Pekerjaan Baru Menanti Arsene Wenger, Apa Itu?
A
A
A
LONDON - Kebersamaan Arsene Wenger dengan Arsenal mendekati puncaknya. Pada 30 Juni 2017 mendatang, kontrak Wenger akan kadaluarsa dan sejauh ini Arsenal belum membahas soal perpanjangan durasi masa kerja.
Meski demikian, Wenger sepertinya tidak khawatir. Sebab ia sudah ditunggu Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Pria kebangsaan Prancis itu dilirik untuk menggantikan peran Sam Allardyce sebagai pelatih Timnas Inggris.
Kepala Eksekutif FA, Martin Glenn mengungkapkan bahwa pihaknya pernah menawarkan Wenger jabatan sebagai pelatih The Three Lions. Namun sayang, Wenger menolak tawaran itu. Sebab ia ingin fokus melatih Arsenal hingga kontraknya selesai.
"Saya punya prioritas yaitu melakukan yang terbaik di Arsenal. Ini akan tetap menjadi klub saya. Jika suatu hari nanti kontrak saya berakhir, mengapa tidak? (menerima tawaran melatih Timnas Inggris). Tapi untuk saat ini saya hanya ingin fokus melatih Arsenal," ungkap Wenger yang dikutip dari Daily Mail.
"Mimpi saya yaitu membuat tim ini (Arsenal) menjadi lebih sempurna. Saya ingin orang-orang menikmati apa yang mereka lihat. Saya ingin para pemain menyukai apa yang mereka lakukan. Ini bagaikan kisah cinta dan saya ingin kisah tersebut terus berlanjut. Klub ini selalu saya prioritaskan. Tapi jika sesuatu berjalan tidak baik, mungkin saya akan melakukan hal yang lain," tambahnya.
FA akhirnya menghormati keputusan Wenger. Karena itu mereka menunjuk Sam Allardyce untuk menggantikan peran Roy Hodgson yang gagal membawa Inggris berjaya di Piala Eropa 2016 lalu.
Namun sekarang, Allardyce tak lagi mengisi jabatan sebagai pelatih Inggris. Ia dipecat menyusul sikapnya yang mendukung kegiatan ilegal dalam sepak bola.
Untuk sementara, Inggris ditangani oleh Gareth Southgate. Ke depannya bukan tidak mungkin, FA kembali mengajak Wenger untuk memimpin pasukan Tiga Singa.
"Pelatih selanjutnya harus memenuhi kriteria kami dengan sempurna. Tentu saja dia (Wenger) termasuk bersama beberapa kandidat lainnya. Saya rasa, pelatih berikutnya tidak harus lancar dalam berbahasa Inggris. Tapi jika bisa melakukannya, itu kami anggap sebagai bonus," ungkap Martin.
"Jika melihat rekam jejak keberhasilan pelatih asing, biasanya mereka berusia cukup tua. Mereka punya pengalaman dan usia rata-ratanya sekitar 60 tahun. Itu faktanya," lanjut Martin mempertegas.
Berdasarkan kata kunci yang sudah disebut Martin, sosok Wenger tentunya pantas diletakkan di posisi paling depan. Meski lahir sebagai warga negara Prancis, Wenger nyatanya lancar berbahasa Inggris. Ia bahkan hafal lagu kebangsaan Inggris dan menganggap kota London sebagai rumahnya.
"Jika saya menangani Inggris dan bermain dalam laga kontra Prancis, saya tidak akan menyanyikan lagu kebangsaan Prancis. Namun jangan salah, saya juga tidak mau menyanyikan lagu kebangsan Inggris. Sejauh ini saya masih merasa sebagai bagian dari Prancis," ucap Wenger menanggapi rumor dirinya dengan candaan.
Meski demikian, Wenger sepertinya tidak khawatir. Sebab ia sudah ditunggu Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Pria kebangsaan Prancis itu dilirik untuk menggantikan peran Sam Allardyce sebagai pelatih Timnas Inggris.
Kepala Eksekutif FA, Martin Glenn mengungkapkan bahwa pihaknya pernah menawarkan Wenger jabatan sebagai pelatih The Three Lions. Namun sayang, Wenger menolak tawaran itu. Sebab ia ingin fokus melatih Arsenal hingga kontraknya selesai.
"Saya punya prioritas yaitu melakukan yang terbaik di Arsenal. Ini akan tetap menjadi klub saya. Jika suatu hari nanti kontrak saya berakhir, mengapa tidak? (menerima tawaran melatih Timnas Inggris). Tapi untuk saat ini saya hanya ingin fokus melatih Arsenal," ungkap Wenger yang dikutip dari Daily Mail.
"Mimpi saya yaitu membuat tim ini (Arsenal) menjadi lebih sempurna. Saya ingin orang-orang menikmati apa yang mereka lihat. Saya ingin para pemain menyukai apa yang mereka lakukan. Ini bagaikan kisah cinta dan saya ingin kisah tersebut terus berlanjut. Klub ini selalu saya prioritaskan. Tapi jika sesuatu berjalan tidak baik, mungkin saya akan melakukan hal yang lain," tambahnya.
FA akhirnya menghormati keputusan Wenger. Karena itu mereka menunjuk Sam Allardyce untuk menggantikan peran Roy Hodgson yang gagal membawa Inggris berjaya di Piala Eropa 2016 lalu.
Namun sekarang, Allardyce tak lagi mengisi jabatan sebagai pelatih Inggris. Ia dipecat menyusul sikapnya yang mendukung kegiatan ilegal dalam sepak bola.
Untuk sementara, Inggris ditangani oleh Gareth Southgate. Ke depannya bukan tidak mungkin, FA kembali mengajak Wenger untuk memimpin pasukan Tiga Singa.
"Pelatih selanjutnya harus memenuhi kriteria kami dengan sempurna. Tentu saja dia (Wenger) termasuk bersama beberapa kandidat lainnya. Saya rasa, pelatih berikutnya tidak harus lancar dalam berbahasa Inggris. Tapi jika bisa melakukannya, itu kami anggap sebagai bonus," ungkap Martin.
"Jika melihat rekam jejak keberhasilan pelatih asing, biasanya mereka berusia cukup tua. Mereka punya pengalaman dan usia rata-ratanya sekitar 60 tahun. Itu faktanya," lanjut Martin mempertegas.
Berdasarkan kata kunci yang sudah disebut Martin, sosok Wenger tentunya pantas diletakkan di posisi paling depan. Meski lahir sebagai warga negara Prancis, Wenger nyatanya lancar berbahasa Inggris. Ia bahkan hafal lagu kebangsaan Inggris dan menganggap kota London sebagai rumahnya.
"Jika saya menangani Inggris dan bermain dalam laga kontra Prancis, saya tidak akan menyanyikan lagu kebangsaan Prancis. Namun jangan salah, saya juga tidak mau menyanyikan lagu kebangsan Inggris. Sejauh ini saya masih merasa sebagai bagian dari Prancis," ucap Wenger menanggapi rumor dirinya dengan candaan.
(bep)