Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing Asian Games 2018 Terus Digembleng

Senin, 14 November 2016 - 16:55 WIB
Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing Asian Games 2018 Terus Digembleng
Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing Asian Games 2018 Terus Digembleng
A A A
YOGYAKARTA - Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI) terus menggembelng juri dan pembuat jalur cabang panjat tebing yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018. Setidaknya sampai saat ini sudah ada 60 yang tengah menjalani pelatihan di Yogyakarta.

Ketua Panitia Kursus Pembuat Jalur dan Juri Nasional Panjat Tebing M Azis menyampaikan, dari 60 peserta yang terseleksi pihaknya berharap semuanya dapat lulus pelatihan yang digelar selama empat hari. "Dari semua yang terdata ada 92 orang tapi kemudian diseleksi jadi 60, dengan 30 untuk kursus juri nasional dan 30 untuk pembuat jalur," terang Azis, Senin (14/11/2016).

Untuk membekali para peserta, panitia mendatangkan dua instruktur yakni Francis Lo dari Singapura sebagai instruktur untuk juri (judge) dan Hiroshi Okano dari Jepang sebagai instruktur untuk pembuat jalur (route setter). Mereka nantinya bukan hanya ditugaskan di Asian Games 2016, tapi juga di kejuaraan nasional (kejurnas), Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja, Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS).

"Kita selaku pengurus pusat perlu benahi dan menambah SDM yang ada terutama dari perangkat pertandingan, dengan menghadirkan dua instruktur berlisensi IFSC (International Federation of Sport Climbing). Dari seluruh pengprov antusias menyambut kursus ini, terbukti dengan dikirimkannya perwakilan dari seluruh daerah kecuali Sumut," jelasnya.

Para peserta ini sebelumnya sudah mengantongi lisensi C2 setingkat daerah atau provinsi. Diharapkan lewat kursus ini mereka bisa mendapatkan Aspiran C1 dalam meraih lisensi C1 tingkat nasional.

"Jadi tidak langsung begitu saja dapat C1 tapi harus menjalani magang di beberapa event nasional, tergantung hasil tesnya akan berapa kali dia magang nantinya dalam waktu dua tahun. Kalau dalam waktu itu tidak bisa akan dikembalikan ke daerah. Saat ini pemegang lisensi C2 juri (di Indonesia) ada sekitar 300, sedangkan C1 juri sekitar 30 yang aktif. Sedangkan pemegang lisensi C2 route setter sekitar 250, dan C1 yang aktif sekitar 20," terang Azis.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5766 seconds (0.1#10.140)