Bonek dan Persebaya Banjir Dukungan dari Suporter Lain
A
A
A
JAKARTA - Perjuangan suporter Persebaya atau Bonek untuk "menghidupkan" kembali tim kesayangannya mendapatkan dukungan dari sejumlah kelompok pendukung kesebelasan lainnya. Tanpa dikomando, mereka secara kompak menaruh respek terhadap Bonek yang tak pernah lelah memperjuangkan Bajul Ijo.
Dukungan terhadap Bonek maupun Persebaya semakin mengalir deras, setelah pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk tidak menyentuh agenda pembahasan pemutihan sanksi terhadap Persebaya dan enam klub lainnya dalam Kongres PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis (10/11). Agenda itu tidak dibahas di kongres, setelah 84 pemilik suara menolak, sementara 10 voters setuju, dan lima lainnya abstain.
Kendati saat ini dukungan tersebut masih sebatas kalimat-kalimat di dunia maya, namun hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok suporter sepakbola di Indonesia memiliki empati terhadap sesamanya. Bukan tidak mungkin, hal tersebut bisa menjadi momentum bersatunya kelompok-kelompok suporter tim sepakbola di tanah air.
Sejumlah kelompok suporter pun tetap memberikan respeknya terhadap Bonek dan Persebaya walau perwakilan klub idolanya menolak agenda pembahasan pemutihan sanksi terhadap Persebaya dalam Kongres PSSI. Seperti yang ditunjukkan pendukung Madura United, K-conk. Mereka menegaskan bahwa suara petinggi klub, yakni Haruna Soemitro tidak mewakili suara hati mereka.
"ADA APA dengan kalian, managemen @MaduraUnitedFC ??? TEGA NIAN KALIAN MENJADI BAGIAN DARI KELOMPOK YANG MENJEGAL KEMBALINYA PERSEBAYA!" tulis K-Conk di akun Twitternya @KConk1Dhere, Kamis.
Senada dengan K-Conk, suporter Persikabo Kabupaten Bogor yang menamakan dirinya Ultras Persikabo Curva Sud juga memberikan dukungannya. "Akan lebih indah sepak bola tanpa P$$I dari pada Indonesia tanpa BONEK. Maaf jika suara klub kami tidak untuk PERSEBAYA, kalianlah PAHLAWAN sebenar benarnya...!!!" demikian sebagaimana mengutip dari fanspage, Ultras Persikabo.
Sementara itu, salah satu kelompok suporter Persela Lamongan, Curva Boys 1967 memberikan sikap yang lebih keras terhadap manajemennya. Bahkan, mengancam memboikot pertandingan Laskar Joko Tingkir. "Untuk menghargai perjuangan kalian yg didzolimi voter klub kebanggan saya,saya tegaskan untuk boikot klub kebanggan saya sampai hak2 kalian terpenuhi," bunyi pernyataan anggota CB 1967, Imam di akun Instagram @imambegundal.
Bukan hanya itu, kelompok suporter yang perwakilan tim idolanya setuju untuk tetap berjalannya agenda pembahasan pemutihan sanksi Persebaya di Kongres PSSI juga ikut memberikan dukungannya kepada Bonek dan Persebaya. Salah satunya adalah Maczman, suporter dari PSM Makassar.
Di samping, kelompok-kelompok suporter kesebelasan tersebut, ada juga beberapa lainnya yang ikut memberikan respek dan dukungannya terhadap Bonek dan Persebaya.
Dukungan terhadap Bonek maupun Persebaya semakin mengalir deras, setelah pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk tidak menyentuh agenda pembahasan pemutihan sanksi terhadap Persebaya dan enam klub lainnya dalam Kongres PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis (10/11). Agenda itu tidak dibahas di kongres, setelah 84 pemilik suara menolak, sementara 10 voters setuju, dan lima lainnya abstain.
Kendati saat ini dukungan tersebut masih sebatas kalimat-kalimat di dunia maya, namun hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok suporter sepakbola di Indonesia memiliki empati terhadap sesamanya. Bukan tidak mungkin, hal tersebut bisa menjadi momentum bersatunya kelompok-kelompok suporter tim sepakbola di tanah air.
Sejumlah kelompok suporter pun tetap memberikan respeknya terhadap Bonek dan Persebaya walau perwakilan klub idolanya menolak agenda pembahasan pemutihan sanksi terhadap Persebaya dalam Kongres PSSI. Seperti yang ditunjukkan pendukung Madura United, K-conk. Mereka menegaskan bahwa suara petinggi klub, yakni Haruna Soemitro tidak mewakili suara hati mereka.
"ADA APA dengan kalian, managemen @MaduraUnitedFC ??? TEGA NIAN KALIAN MENJADI BAGIAN DARI KELOMPOK YANG MENJEGAL KEMBALINYA PERSEBAYA!" tulis K-Conk di akun Twitternya @KConk1Dhere, Kamis.
Ada apa dengan sang manager HS, wahai @MaduraUnitedFC ? Menolak PERSEBAYA kembali adl bentuk PENGHINAAN thp revolusi sepakbola negri ini!
— MABES K-CONK (@KConk1Dhere) November 10, 2016
Senada dengan K-Conk, suporter Persikabo Kabupaten Bogor yang menamakan dirinya Ultras Persikabo Curva Sud juga memberikan dukungannya. "Akan lebih indah sepak bola tanpa P$$I dari pada Indonesia tanpa BONEK. Maaf jika suara klub kami tidak untuk PERSEBAYA, kalianlah PAHLAWAN sebenar benarnya...!!!" demikian sebagaimana mengutip dari fanspage, Ultras Persikabo.
Sementara itu, salah satu kelompok suporter Persela Lamongan, Curva Boys 1967 memberikan sikap yang lebih keras terhadap manajemennya. Bahkan, mengancam memboikot pertandingan Laskar Joko Tingkir. "Untuk menghargai perjuangan kalian yg didzolimi voter klub kebanggan saya,saya tegaskan untuk boikot klub kebanggan saya sampai hak2 kalian terpenuhi," bunyi pernyataan anggota CB 1967, Imam di akun Instagram @imambegundal.
Bukan hanya itu, kelompok suporter yang perwakilan tim idolanya setuju untuk tetap berjalannya agenda pembahasan pemutihan sanksi Persebaya di Kongres PSSI juga ikut memberikan dukungannya kepada Bonek dan Persebaya. Salah satunya adalah Maczman, suporter dari PSM Makassar.
PERJUANGKAN APA YANG HARUS DI PERJUANGKAN CAK !!!
TUHAN TIDAK PERNAH TIDUR
KAMI BERSAMAMU BONEK #EwakoWani pic.twitter.com/6StZH9pClt
— #101TahunPSM (@Maczman_Ori) November 10, 2016
Di samping, kelompok-kelompok suporter kesebelasan tersebut, ada juga beberapa lainnya yang ikut memberikan respek dan dukungannya terhadap Bonek dan Persebaya.
Ingin belajar keberanian dan kesetiaan.
Belajarlah pada mereka !!! #EwakoWani pic.twitter.com/YR3UO4HtSp
— THE MACZ GIRL (@Maczgirl_Ori) November 10, 2016
kami menegaskan memboikot pertandingan @MaduraUnitedFC selanjutnya!!
— J-Bink Official (@JBink_Official) November 10, 2016
(nug)