Meski Tidak Bisa Temani Persela, Aji Santoso Ngotot Bertugas
Meski Tidak Bisa Temani Persela, Aji Santoso Ngotot Bertugas
A
A
A
LAMONGAN - Aji Santoso tidak hanya akan duduk di tribun dan berpangku tangan selama menjalani skorsing. Pelatih Persela Lamongan itu akan tetap terlibat dalam menata strategi, walau secara tak langsung.
Persela Lamongan bakal menjamu PS TNI, Minggu (30/10) di Gelora Delta Sidoarjo. Sialnya, pada laga kandang itu Aji harus menjalani sanksi larangan mendampingi tim setelah Komisi Disiplin PT GTS memvonisnya melakulan penghinaan terhadap wasit.
Hukuman itu membuat Aji tidak bisa berdiri di pinggir lapangan. Pelatih asal Malang ini hanya bisa menyaksikan armadanya bermain dari tribun penonton. Tapi, dia mengklaim itu tidak akan menghalanginya mengatur dan memberikan instruksi kepada pada pemain.
“Saya akan ada di tribun dan memberi instruksi lewat asisten pelatih. Jadi antara saya dengan asisten pelatih akan terus berkomunikasi lewat telepon. Saya juga masih bisa memberikan instruksi saat turun minum,” jelas Aji yang juga terkena denda Rp10 juta.
Aji menilai sanksi larangan mendampingi tim tidak membatasi komunikasi dengan elemen tim lainnya. Apalagi, sudah terjalin pengertian dan satu visi antara dirinya dengan asisten pelatih Mustaqim yang selalu setia mendampinginya sejak bergabung Persela.
Lalu, bagaimana kekuatan PS TNI menurut Aji? “PS TNI punya kemampuan fisik bagus. Mereka berlari cepat. Persela harus memiliki strategi untuk mengantisipasi itu. Jadi ada kemungkinan komposisi pemain berubah dibanding pertandingan sebelumnya,” jelasnya.
Meski tidak bisa terlibat langsung di lapangan, Aji optimistis Laskar Joko Tingkir bisa mengalahkan PS TNI saat laga kandang nanti. Skuat Persela yang tidak menghadapi masalah berarti, menurutnya terus mencatat perkembangan positif.
Aji juga terus memompa semangat pasukannya mengingat posisi Persela di papan klasemen masih belum menunjukkan perubahan berarti. Khusus laga kandang, dia mewajibkan timnya tidak lagi kehilangan angka.
Persela Lamongan bakal menjamu PS TNI, Minggu (30/10) di Gelora Delta Sidoarjo. Sialnya, pada laga kandang itu Aji harus menjalani sanksi larangan mendampingi tim setelah Komisi Disiplin PT GTS memvonisnya melakulan penghinaan terhadap wasit.
Hukuman itu membuat Aji tidak bisa berdiri di pinggir lapangan. Pelatih asal Malang ini hanya bisa menyaksikan armadanya bermain dari tribun penonton. Tapi, dia mengklaim itu tidak akan menghalanginya mengatur dan memberikan instruksi kepada pada pemain.
“Saya akan ada di tribun dan memberi instruksi lewat asisten pelatih. Jadi antara saya dengan asisten pelatih akan terus berkomunikasi lewat telepon. Saya juga masih bisa memberikan instruksi saat turun minum,” jelas Aji yang juga terkena denda Rp10 juta.
Aji menilai sanksi larangan mendampingi tim tidak membatasi komunikasi dengan elemen tim lainnya. Apalagi, sudah terjalin pengertian dan satu visi antara dirinya dengan asisten pelatih Mustaqim yang selalu setia mendampinginya sejak bergabung Persela.
Lalu, bagaimana kekuatan PS TNI menurut Aji? “PS TNI punya kemampuan fisik bagus. Mereka berlari cepat. Persela harus memiliki strategi untuk mengantisipasi itu. Jadi ada kemungkinan komposisi pemain berubah dibanding pertandingan sebelumnya,” jelasnya.
Meski tidak bisa terlibat langsung di lapangan, Aji optimistis Laskar Joko Tingkir bisa mengalahkan PS TNI saat laga kandang nanti. Skuat Persela yang tidak menghadapi masalah berarti, menurutnya terus mencatat perkembangan positif.
Aji juga terus memompa semangat pasukannya mengingat posisi Persela di papan klasemen masih belum menunjukkan perubahan berarti. Khusus laga kandang, dia mewajibkan timnya tidak lagi kehilangan angka.
(mir)
Explore More