Smith-Espargaro di KTM, Bekerja dan Mengeluh Hal yang Sama

Kamis, 17 November 2016 - 07:00 WIB
Smith-Espargaro di KTM,...
Smith-Espargaro di KTM, Bekerja dan Mengeluh Hal yang Sama
A A A
VALENCIA - Dua pembalap gres tim KTM Factory Racing MotoGP mengaku puas dengan performa KTM RC16 selama tes akhir musim MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa-Rabu (15-16/11/2016). Yang pertama merasakan okenya performa motor RC16 ialah Bradley Smith.

Pembalap Inggris itu mengakhiri hari pertama di posisi ke-20. “Sangat terkejut oleh bagaimana semuanya terasa, ada banyak hal yang berbeda,” ucap Smith kepada media di Valencia seperti dilaporkan Motorsport.

“Satu hal yang saya suka bahwa motor ini super konsisten, tidak di luar dari kebiasaan. Motor melakukan hal sama setiap putaran. Jika ada guncangan di bagian itu, maka akan terguncang di bagian tersebut setiap waktu. Hal-hal ini masih terasa masuk akal bagi saya. Karena ketika Anda mengubah hal, biasanya juga ikut berubah dan meningkat dari yang dibayangkan. Ini tidak seperti ketika kadang-kadang Anda mendapatkan satu motor dan mengubahnya, serta lalu mengubah sesuatu yang arahnya sama sekali berbeda,” papar Bradley Smith.

Meski beberapa elemen dari motor KTM tidak konvensional, termasuk sasis baja yang berbentuk tabung, Smith mengatakan hal itu tidak membuatnya perlu untuk banyak beradaptasi. “Mesinnya sama sekali berbeda. Sasis terbuat dari baja dan suspensi WP (produsen). Tapi masih ada feeling di sana. Masih terasa seperti motor,” kata Bradley.

“Bagi saya, ada cukup respons (dari sasis baja), di mana sesuatu yang saya cukup sukai. Saya memahami jelas bagaimana kerja ban depan dan belakang. Jadi saya mendapatkan beberapa hal positif dan baik. Jadi saya tidak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk beradaptasi,” imbuh rider Inggris itu.

“Motor ini (RC16) memiliki karakteristik sama, dalam hal jika menggunakan ban Michelin. Respons balik itu ada di sana, Anda memahaminya dan bereaksi normal terhadap perubahan. Itu masuk akal. Artinya, kami bisa bekerja kerja secara menyeluruh. Dan kami juga bisa meningkatkan selisih 1,8 detik. Itu situasi yang cukup menyenangkan,” ujar pembalap berusia 25 tahun itu.

Lantas bagaimana dengan Pol Espargaro, rekan setimnya yang juga sama-sama hijrah dari tim satelit Yamaha Tech3 ke KTM pada akhir musim 2016?
“Pol tampaknya bekerja pada hal sama, dan mengeluhkan tentang hal yang sama. Itu bagus bahwa kami bekerja pararel dan catatan waktu kami tampak cukup sama. Semuanya positif di mata saya,” ucap Smith.

“Saya pikir gaya balap saya dan Pol selama empat tahun terakhir cukup berbeda dibandingkan Mika Kallio (pembalap tes KTM). Jadi kami lebih fokus untuk melewati tikungan daripada stop and go, sedikit seperti di Moto2. Saya pikir bahwa Mika juga tidak banyak memikirkan bagian belakang motor. Dia hanya tahu sliding menuju puncak. Ini hal baik untuk saya dan Pol, di mana kami berdua bergerak di arah yang sama dan mendapatkan masukan positif (dari RC16),” pungkasnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8882 seconds (0.1#10.140)