Djokovic: Murray Pantas Jadi Petenis Nomor 1 Dunia

Sabtu, 05 November 2016 - 18:19 WIB
Djokovic: Murray Pantas...
Djokovic: Murray Pantas Jadi Petenis Nomor 1 Dunia
A A A
PARIS - Kegagalan di Paris Masters 2016 membuat Novak Djokovic terancam lengser dari rangking pertama ATP. Andy Murray adalah calon penggantinya, setelah petenis Inggris di saat bersamaan bisa terus melaju di turnamen 1000 poin tersebut.

Djokovic tersingkir di perempat final setelah dikalahkan Marin Cilic 6-4, 7-6(2) di Palais omnisports de Paris-Bercy, Sabtu (5/11/2016) dini hari WIB. Ini kali pertama petenis Serbia gagal menembus semifinal dalam tiga musim terakhir, yang biasanya selalu dituntaskan dengan keluar sebagai juara.

Akan tetapi, khusus tahun ini, kekalahan bakal lebih menyakitkan bagi Djokovic. Sebab, statusnya sebagai petenis pria nomor 1 dunia terancam lenyap.

Serangkaian hasil minor di berbagai turnamen besar sejak Juni, membuat Andy Murray sebagai pesaing terdekatnya bisa memperkecil selisih ketinggalan poinnya. Murray yang terus menang dalam berbagai turnamen kecil, bisa memangkas selisih poinnya dari sekitar 8000 lebih menjadi hanya 415. Penentuan pun terjadi saat keduanya berlaga di Paris.

Di Paris Masters, Djokovic mesti masuk final agar bisa mempertahankan statusnya. Sayang, ia gagal memenuhinya. Penampilan buruknya berlanjut yang terbukti dirinya bisa dikalahkan Cilic, petenis yang notabenenya tak pernah bisa menang atas Djokovic sejak 2008.

Tersingkirnya Djokovic terasa sempurna bagi Murray, yang disaat bersamaan menang straight set 7-6, 7-5 atas Tomas Berdych. Walhasil, petenis berusia 29 tahun perlu menangkan satu pertandingan lagi untuk merealisasikan hasratnya memuncaki peringkat tenis dunia untuk pertama kali sepanjang kariernya.

Lantas apa Djokovic soal peluang Murray menggusurnya? Petenis berjuluk Joker, yang biasanya dimaknakan sosok yang penuh dengan keberuntungan, menilai sang rival memang layak menggantikan perannya sebagai pemuncak rangking dunia atas apa yang dilakukannya musim ini.

"Dia (Murray) jelas pemain yang pantas mendapatkannya. Tidak perlu diragukan lagi, perlu menaruh hormat atas apa yang sudah dilakukannya,"

"Kami sudah tahu satu sama lain sejak awal karier. Saya kira, sudah 11 tahun lamanya sejak kami bertanding pertama kalinya. Bisa melihat bagaimana ia meningkatkan levelnya dalam 12 bulan terakhir adalah sesuatu yang luar biasa," sanjung Djokovic seperti dikutip situs resmi ATP. (Baca Juga: Satu Kemenangan Lagi Murray Kudeta Djokovic)

Djokovic mengaku tidak terlalu merisaukan hilangnya rangking pertama dunia. Selain sudah bisa menang di Prancis Terbuka untuk menggenapi koleksi trofi Grand Slam di lemarinya, penurunan performa juga dianggap hal yang wajar terjadi dalam olahraga.

"Ada banyak kebanggaan dan kepuasan dalam kesuksesan yang saya raih bersama tim, tapi di sisi lain, juga amat menguras energi. Dalam beberapa hal, saya mencapai fase di mana saya merefleksikan dan berpikir sudah mencapai level tertinggi. Penurunan performa adalah hal yang normal dalam olahraga. Saya tidak terlalu memikirkan bagaimana masa depan nantinya," tutupnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1574 seconds (0.1#10.140)