Jadikan Peparnas Ajang Unjuk Diri
A
A
A
BANDUNG - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 merupakan ajang pembuktian diri kaum difabel. Karenanya, mulai saat ini para orang tua yang mempunyai anak difabel tidak perlu lagi menyembunyikannya dalam rumah.
Harapan tersebut disampaikan istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani. Para orang tua sebaiknya membawa anaknya yang difabel ke venue pertandingan Peparnas. Sehingga anaknya bisa mengetahui secara langsung bagaimana para atlet difabel berjuang untuk meraih prestasi.
"Keluarga yang memiliki anggota keluarga atau anak disabilitas, seharusnya bisa diberikan kesempatan untuk menonton ke beberapa venue melihat beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan," kata Netty usai meninjau cabang panahan di Lapangan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (20/10/2016).
Bagi sang anak atau anggota keluarga yang memiliki keterbatasan fisik, hadir ke lokasi pertandingan diharapkan menjadi motivasi bagi mereka. Sebab mereka bisa melihat bagaimana semangat para atlet meski memiliki berbagai keterbatasan fisik.
"Yang kedua, mereka (orangtua) akan memiliki wawasan bahwa potensi anak-anak disabilitas ini bisa dikembangkan. Kalau mereka bisa berprestasi, kenapa kmudian anak-anak dengan disabilitas harus disembunyikan," katanya.
Harapan tersebut disampaikan istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani. Para orang tua sebaiknya membawa anaknya yang difabel ke venue pertandingan Peparnas. Sehingga anaknya bisa mengetahui secara langsung bagaimana para atlet difabel berjuang untuk meraih prestasi.
"Keluarga yang memiliki anggota keluarga atau anak disabilitas, seharusnya bisa diberikan kesempatan untuk menonton ke beberapa venue melihat beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan," kata Netty usai meninjau cabang panahan di Lapangan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (20/10/2016).
Bagi sang anak atau anggota keluarga yang memiliki keterbatasan fisik, hadir ke lokasi pertandingan diharapkan menjadi motivasi bagi mereka. Sebab mereka bisa melihat bagaimana semangat para atlet meski memiliki berbagai keterbatasan fisik.
"Yang kedua, mereka (orangtua) akan memiliki wawasan bahwa potensi anak-anak disabilitas ini bisa dikembangkan. Kalau mereka bisa berprestasi, kenapa kmudian anak-anak dengan disabilitas harus disembunyikan," katanya.
(bbk)