Polisi perbatasan ikut sukseskan Piala Eropa
A
A
A
Sindonews.com - Turnamen sepak bola antar negara Eropa 2012 diakui berjalan dengan baik di Polandia dan khususnya di Ukraina. Hanya dengan menempuh 20 jam untuk menyeberang antara kedua negara, turnamen ini menyajikan tantangan unik bagi fans yang ingin menyeberang dari satu kota ke kota berikutnya di wilayah perbatasan.
Sekitar 1 juta penggemar sepak bola diharapkan dapat menyeberangi perbatasan Polandia dan Ukraina pada saat turnamen ini. Pihak berwenang dari kedua belah pihak di perbatasan saling bekerja sama untuk menciptakan keamanan. Penjaga Ukraina memeriksa paspor di wilayah Polandia dan sebaliknya.
Bahkan jalur khusus disiapkan untuk para fans yang akan memotong lalu lintas normal. Di persimpangan Medyka, polisi asal Belanda Rene Hugen ikut bertugas. “Orang-orang diingatkan sekitar 2 atau 3 kilometer sebelum perbatasan untuk memilih jalur yang benar sehingga penundaan bagi mereka akan serendah mungkin,” kata Hugen dilansir Voice Of America, Rabu (27/6/2012).
Jika kontrol penjaga perbatasan lemah, di perbatasan orang yang melakukan perdagangan manusia kerap mengambil keuntungan. Disana juga rentan terjadi penyelundupan tembakau sekitar USD12,5 miliar sehingga menyebabkan hilangnya pajak setiap tahunnya.
Penyelundup sering menyembunyikan barang selundupan mereka di kereta api. Jaringan kriminal dari Polandia itu mengumpulkan barang dan menjualnya di Eropa Barat, di mana mereka bisa mendapatkan 10 kali dari biaya yang mereka keluarkan untuk penyelundupan itu.
“Kadang-kadang kami menemukan ponsel tersembunyi di bawah gerbong, mereka menggunakan benda itu untuk memimpin penyelundup melwati gerbong yang tersembunyi,” kata kepala penjaga perbatasan lokal Polandia, Kapten Mariusz Korczynski.
Sungai Bug di wilayah utara yang membagi kedua negara penyelundup dan migran ilegal sering mencoba untuk mengeksploitasi perbatasan yang tak tersentuh itu. Ketika sungai itu kering, sangat memungkinkan agar orang berjalan di bagian sungai ini.
Akan tetapi, dalam beberapa minggu terakhir dan selama Piala Eropa 2012 telah terjadi hujan lebat di Polandia, sehingga sungai meluap. Namun, para penyelundup tetap mencari cara lain yakni menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai.
Sementara di selatan, penjaga perbatasan Polandia berpatroli di perbatasan pegunungan sambil menunggang kuda. Hal ini memungkinkan mereka untuk melihat ke wilayah perbukitan. Penjaga perbatasan juga menggunakan kendaraan buatan Rusia untuk mengatasi medan yang sangat sulit.
“Kami memperkenalkan beberapa inovasi seperti ini agar saat melewati perbatasan lebih mudah. Mungkin ada upaya untuk menyelundupkan senjata, obat atau rokok,” ujar Kolonel Krook Ivanovich, komandan unit penjaga perbatasan setempat.
Sekitar 1 juta penggemar sepak bola diharapkan dapat menyeberangi perbatasan Polandia dan Ukraina pada saat turnamen ini. Pihak berwenang dari kedua belah pihak di perbatasan saling bekerja sama untuk menciptakan keamanan. Penjaga Ukraina memeriksa paspor di wilayah Polandia dan sebaliknya.
Bahkan jalur khusus disiapkan untuk para fans yang akan memotong lalu lintas normal. Di persimpangan Medyka, polisi asal Belanda Rene Hugen ikut bertugas. “Orang-orang diingatkan sekitar 2 atau 3 kilometer sebelum perbatasan untuk memilih jalur yang benar sehingga penundaan bagi mereka akan serendah mungkin,” kata Hugen dilansir Voice Of America, Rabu (27/6/2012).
Jika kontrol penjaga perbatasan lemah, di perbatasan orang yang melakukan perdagangan manusia kerap mengambil keuntungan. Disana juga rentan terjadi penyelundupan tembakau sekitar USD12,5 miliar sehingga menyebabkan hilangnya pajak setiap tahunnya.
Penyelundup sering menyembunyikan barang selundupan mereka di kereta api. Jaringan kriminal dari Polandia itu mengumpulkan barang dan menjualnya di Eropa Barat, di mana mereka bisa mendapatkan 10 kali dari biaya yang mereka keluarkan untuk penyelundupan itu.
“Kadang-kadang kami menemukan ponsel tersembunyi di bawah gerbong, mereka menggunakan benda itu untuk memimpin penyelundup melwati gerbong yang tersembunyi,” kata kepala penjaga perbatasan lokal Polandia, Kapten Mariusz Korczynski.
Sungai Bug di wilayah utara yang membagi kedua negara penyelundup dan migran ilegal sering mencoba untuk mengeksploitasi perbatasan yang tak tersentuh itu. Ketika sungai itu kering, sangat memungkinkan agar orang berjalan di bagian sungai ini.
Akan tetapi, dalam beberapa minggu terakhir dan selama Piala Eropa 2012 telah terjadi hujan lebat di Polandia, sehingga sungai meluap. Namun, para penyelundup tetap mencari cara lain yakni menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai.
Sementara di selatan, penjaga perbatasan Polandia berpatroli di perbatasan pegunungan sambil menunggang kuda. Hal ini memungkinkan mereka untuk melihat ke wilayah perbukitan. Penjaga perbatasan juga menggunakan kendaraan buatan Rusia untuk mengatasi medan yang sangat sulit.
“Kami memperkenalkan beberapa inovasi seperti ini agar saat melewati perbatasan lebih mudah. Mungkin ada upaya untuk menyelundupkan senjata, obat atau rokok,” ujar Kolonel Krook Ivanovich, komandan unit penjaga perbatasan setempat.
(wbs)