Sambut Reuni, Jose Mourinho Tahu Cara Jinakan Chelsea
A
A
A
LONDON - Jose Mourinho tidak lagi punya rasa simpati pada Chelsea. The Special One akan memastikan Manchester United (MU) meraih angka penuh saat bertandang ke Stamford Bridge.
Mourinho punya kenangan indah bersama Chelsea. Arsitek asal Portugal itu pernah bertugas di London Barat selama dua periode dan meraih delapan trofi bergensi. Tapi, itu tidak akan menyurutkan profesionalnya saat datang untuk bernostalgia, Minggu, (23/10/2016).
Pelatih berusia 55 tahun itu tidak akan ragu menyuguhkan mimpi buruk pada bekas tim asuhannya tersebut. Apa lagi dia punya beberapa kartu yang bisa membantu Setan Merah merebut kemenangan.
Bila mengacu rekor pertemuan, MU saat ini jadi jajahan Chelsea. Terbukti, dalam lima duel terakhir, Wayne Rooney dkk selalu gagal menang, yakni mencatat tiga imbang dan menelan dua kekalahan.
Tapi, Mou yakin armadanya bisa membalikan prediksi. Dasarnya karena MU saat ini sedang on fire lantaran baru saja mengalahkan Fenerbahce 4-1 di Liga Europa. Sejumlah amunisinya seperti Paul Pogba, Anthony Martial dan Jesse Lingard juga mulai bisa memberi kontribusi.
“Paul Pogba bukanlah pemain yang akan depresi saat disebut pemain buruk. Dia bisa tetap tenang. Dia sekarang sudah bisa memberi kontribusi pada tim. Dia hanya perlu waktu untuk adaptasi,” ucap Mourinho, dilansir skysport.
Senjata utama Mourinho adalah rekornya ketika bersua mantan tim, terutama Chelsea. Duel nanti bukanlah pertemuan pertamanya dengan Willian dkk. Mou pernah dua kali melawan The Blues dipartai resmi.
Itu terjadi ketika melatih Inter Milan, saat fase 16 Besar Liga Champions 2009/2010. Pada leg pertama kala Chelsea bertamu ke San Siro, Mourinho berpesta karena menang 2-1 berkat gol Diego Milito (3) dan Esteban Cambiasso (55).
Lalu saat hadir lagi di Stamford Bridge untuk pertama kalinya, Mourinho bikin fans tuan rumah menangis karena Inter menang 1-0. Gol Samuel Eto’o (78) menghempaskan Chelsea dari panggung Eropa. Artinya, Mourinho tahu cara mengatasi armada Antonio Conte.
Mourinho punya kenangan indah bersama Chelsea. Arsitek asal Portugal itu pernah bertugas di London Barat selama dua periode dan meraih delapan trofi bergensi. Tapi, itu tidak akan menyurutkan profesionalnya saat datang untuk bernostalgia, Minggu, (23/10/2016).
Pelatih berusia 55 tahun itu tidak akan ragu menyuguhkan mimpi buruk pada bekas tim asuhannya tersebut. Apa lagi dia punya beberapa kartu yang bisa membantu Setan Merah merebut kemenangan.
Bila mengacu rekor pertemuan, MU saat ini jadi jajahan Chelsea. Terbukti, dalam lima duel terakhir, Wayne Rooney dkk selalu gagal menang, yakni mencatat tiga imbang dan menelan dua kekalahan.
Tapi, Mou yakin armadanya bisa membalikan prediksi. Dasarnya karena MU saat ini sedang on fire lantaran baru saja mengalahkan Fenerbahce 4-1 di Liga Europa. Sejumlah amunisinya seperti Paul Pogba, Anthony Martial dan Jesse Lingard juga mulai bisa memberi kontribusi.
“Paul Pogba bukanlah pemain yang akan depresi saat disebut pemain buruk. Dia bisa tetap tenang. Dia sekarang sudah bisa memberi kontribusi pada tim. Dia hanya perlu waktu untuk adaptasi,” ucap Mourinho, dilansir skysport.
Senjata utama Mourinho adalah rekornya ketika bersua mantan tim, terutama Chelsea. Duel nanti bukanlah pertemuan pertamanya dengan Willian dkk. Mou pernah dua kali melawan The Blues dipartai resmi.
Itu terjadi ketika melatih Inter Milan, saat fase 16 Besar Liga Champions 2009/2010. Pada leg pertama kala Chelsea bertamu ke San Siro, Mourinho berpesta karena menang 2-1 berkat gol Diego Milito (3) dan Esteban Cambiasso (55).
Lalu saat hadir lagi di Stamford Bridge untuk pertama kalinya, Mourinho bikin fans tuan rumah menangis karena Inter menang 1-0. Gol Samuel Eto’o (78) menghempaskan Chelsea dari panggung Eropa. Artinya, Mourinho tahu cara mengatasi armada Antonio Conte.
(mir)