kelembagaan. Komite Olimpiade Internasional (IOC) bahkan melakukan investigasi dan membawa kasus doping Rusia ke ranah hukum.
Melalui situs resmi, WADA menyebutkan bahwa pihaknya menggandeng sejumlah ahli kedokteran untuk menyimpulkan zat apa saja yang dianggap 'haram' digunakan dalam dunia olahraga. Artinya, dengan penambahan zat terlarang tersebut, semua atlet dituntut lebih memperhatikan konsumsi obat.
WADA publishes 2017 Prohibited List. https://t.co/4we2pJOQcz
— WADA (@wada_ama) September 29, 2016
Nantinya, daftar obat terlarang WADA akan dirilis dalam tiga bahasa, yakni Inggris, Prancis dan Spanyol. Adapun WADA telah merilis daftar tersebut pada Jumat (30/9/2016) namun akan mengalami modifikasi.
Isu pelanggaran doping mencuat tahun ini, tepatnya ketika Maria Sharapova menyatakan diri tersandung kasus meldonium. Petenis cantik asal Rusia tersebut mengaku menggunakan doping lantaran tidak melihat seraca rinci email yang dikirim WADA pada akhir tahun 2015. (Baca juga: Maria Sharapova Tampil Seksi di Media Sosial)
Selain secara individu, atlet dari Rusia juga tersandung kasus pelanggaran doping secara kelembagaan. Komite Olimpiade Internasional (IOC) bahkan melakukan investigasi dan membawa kasus doping Rusia ke ranah hukum.
(mir)