Ganda Putra Tersingkir, Indonesia Gagal Total di Prancis
A
A
A
PARIS - Perjuangan Indonesia di turnamen Prancis Terbuka 2016 berakhir tanpa hasil. Harapan meraih gelar harus kandas karena wakil terakhir Merah Putih gagal melaju ke partai final.
Perjalanan Indonesia pada turnamen berhadiah USD300 ribu itu bisa dibilang sangat mengecewakan. Dari sekian banyak atlet yang dibawa, tidak ada satu pun yang berhasil menembus laga pamungkas.
Indonesia dipastikan hampa gelar setelah ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, yang jadi asa terakhir tersingkir di semifinal. Angga/Ricky harus mengakui keunggulan pasangan Thailand Bodin Isara/ Nipitphon Phuangphuapet 21-18, 17-21, 21-19 di Stade Pierre de Coubertin, Sabtu, (29/10/2016).
Itu berarti Indonesia sudah dua tahun berturut-turut gagal meraih gelar di Prancis Terbuka. Padahal, pada edisi 2014, Indonesia masih bisa tersenyum setelah Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir menjuarai ganda campuran. Sedangan di periode 2013, Markis Kido/ Markus Fernaldi Gideon merajai ganda putra.
Ini juga memperburuk prestasi Indonesia mengingat kini sudah tersungkur dua kali beruntun pada bulan ini. Saat Denmark Terbuka 2016, Indonesia juga gagal total lantaran tidak ada yang lolos ke final.
Khusus bagi Angga/Ricky, ini juga mengulang kegagalan seperti di Denmark. Saat itu keduanya juga tesingkir di semifinal oleh lawan yang sama. Bedanya kali ini mereka masih bisa sedikit memberi perlawanan.
Perjalanan Indonesia pada turnamen berhadiah USD300 ribu itu bisa dibilang sangat mengecewakan. Dari sekian banyak atlet yang dibawa, tidak ada satu pun yang berhasil menembus laga pamungkas.
Indonesia dipastikan hampa gelar setelah ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, yang jadi asa terakhir tersingkir di semifinal. Angga/Ricky harus mengakui keunggulan pasangan Thailand Bodin Isara/ Nipitphon Phuangphuapet 21-18, 17-21, 21-19 di Stade Pierre de Coubertin, Sabtu, (29/10/2016).
Itu berarti Indonesia sudah dua tahun berturut-turut gagal meraih gelar di Prancis Terbuka. Padahal, pada edisi 2014, Indonesia masih bisa tersenyum setelah Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir menjuarai ganda campuran. Sedangan di periode 2013, Markis Kido/ Markus Fernaldi Gideon merajai ganda putra.
Ini juga memperburuk prestasi Indonesia mengingat kini sudah tersungkur dua kali beruntun pada bulan ini. Saat Denmark Terbuka 2016, Indonesia juga gagal total lantaran tidak ada yang lolos ke final.
Khusus bagi Angga/Ricky, ini juga mengulang kegagalan seperti di Denmark. Saat itu keduanya juga tesingkir di semifinal oleh lawan yang sama. Bedanya kali ini mereka masih bisa sedikit memberi perlawanan.
(mir)