Gomes Senang MU Bisa Rebut Angka Penuh
A
A
A
MADURA - Senyum bahagia terpancar dari bibir Gomes De Oliviera. Pelatih Madura United (MU) itu tidak bisa menyembunyikan kebahagian setelah armadanya menggilas Persegres Gresik United 4-1.
Gomes akhirnya terlepas dari beban berat setelah MU meraih angka penuh di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (4/11/2016) dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Dia menyebut kemenangan timnya atas Persegres adalah hasil membanggakan.
Gomes dalam sorotan lantaran MU telah melewati tiga pertandingan tanpa kemenangan. MU sebelumnya ditahan Bali United (0-0) dan Bhayangkara FC (1-1), serta dikalahkan Mitra Kukar Kartanegara (2-1).
Tapi, semua itu berakhir setelah Slamet Nurcahyono, Patrich Steve Wanggai, Fabiano Beltrame dan Elthon Maran mengoyak jala Persegres. Tim berjuluk Sape Kerap itu membuktikan ucapannya kalau mereka punya mental baja untuk terus bersaing di papan atas. (Baca juga: Pesta Gol, MU Kembali ke Puncak Klasemen)
Kemenangan ini makin spesial bagi Gomes lantaran ada tiga pemain intinya yang absen yakni Bayu Gatra, Engelberd Sani dan Eric Weeks. “Kami tak diperkuat beberapa pemain. Tapi, tim tetap bermain luar biasa. Semua pemain tampil maksimal,” tutur Gomes.
Gomes menyatakan hasil ini begitu membanggakan. Karena itu dia perlu memberi apresiasi kepada pemain dan supporter. Dia berharap hasil ini dapat mengembalikan mental pemain karena sebelumnya dibayangi tiga pertandingan tanpa kemenangan.
Gomes juga memaparkan alasannya memilih Patrich Wanggai sebagai target man ketimbang Pablo Rodriguez di laga kandang itu. Menurutnya, itu berdasar analisa bahwa Patrich terus menunjukkan perkembangan dan mental yang bagus di dua laga sebelumnya.
“Patrich Wanggai bermain bagus pada pertandingan sebelumnya. Saya memilihnya karena ada progres bagus. Nyatanya, dia bisa kembali mencetak gol di pertandingan ini,” Tambah Gomes.
Patrich Wanggai menjadi salah satu kunci kemenangan MU atas Persegres. Selain mencetak gol kedua, penyerang berusia 27 tahun itu juga menyodorkan assist ke Slamet Nur Cahyo yang berujung gol pertama tuan rumah.
Sementara, kubu Persegres melalui pelatih Eduard Tjong, mengakui permainan timnya tidak bisa mengimbangi tuan rumah dan kalah segalanya. Hilangnya dua pemain kunci, yakni Inkyun Oh dan Patrich Da Silva, membuat timnya kesulitan di Bangkalan.
“Tanpa Inkyun dan Patrick, jelas kelihatan kami sangat kesulitan menghadapi Madura United. Selain itu kami juga tidak bermain solid di pertahanan, sehingga pemain lawan bisa dengan mudah mendapat peluang dan menciptakan gol,” kilah Eduard.
Edu mengakui daya juang pemain MU tidak bisa diimbangi timnya. Meski sempat lebih ofensif di awal babak kedua, namun langkah Persegres tetap terhambat lantaran tuan rumah menciptakan gol kedua.
Gomes akhirnya terlepas dari beban berat setelah MU meraih angka penuh di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (4/11/2016) dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Dia menyebut kemenangan timnya atas Persegres adalah hasil membanggakan.
Gomes dalam sorotan lantaran MU telah melewati tiga pertandingan tanpa kemenangan. MU sebelumnya ditahan Bali United (0-0) dan Bhayangkara FC (1-1), serta dikalahkan Mitra Kukar Kartanegara (2-1).
Tapi, semua itu berakhir setelah Slamet Nurcahyono, Patrich Steve Wanggai, Fabiano Beltrame dan Elthon Maran mengoyak jala Persegres. Tim berjuluk Sape Kerap itu membuktikan ucapannya kalau mereka punya mental baja untuk terus bersaing di papan atas. (Baca juga: Pesta Gol, MU Kembali ke Puncak Klasemen)
Kemenangan ini makin spesial bagi Gomes lantaran ada tiga pemain intinya yang absen yakni Bayu Gatra, Engelberd Sani dan Eric Weeks. “Kami tak diperkuat beberapa pemain. Tapi, tim tetap bermain luar biasa. Semua pemain tampil maksimal,” tutur Gomes.
Gomes menyatakan hasil ini begitu membanggakan. Karena itu dia perlu memberi apresiasi kepada pemain dan supporter. Dia berharap hasil ini dapat mengembalikan mental pemain karena sebelumnya dibayangi tiga pertandingan tanpa kemenangan.
Gomes juga memaparkan alasannya memilih Patrich Wanggai sebagai target man ketimbang Pablo Rodriguez di laga kandang itu. Menurutnya, itu berdasar analisa bahwa Patrich terus menunjukkan perkembangan dan mental yang bagus di dua laga sebelumnya.
“Patrich Wanggai bermain bagus pada pertandingan sebelumnya. Saya memilihnya karena ada progres bagus. Nyatanya, dia bisa kembali mencetak gol di pertandingan ini,” Tambah Gomes.
Patrich Wanggai menjadi salah satu kunci kemenangan MU atas Persegres. Selain mencetak gol kedua, penyerang berusia 27 tahun itu juga menyodorkan assist ke Slamet Nur Cahyo yang berujung gol pertama tuan rumah.
Sementara, kubu Persegres melalui pelatih Eduard Tjong, mengakui permainan timnya tidak bisa mengimbangi tuan rumah dan kalah segalanya. Hilangnya dua pemain kunci, yakni Inkyun Oh dan Patrich Da Silva, membuat timnya kesulitan di Bangkalan.
“Tanpa Inkyun dan Patrick, jelas kelihatan kami sangat kesulitan menghadapi Madura United. Selain itu kami juga tidak bermain solid di pertahanan, sehingga pemain lawan bisa dengan mudah mendapat peluang dan menciptakan gol,” kilah Eduard.
Edu mengakui daya juang pemain MU tidak bisa diimbangi timnya. Meski sempat lebih ofensif di awal babak kedua, namun langkah Persegres tetap terhambat lantaran tuan rumah menciptakan gol kedua.
(mir)