Demi Sabuk WBO, Pacquiao Tiba di LA
Demi Sabuk WBO, Pacquiao Tiba di LA
A
A
A
LAS VEGAS - Manny Pacquiao sudah menginjakkan kakinya di Los Angeles (LA) untuk menjalani rutinitas latihan jelang pertarungan perebutan sabuk juara kelas welter versi WBO melawan Jessie Vargas, di Thomas & Mack Arena, Las Vegas, pada 5 November 2016 mendatang. Sambil mengenakan jaket warna merah, ikon tinju Filipina itu ditemani istrinya Jinkee saat tiba di Negeri Paman Sam.
Pacquiao nampaknya begitu ngotot untuk mencuri sabuk juara WBO milik Vargas. Pasalnya, ia memilih untuk pergi ke LA guna menjalani latihan di Wild Card Gym. Hal ini tentu membuat sang pelatih Freddie Roach terkesima dengan semangat yang ditampilkan anak asuhnya tersebut.
Selama berada di Manila, Pacquiao tak pernah melewatkan satu detik untuk melewatkan latihan. Setiap hari ia selalu memulai aktivitasnya sebagai senator, sepulang dari kerjaannya ia kemudian pergi ke gym.
Rutinitas itu terus berlangsung setiap harinya sampai Pacquiao memilih untuk meninggalkan kampung halaman dua pekan sebelum duel melawan Vargas berlangsung. "Saya sudah berlatih bersama Pacquiao selama 15 tahun. Tapi selama saya bekerja sama dengannya ia selalu mengherankan saya. Walaupun Desember mendatang ia akan berusia 38 tahun, namun ia masih terlihat kuat dan siap tempur," terang Roach seperti dikutip ABS-CBN, Senin (24/10/2016).
Di bagian terpisah, Pacquiao menegaskan bahwa ia ingin memenuhi janji kampanyenya. Menurutnya, tinju adalah bagian dari hidup dan dirinya akan terus berusaha melakukan itu dengan baik.
"Tinju adalah gairah saya dan pelayanan publik adalah panggilan saya. Saya akan terus melakukan keduanya selama saya bisa melakukan keduanya secara efektif," ujarnya.
Pacquiao nampaknya begitu ngotot untuk mencuri sabuk juara WBO milik Vargas. Pasalnya, ia memilih untuk pergi ke LA guna menjalani latihan di Wild Card Gym. Hal ini tentu membuat sang pelatih Freddie Roach terkesima dengan semangat yang ditampilkan anak asuhnya tersebut.
Selama berada di Manila, Pacquiao tak pernah melewatkan satu detik untuk melewatkan latihan. Setiap hari ia selalu memulai aktivitasnya sebagai senator, sepulang dari kerjaannya ia kemudian pergi ke gym.
Rutinitas itu terus berlangsung setiap harinya sampai Pacquiao memilih untuk meninggalkan kampung halaman dua pekan sebelum duel melawan Vargas berlangsung. "Saya sudah berlatih bersama Pacquiao selama 15 tahun. Tapi selama saya bekerja sama dengannya ia selalu mengherankan saya. Walaupun Desember mendatang ia akan berusia 38 tahun, namun ia masih terlihat kuat dan siap tempur," terang Roach seperti dikutip ABS-CBN, Senin (24/10/2016).
Di bagian terpisah, Pacquiao menegaskan bahwa ia ingin memenuhi janji kampanyenya. Menurutnya, tinju adalah bagian dari hidup dan dirinya akan terus berusaha melakukan itu dengan baik.
"Tinju adalah gairah saya dan pelayanan publik adalah panggilan saya. Saya akan terus melakukan keduanya selama saya bisa melakukan keduanya secara efektif," ujarnya.
(bep)
Explore More