Dua Wajah Bhayangkara FC di ISC A 2016
A
A
A
SURABAYA - Bhayangkara FC (BFC) menampilkan dua wajah berbeda di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Setelah sebelumnya dihajar Arema Cronus 0-1 di kandang, Pasukan Ibnu Grahan membuat kejutan merontokkan Sriwijaya FC dengan skor 0-4 di Palembang.
Ini merupakan kemenangan pertama BFC menghadapi tim papan atas atau lima besar ISC. Sekaligus melanjutkan tren bagus mereka di luar kandang, di tengah kesulitan mencari tambahan angka di rumah sendiri. Ibnu pun ingin timnya lebih mapan ke depan.
Menyebut bahwa timnya sangat beruntung di Sumatera Selatan, Ibnu menilai timnya banyak mengalami kemajuan. Baik dari sisi organisasi tim maupun ketajaman, dia mengatakan Evan Dimas dkk lebih matang dan terlihat bagus dari sisi ketenangan. (Baca juga: Diberondong Bhayangkara FC 4 Gol, Sriwijaya FC Remuk di Depan Publiknya).
"Tentu hasil di Palembang menjadi hasil menggembirakan. Tapi saya tidak akan tinggal diam, karena nyatanya Bhayangkara FC sering kurang stabil di kandang. Saya ingin tim lebih stabil lagi ketika bermain di Sidoarjo," ungkap Ibnu Grahan.
Diakuinya, tim sudah bekerja keras untuk mencari poin pengganti setelah dikalahkan Arema Cronus di Gelora Delta, baik dari sisi persiapan maupun saat pertandingan. Hasilnya, kemenangan besar di Palembang berhasil diperoleh dan membuat BFC kembali bisa menjaga jarak dengan tim-tim papan atas.
"Pada pertandingan selanjutnya kami akan bermain di kandang (kontra Pusamania Borneo FC). Saya tidak mau kehilangan angka lagi karena sudah bersusah payah dan berhasil memenangkan pertandingan di kandang Sriwijaya FC," demikian Ibnu Grahan.
Tim yang dikelola Polri ini masih berpeluang ke posisi yang lebih baik jika bisa meraup angka maksimal di pertandingan sisa putaran kedua. Sebab BFC masih menyisakan satu pertandingan yakni menghadapi PS TNI yang mengalami penundaan.
Dengan mengoleksi angka 36, maka impian BFC untuk tetap berada di papan atas masih tetap dalam jangkauan. Tentunya dengan syarat penampilan mereka lebih meyakinkan dan tidak fluktuatif seperti sebelumnya.
Ini merupakan kemenangan pertama BFC menghadapi tim papan atas atau lima besar ISC. Sekaligus melanjutkan tren bagus mereka di luar kandang, di tengah kesulitan mencari tambahan angka di rumah sendiri. Ibnu pun ingin timnya lebih mapan ke depan.
Menyebut bahwa timnya sangat beruntung di Sumatera Selatan, Ibnu menilai timnya banyak mengalami kemajuan. Baik dari sisi organisasi tim maupun ketajaman, dia mengatakan Evan Dimas dkk lebih matang dan terlihat bagus dari sisi ketenangan. (Baca juga: Diberondong Bhayangkara FC 4 Gol, Sriwijaya FC Remuk di Depan Publiknya).
"Tentu hasil di Palembang menjadi hasil menggembirakan. Tapi saya tidak akan tinggal diam, karena nyatanya Bhayangkara FC sering kurang stabil di kandang. Saya ingin tim lebih stabil lagi ketika bermain di Sidoarjo," ungkap Ibnu Grahan.
Diakuinya, tim sudah bekerja keras untuk mencari poin pengganti setelah dikalahkan Arema Cronus di Gelora Delta, baik dari sisi persiapan maupun saat pertandingan. Hasilnya, kemenangan besar di Palembang berhasil diperoleh dan membuat BFC kembali bisa menjaga jarak dengan tim-tim papan atas.
"Pada pertandingan selanjutnya kami akan bermain di kandang (kontra Pusamania Borneo FC). Saya tidak mau kehilangan angka lagi karena sudah bersusah payah dan berhasil memenangkan pertandingan di kandang Sriwijaya FC," demikian Ibnu Grahan.
Tim yang dikelola Polri ini masih berpeluang ke posisi yang lebih baik jika bisa meraup angka maksimal di pertandingan sisa putaran kedua. Sebab BFC masih menyisakan satu pertandingan yakni menghadapi PS TNI yang mengalami penundaan.
Dengan mengoleksi angka 36, maka impian BFC untuk tetap berada di papan atas masih tetap dalam jangkauan. Tentunya dengan syarat penampilan mereka lebih meyakinkan dan tidak fluktuatif seperti sebelumnya.
(sha)