Tyson Fury Resmi Dilarang Bertinju
A
A
A
LONDON - Otoritas Tinju Inggris akhirnya menjatuhkan sanksi resmi kepada Tyson Fury terkait skandal medisnya. Petinju kelas berat Inggris dicabut lisensi bertarungnya selama penyidikan berlangsung.
Seperti diberitakan BBC, Kamis (13/10/2016), belum jelas sampai kapan penyelidikan soal kesehatan dan anti-dopingnya selesai diusut. Namun yang pasti, selama itu pula British Boxing Board Control (BBBofC) bakal melarang petarung berjuluk Gypsy King naik ring.
Pukulan telak ini diumumkan beberapa jam setelah Tyson melowongkan gelar WBA dan WBO. Keputusan itu diambil petinju berusia 28 tahun juga karena terkait skandal kesehatannya.
Tyson sebelumnya terbukti menggunakan obat-obatan, yang kemudian diakui karena depresi menghadapi tekanan publik. Hal itu diungkap Asosiasi Relawan Anti-Doping (VADA) yang merilis pernyataan Tyson positif menggunakan benzoylecgonine, zat yang ada di narkoba jenis kokain.
Pengumuman itu cuma selang sehari setelah Tyson membatalkan untuk kedua kalinya rematch melawan Wladimir Klitschko yang sedianya berlangsung 29 Oktober mendatang. Namun yang jadi pertimbangan BBCofC, Tyson sempat didakwa gagal tes doping Juni lalu dan hal itu yang bakal jadi titik penyelidikan.
Kini, Tyson tinggal menunggu BBBofC mencabut sanksinya. Petinju belum terkalahkan itu diberi kesempatan menghadiri sidang dengar pendapat yang berlangsung November mendatang.
Seperti diberitakan BBC, Kamis (13/10/2016), belum jelas sampai kapan penyelidikan soal kesehatan dan anti-dopingnya selesai diusut. Namun yang pasti, selama itu pula British Boxing Board Control (BBBofC) bakal melarang petarung berjuluk Gypsy King naik ring.
Pukulan telak ini diumumkan beberapa jam setelah Tyson melowongkan gelar WBA dan WBO. Keputusan itu diambil petinju berusia 28 tahun juga karena terkait skandal kesehatannya.
Tyson sebelumnya terbukti menggunakan obat-obatan, yang kemudian diakui karena depresi menghadapi tekanan publik. Hal itu diungkap Asosiasi Relawan Anti-Doping (VADA) yang merilis pernyataan Tyson positif menggunakan benzoylecgonine, zat yang ada di narkoba jenis kokain.
Pengumuman itu cuma selang sehari setelah Tyson membatalkan untuk kedua kalinya rematch melawan Wladimir Klitschko yang sedianya berlangsung 29 Oktober mendatang. Namun yang jadi pertimbangan BBCofC, Tyson sempat didakwa gagal tes doping Juni lalu dan hal itu yang bakal jadi titik penyelidikan.
Kini, Tyson tinggal menunggu BBBofC mencabut sanksinya. Petinju belum terkalahkan itu diberi kesempatan menghadiri sidang dengar pendapat yang berlangsung November mendatang.
(bep)