Pelatih Malta Tertawa di Atas Penderitaan Adam Lallana
A
A
A
LONDON - Gelandang Liverpool, Adam Lallana dipastikan absen saat Timnas Inggris melakoni pertandingan di babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Pemain berpostur 172 cm itu terpaksa 'diparkir' karena harus menjalani pemulihan cedera di bagian pangkal paha.
Belum diketahui seberapa parah cedera yang dialaminya. Yang jelas Lallana tak bisa bermain saat Inggris menghadapi Malta pada 8 Oktober 2016 dan Slovenia 12 Oktober 2016.
Bagi Inggris, cedera Lallana jadi sebuah masalah. Namun untuk Malta, absennya sang pemain justru jadi kabar gembira. Pelatih Malta, Pietro Ghedin menganggap separuh kekuatan Inggris hilang saat Lallana tidak dimainkan.
"Inggris tim yang kuat sebab mereka punya pemain-pemain bagus, terutama Adam Lallana. Saya sangat menyukainya sebab permainannya meningkat dengan baik," ucap Ghedin seperti dikutip dari The Sun.
"Menurut saya, dia pemain yang 'licik'. Dia sering berada di posisi yang tepat dan memiliki timing yang bagus. Perlu bakat untuk melakukan itu. Dia rajin mencetak gol, memberikan umpan-umpan matang dan teknik satu-dua yang sangat baik," jelasnya.
Pada kesempatan ini Ghedin juga memberikan pandangannya terkait pemecatan Sam Allardyce dari jabatan pelatih Timnas Inggris. Pria berjuluk Big Sam itu diberi surat PHK (Pemutusan hubungan kerja) karena terbukti mendukung kegiatan ilegal dalam sepak bola. Sepeninggal Big Sam, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) langsung menunjuk Gareth Southgate sebagai gantinya.
"Saya menyesali tindakan Allardyce. Tapi terkadang, Anda harus membayar kesalahan yang diperbuat," ungkap Ghedin.
"Kini Inggris dilatih oleh Gareth Southgate. Saya kenal dia. Sebagai pelatih Inggris U-21 dia melakukan pekerjaannya dengan baik. Menurut saya, dia pelatih yang bagus," pungkasnya.
Belum diketahui seberapa parah cedera yang dialaminya. Yang jelas Lallana tak bisa bermain saat Inggris menghadapi Malta pada 8 Oktober 2016 dan Slovenia 12 Oktober 2016.
Bagi Inggris, cedera Lallana jadi sebuah masalah. Namun untuk Malta, absennya sang pemain justru jadi kabar gembira. Pelatih Malta, Pietro Ghedin menganggap separuh kekuatan Inggris hilang saat Lallana tidak dimainkan.
"Inggris tim yang kuat sebab mereka punya pemain-pemain bagus, terutama Adam Lallana. Saya sangat menyukainya sebab permainannya meningkat dengan baik," ucap Ghedin seperti dikutip dari The Sun.
"Menurut saya, dia pemain yang 'licik'. Dia sering berada di posisi yang tepat dan memiliki timing yang bagus. Perlu bakat untuk melakukan itu. Dia rajin mencetak gol, memberikan umpan-umpan matang dan teknik satu-dua yang sangat baik," jelasnya.
Pada kesempatan ini Ghedin juga memberikan pandangannya terkait pemecatan Sam Allardyce dari jabatan pelatih Timnas Inggris. Pria berjuluk Big Sam itu diberi surat PHK (Pemutusan hubungan kerja) karena terbukti mendukung kegiatan ilegal dalam sepak bola. Sepeninggal Big Sam, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) langsung menunjuk Gareth Southgate sebagai gantinya.
"Saya menyesali tindakan Allardyce. Tapi terkadang, Anda harus membayar kesalahan yang diperbuat," ungkap Ghedin.
"Kini Inggris dilatih oleh Gareth Southgate. Saya kenal dia. Sebagai pelatih Inggris U-21 dia melakukan pekerjaannya dengan baik. Menurut saya, dia pelatih yang bagus," pungkasnya.
(bep)